Apakah anak Anda mengalami kerontokan pada rambut? Apabila anak Anda mengalami kerontokan pada rambut, ada beberapa penyebab anak mengamami kerontokan pada rambut. Orang tua harus mengetahui ini, agar anak bisa mendapatkan perawatan untuk rambut yang rontok. Berikut ini adalah informasinya.
Penyebab Anak Mengalami Kerontokan pada Rambut
Anak-anak terkadang juga bisa mengalami kerontokan pada rambut dan hal tersebut tentu menyebabkan orang tua menjadi khawatir dan juga cemas. Supaya orang tua tidak cemas dengan rambut anak yang rontok ada baiknya untuk orang tua mengetahui penyebab anak mempunyai rambut yang rontok. Inilah beberapa penyebab yang membuat anak mempunyai rambut yang rontok:
- Anak Sering untuk Menarik Rambutnya
Tangan anak-anak terkadang sangat aktif, sehingga terkadang mereka suka sekali untuk menarik-narik rambut. Akibat anak-anak suka menarik narik rambutnya, folikel atau lapisan tumbuhnya rambut menjadi rusak. Itulah yang menyebabkan rambut anak menjadi rontok secara perlahan. [1]
Untuk mencegahnya ada baiknya sebagai orang tua memberi tahu anak supaya anak tidak menarik narik rambutnya. Dengan cara itulah, rambut anak nantinya tidak menjadi rontok dan juga tetap lebat. [1]
- Infeksi Jamur atau Tinea Capitis
Salah satu penyebab dari anak memiliki rambut yang rontok, adalah adanya infeksi jamur atau dikenal dengan tinea capitis. Penyebab dari tinea capitis atau infeksi ini, adalah dari jamur dermatofit. Jamur dermatofit ini menginfeksi kulit kepala anak, sehingga anak anak kulit kepalanya menjadi gatal-gatal. [1]
Pada saat anak gatal-gatal, anak-anak akan terus menggaruk kepala mereka. Itulah yang menyebabkan anak akan mengalami kerontokan pada rambut. Selain mengalami kerontokan pada rambut, kulit kepala pada anak juga terdapat ruam merah akibat infeksi jamur pada kulit kepala ini. [1]
- Alopecia Areata
Alopecia areata adalah jenis kerontokan rambut, yang disebabkan oleh penyakit autoimun yang dialami oleh anak. Biasanya imun dalam tubuh nantinya bisa menyerang bagian folikel pada rambut, sehingga membuat folikel rambut tersebut menjadi mengecil. Oleh karena itulah rambut anak nantinya bisa menjadi rontok, dan jika semakin parah bisa mengalami kebotakan. [1]
Untuk mengatasi rambut yang rontok akibat alopecia areata pada anak, Anda bis aberkonsultasi ke dokter untuk kemudian deresepkan obat yang sesuai. Dengan cara tersebutlah nantinya rambut anak tidak akan rontok, dan juga tidak mengalami kerusakan yang cukup berarti. [1]
- Mengeringkan Rambut dengan Hair Dryer
Jika anak Anda suka mengeringkan rambut setelah keramas, hal tersebut akan membuat rambut anak menjadi mudah rontok. Hal tersebut dikarenakan suhu pada hair dryer mampu merusak bagian batang rambut. Itulah yang membuat rambut anak menjadi mudah rontok. [2]
Untuk mengeringkan rambut anak supaya tidak rontok, ada baiknya anak menggunakan handuk untuk mengeringkan rambut yang basah dengan setelah keramas. Dengan cara tersebut nantinya rambut anak bisa cepat kering, dan anak nantinya bisa terhindar dari kerontokan yang cukup parah. [2]
- Kurangnya Nutrisi pada Tubuh
Apabila anak Anda memiliki nutrisi yang kurang, hal tersebut akan membuat rambut anak Anda menjadi rontok. Contohnya anak Anda kekurangan nutrisi zat besi, dan besi yang kurang tersebut tidak bisa menyuplai oksigen ke seluruh tubuh. Itulah yang menyebabkan anak mengalami kerontokan pada bagian rambutnya. [2]
Supaya anak-anak rambutnya tidak rontok lagi, ada baiknya anak anak diberi nutrisi harian yang cukup. Misalnya Anda memberikan makanan dengan zat besi yang cukup setiap harinya, dan hal tersebut membantu anak Anda supaya terindar dari kerontokan dan juga kerusakan pada bagian rambutnya. [2]
- Telogen Efluvium
Telogen efluvium merupakan kerontokan rambut, yang diakibatkan oleh stress atau depresi. Apabila anak Anda mengalami stress atau depresi, stress tersebut membuat folikel pada rambut menjadi istirahat. Akhirnya anak akan mengalami kerontokan pada rambut, dan jika parah anak bisa mengalami kebotakan pada rambut. [2]
Untuk mengatasi penyakit ini, anda bisa mengajak anak anda untuk mengelola stress atau pikiran negatif. Mengelola pikiran negatif ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, mulai dari olahraga hingga kegiatan positif lainnya. Cara tersebut sangat efektif menghilangkan stress pada anak, dan anak nantinya terhindar dari kerontokan rambut. [2]
- Masalah pada Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid sangat berguna bagi tubuh untuk mengatur metabolisme pada pada tubuh. Apabila kelenjar tiroid pada anak tidak berfungsi dengan baik atau tidak aktif, maka anak akan mengalami kerontokan rambut yang hebat. Penyakit tersebut, dikenal juga dengan nama hipoteroidisme. [3]
Untuk mengatasi penyakit ini, ada baiknya anak anda bertemu dengan dokter. Jika anak anda bertemu dan berkonsultasi dengan dokter, nantinya anak akan diberi penanganan yang baik oleh dokter. Perlahan lahan nantinya anak anda tidak akan mengalami kerontokan, jika masalah kelenjar tiroid ini sudah ditangani. [3]
- Kelebihan Vitamin A dalam Tubuh
Vitamin A sangat berguna sekali, untuk pertumbuhan sang anak. Namun jika vitamin A yang diperoleh berlebihan, tentu membuat rambut pada anak menjadi rontok. Hal tersebut dikarenakan tubuh anak tidak bisa toleransi vitamin A yang berlebih, sehingga tubuh mengalami efek samping yakni kerontokan pada rambut. [4]
Apabila anak anda ingin mengonsumsi vitamin A, ada baiknya anda memberikan vitamin A yang secukupnya pada anak anda. Dengan memberi vitamin A yang secukupnya, anak anda nantinya tidak akan mengalami efek samping yaitu kerontokan pada rambut. Anak nantinya tidak akan mempunyai kerusakan yang parah pada bagian rambutnya, dan rambut anak juga tetap lebat. [4]
- Akibat Kemoterapi
Ada penyakit tertentu, yang menyebabkan anak anak harus melakukan kemoterapi. Kemoterapi menggunakan sebuah sinar bernama sinar X Ray, dan sinar ini membuat rambut anak menjadi rontok. Tidak hanya membuat rambut rontok, rambut bisa menjadi botak jika anak rutin melakukan kemoterapi. [5]
Apabila anak ingin rambutnya bisa tumbuh kembali setelah melakukan kemoterapi, anak bisa berkonsultasi ke dokter untuk membuat rambut supaya bisa kembali tumbuh. .Jika rambut sudah bisa tumbuh, nantinya anak bisa beraktivitas lagi dengan baik. [5]