Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Vertigo merupakan sensasi pusing berputar. Penyebabnya beragam, bisa dari kondisi tubuh secara keseluruhan seperti kurang gula, darah, atau dehidrasi, bisa juga karena kondisi gangguan keseimbangan telinga... atau pusat. Ada beberapa makanan yang bisa memicu terjadinya vertigo antara lain yang tinggi garam, tinggi agen peradangan, tinggi gula, kafein, tyramine, dan alkohol. Konsumsi makanan jenis tersebut terlalu banyak bisa menyebabkan kondisi tubuh tidak nyaman dan meningkatkan risiko terjadinya kekambuhan vertigo. Read more
Pusing yang menyebabkan sensasi berputar, berkunang-kunang, dan hilangnya keseimbangan dikenal dengan sebutan vertigo, yang berasal dari kata Latin verto yang artinya “berputar”. Jenis sakit kepala ini cukup umum dialami orang-orang, dan bisa disebabkan oleh banyak hal.
Jika sudah terdiagnosa mengalami vertigo, mengatur asupan makanan bisa membantu mengontrol kambuhnya sakit kepala ini. Beberapa makanan bisa memicu terjadinya vertigo akibat kandungannya yang mengganggu elektrolit di bagian dalam telinga yang menyebabkan ketidakseimbangan.
Apa saja makanan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah terjadinya vertigo?
Daftar isi
1. Makanan yang Mengandung Banyak Garam
Garam bisa membantu mengatur jumlah cairan yang ada dalam tubuh. Karena vertigo berhubungan dengan berlebihnya cairan di bagian dalam telinga, maka mengurangi asupan sodium bisa menurunkan frekuensi terjadinya serangan vertigo. [1, 2]
Berlebihnya garam (sodium) dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari, bisa mempengaruhi jumlah air dalam tubuh serta mempengaruhi keseimbangan di bagian dalam telinga. [1, 2]
Selain mengurangi garam yang ditabur di atas makanan (seperti pada popcorn, kentang goreng, dsb), hindari juga junk food, keripik, makanan kaleng, keju, bumbu mi instan, dsb.
Asupan garam yang disarankan untuk penderita vertigo adalah 1,500 hingga 2,000 miligram per hari. Ganti garam dengan bumbu dapur lain seperti bawang putih, sebagai alternatif. [1, 2]
2. Batasi Jumlah Kafein
Kafein yang ada dalam kopi, teh, coklat, minuman energi dan soda, bisa meningkatkan sensasi mendenging di telinga.
Mengurangi asupan kafein atau bahkan tidak mengonsumsinya samasekali bisa mengurangi frekuensi kambuhnya vertigo secara signifikan. [1]
Asupan kafein yang disarankan untuk penderita vertigo adalah 175.8 miligram per hari – jika belum bisa berhenti mengonsumsinya secara total. [3]
3. Makanan yang Bisa Menyebabkan Peradangan
Seperti juga pada penyakit lain, peradangan juga berperan penting sebagai komponen pathogenesis yang menyebabkan kelainan pada telinga.
Makanan yang cenderung menyebabkan radang bisa membuat vertigo lebih sering terjadi dan berlangsung dalam durasi yang lebih panjang. [1]
Makanan-makanan yang termasuk jenis ini adalah:
- gorengan
- roti dan kue dari terigu
- daging merah
- margarin
- daging dan makanan olahan
Sebisa mungkin, kurangi jumlah asupannya sehari-hari dan ganti dengan makanan yang lebih sehat seperti buah, sayur, serta ikan.
4. Makanan yang Tinggi Kadar Gulanya
Kelebihan gula bisa mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh, sama seperti garam, yang artinya bisa juga mempengaruhi bagian dalam telinga.
Makanan dengan kadar gula yang tinggi bisa menyebabkan peningkatan jumlah cairan di dalam telinga, yang kemudian memicu terjadinya vertigo. [1, 2]
Untuk menekan peningkatan jumlah cairan ini, hindari gula yang terkandung dalam gula merah, gula pasir, sirup, madu, soda, cake, dan makanan-makanan manis lainnya.
Ganti dengan gula kompleks seperti yang ada dalam kentang, sayuran, dan gandum utuh.
5. Makanan yang Kaya akan Tyramine
Tyramine adalah sejenis asam amino yang bisa memicu migrain, sakit kepala, dan vertigo. [1, 2] Contoh-contoh makanan yang mengandung tyramine adalah:
- hati ayam
- daging asap
- yogurt
- coklat
- pisang
- keju mozzarella
- buah citrus (jeruk, lemon, dsb)
- selai kacang
- sosis
Kebanyakan dari jenis makanan diatas biasanya terdapat dalam topping pizza. Jadi bagi yang sering migrain atau vertig, sebisa mungkin untuk menghindari makanan-makanan tersebut.
5. Alkohol
Yang satu ini sebaiknya dihilangkan samasekali dari asupan harian karena bisa memperparah sakit kepala, hilangnya keseimbangan, mual, dan vertigo. Alkohol memberikan efek negatif bagi metabolisme tubuh karena membuatnya dehidrasi. [1]
Jika tubuh kekurangan cairan, maka bagian dalam telinga dan otak akan terganggu. Alkohol juga bisa memperburuk serangan vertigo karena mempengaruhi jumlah dan komposisi cairan di bagian dalam telinga.
Minuman anggur atau wine adalah pemicu terjadinya serangan migrain yang bisa menyebabkan pusing dan mual. [1]
6. MSG (Monosodium Glutamate)
MSG adalah sodium yang dipadatkan, maka karena itu, efeknya sama seperti konsumsi garam dalam jumlah tinggi. MSG bisa memicu sakit kepala, migrain, mual, pusing, dan berkunang-kunang – semuanya merujuk pada gejala vertigo. [4]
Saat ini semakin banyak makanan yang mengandung MSG di pasaran. Jika dalam kemasan, kita masih bisa memeriksa komposisinya sehingga lebih mungkin untuk dihindari.
Tapi, ketika membeli makanan atau jajanan di pinggir jalan atau kedai, kita tidak tahu pasti seberapa banyak MSG yang digunakan.
Jadi, untuk lebih amannya, kurangi membeli makanan jadi di luar rumah dan biasakan untuk masak sendiri di rumah agar penggunaan MSG bisa dihindari atau dikurangi. Sebagai alternatif, kaldu jamur yang lebih sehat bisa menggantikan MSG dan garam pada masakan.
Sebagai catatan penting; selain mengurangi atau menghindari asupan makanan penyebab vertigo, harus diingat juga bahwa serangan sakit kepala ini disebabkan oleh ketidakseimbangan jumlah cairan dalam tubuh yang juga ada di bagian dalam telinga. [1, 4]
Jadi, menjaga kadar cairan dalam tubuh selalu dalam keadaan seimbang adalah kunci mengurangi terjadinya serangan vertigo.
Tinjauan Jaga agar tubuh tidak dehidrasi ataupun kelebihan cairan dengan minum cukup dan mengurangi konsumsi zat-zat yang bisa meningkatkan jumlah air dalam tubuh, seperti garam.