Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Levoskoliosis adalah jenis dari kelengkungan tulang belakang ketika tulang belakang melengling ke kiri dan membentuk huruf C. Pada sebagian besar kasus, kondisi ini berkembang tanpa penyebab yang jelas.... Kondisi medis tertentu dan adanya cedera pada tulang belakang juga dapat menimbulkan skoliosis dan levoskoliosis. Pada kondisi levoskoliosis ringan biasanya tidak menimbulkan gejala yang serius selain terlihatnya perubahan postur. Namun dalam kondisi berat dapat menimbulkan rasa nyeri dan komplikasi serius seperti masalah pernapasan, masalah jantung, dan gangguan aliran darah. Konsultasikan kepada dokter jika Anda merasa adanya kelainan atau gangguan postur pada tulang belakang Anda. Dokter akan melihat tingkat keparahan sehingga dapat menentukan terapi yang tepat. Read more
Daftar isi
Apa itu Levoscoliosis?
Levoscoliosis merupakan jenis kelengkungan pada tulang belakang yang melenkung ke kiri seperti bentuk C. Biasanya kelengkungan terjadi dimulai dari punggung bawah. [1]
Tulang belakang seharusnya lurus. Tetapi jika seseorang terkena levoscoliosis tulang belakangnya akan terlihat seperti bentuk C atau S dan akan condong ke kiri. [1]
Levoscoliosis berhubungan dengan bentuk tulang belakang sebelah kiri yang jarang terjadi dibandingkan dengan skoliosis yang bersangkutan dengan tulang belakang sebelah kanan. Kenyataannya, pada tahun 2014 sebanyak 85-90% remaja yang terkena skoliosis dengan lengkungan tubuhnya condong ke kanan. [1]
Bentuk lengkungan “S” biasanya akan melengkung ke kiri di punggung bawah (daerah lumbar) dan kanan di bagian punggung atas (daerah toraks). [1]
National Scoliosis Foundation mengatakan bahwa sekitar 2-3% orang di Amerika Serikat terkena bentuk skoliosis. Kebanyakan orang cenderung mengetahui dianosis mengenai hal tersebut sekitar umum 10 hingga 15 tahun. Dan wanita diperkirakan memiliki delapan kali lebih tinggi terkena skoliosis dibandingkan pria dan harus menjalankan perawatan. [1]
Gejala Levoscoliosis
Kebanyakan tanda dari gejala levoscoliosis termasuk pada sakit punggung kronis, kecemasan, masalah paru-paru, gangguan pernapasan, kelainan pada bentuk tulang rusuk, mati rasa, dan berkurangnya fungsi dari kandung kemih dan usus. [2]
Penyebab Levoscoliosis
Sebanyak 80% orang yang dengan levoscoliosis memiliki skoliosis idiopatik, artinya levoscoliosis tidak memiliki penyebab khusus. [3]
Dapat terjadi karena beberapa akibat dibawah ini, yaitu [3] :
- Cacat lahir: ketika tulang belakang tidak terbentuk dengan baik dan benar di rahim, hal ini disebut dengan skoliosis bawaan.
- Kondisi neuromuskuler: Penyakit tertentu seperti lumpuh otak (cerebral palsy) atau distrofi otot dapat menyebabkan skoliosis.
- Penyakit degeneratif: seperti radang sendi, osteoporosis, fraktur kompresi, dan sendi yang hancur dapat menyebabkan kelengkungan pada tulang belakang, terutama terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.
- Kecelakaan: kerusakan pada tulang belakang dapat menyebakan skoliosis.
Faktor Risiko Levoscoliosis
Siapapun dapat terkena levoscoliosis. Beberapa faktor risiko yang harus diperhatikan yaitu termasuk riwayat keluarga, usia, dan jenis kelamin. [3]
Sekitar 30% anak muda yang terkena skoliosis idiopatik terdapat keluarga yang memiliki riwayat terkena kondisi tersebut. Artinya gen di dalam keluarga berperan dalam terkena kondisi levoscoliosis. [3]
Semua jenis kelamin memiliki memiliki kecenderungan terkena perkembangan skoliosis yang ringan. Tetapi anak perempuan delapan kali lebih memungkinkan terkena kondisi ini dibandingkan anak laki-laki. [3]
Jika terkena skoliosis memiliki lekukan yang cukup parah dan membutuhkan perawatan untuk perbaikan pada lekukan tersebut. [3]
Komplikasi Levoscoliosis
Kebanyakan orang-orang yang memiliki perkembangan bentuk levoscoliosis tidak memperlihatkan gejala yang cukup jelas, tetapi akan terlihat adanya sedikit perubahan pada postur tubuh. Anak-anak dan remaja lebih rentan terkena levoscoliosis. [1]
Tingkat keparahan pada levoscoliosis tergantung pada luasnya lekukan, letaknya dimana, dan penyebabnya. [1]
Scoliosis yang parah cenderung jarang terjadi, tetapi sekalinya terjadi akan sangat sakit. Tanpa adanya pengobatan dari dokter, dapat menyebabkan mengancam kesehatan dan terkena penyakit yang serius. [1]
Seorang profesional kesehatan akan mempertimbangkan levoscoliosis menjadi bentuk skoliosis yang berbahaya karena terdapat jantung yang terletak dibagian kiri tubuh. [1]
Biasanya levoscoliosis dapat menyebabkan kondisi lainnya seperti tumor tulang belakang, pertumbuhan, dan gangguan neuromukuler. [1]
Potensi pada komplikasi berkaitan dengan seberapa parah bentuk dari levoscoliosis, biasanya seseorang yang terkena komplikasi ini tidak melakukan perawatan khusus, hal ini termasuk pada kondisi sebagai berikut [1] :
- Nyeri punggung dan dada yang kronis
- Stress, kecemasan, dan depresi
- Kesulitan bernapas dan gangguan pada paru-paru
- Jantung yang tertekan dan gagal jantung
- Berkurangnya kendali pada fungsi kandung kemih dan usus
- Mati rasa
- Aliran darah berkurang
- Nyeri di lengan dan kaki
Diagnosis Levoscoliosis
Kebanyakan anak-anak muda yang menunjukan sedikit lengkungan di tulang punggung tidak akan diketahui dengan sendirinya. Hal tersebut akan diketahui ketika sedang melakukan skrining di sekolah atau ketika seseorang sering melakukan pemeriksaan ke dokter. [3]
Jika seseorang memperhatikan bagian pinggul atau pundak yang terlihat tidak rata, harus segera periksakan tulang belakang ke dokter, agar dapat diperiksa. [3]
Kemungkinan dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai pertumbuhan dan beberapa gejala yang kemungkinan seseorang miliki. [3]
Lalu akan dilakukan pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa bagian belakang sementara pasien akan disuruh membungkuk ke depan pinggang dan lengan digantung ke bawah. Dokter akan mencoba melakukan pemeriksaan pada kelemahan otot atau mengalami mati rasa. [3]
Rontgen atau pemeriksaan X-ray merupakan bagian penting untuk mendiagnosis skoliosis dan menentukan dimana letak dan tingkat ketidaksejajaran tulang belakang pasien. Menggunakan pemeriksaan X-ray juga dapat mengukur lekukan di bagian tulang belakang pasien. [4,3]
Kelengkungan yang mencapai 10 derajat dapat dikategorikan sebagai skoliosis. Jika mencapai 25 derajat atau lebih maka diperlukannya perawatan. [3]
Pengobatan Levoscoliosis
Pengobatan yang paling efektif tergantung pada penyebab dan seberapa parahnya scoliosis terjadi, juga tergantung pada kesehatan dan umur pasien. [1]
Beberapa pengobatan yang umum dilakukan untuk scoliosis dan levoscoliosis, yaitu [1] :
- Korset punggung atau ketiak
Menggunakan korset punggung tidak akan mengembalikkan bentuk tulang belakang, tetapi dapat membantu dalam pencegahan lengkungan menjadi lebih parah pada 80% anak-anak yang mengalami skoliosis. Anak-anak yang memiliki bentuk lengkungan sekitar 25-45 derajat menggunakan korset punggung.
Kebanyakan orang-orang akan menggunakan korset 16-23 jam setiap harinya, hanya akan melepas korset saat mandi atau olahraga.
Ketika tulang telah berhenti melakukan pertumbuhan atau melakukan perbaikan dengan sendirinya, korset tidak akan dibutuhkan lagi.
- Operasi
Di beberapa kasus skoliosis, terutama ketika bentuk tulang belakang dapat merusak organ atau mencegah pergerakkan tubuh, dokter akan melakukan operasi fusi tulang belakang untuk mengembalikkan bentuknya.
Pada prosedur operasi fusi tulang belakang, ahli bedah akan mengembalikkan tulang yang melengkung lalu akan menempelkan potongan kecil jaringan tulang di bagian yang diperbaiki.
Saat pasien telah sembuh, potongan kecil jaringan tulang tersebut akan menjadi satu dengan tulang dan membantu untuk meluruskan tulang yang terkena levoscoliosis sebelumnya.
Terapi chiropractic dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fleksibilitas seseorang yang terkena levoscoliosis. Terapi ini dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Pencegahan Levoscoliosis
Berbagai macam tipe skoliosis tidak dapat dilakukan pencegahan dan tidak disebabkan karena postur tubuh atau olahraga yang buruk. Untuk menambah wawasan mengenai levoscoliosis banyak-banyak membaca dan mencari tahu penyebab dan gejala dari levoscoliosis. [3]