Tubuh manusia terdiri dari 55-65% air. Keseluruhan fungsi tubuh baik dari sel, hingga organ memerlukan air agar dapat berfungsi dengan baik, termasuk kulit wajah. [1] Sering kali kita tidak menyadari bahwa kulit wajah mengalami kekurangan cairan alias dehidrasi. Agar tidak semakin parah, Anda perlu mengetahui penyebab kulit wajah dehidrasi untuk mendapatkan penanganan sesuai kebutuhan.
Sering dianggap sama, kulit dehidrasi berbeda dengan kulit kering. Kulit dehidrasi merupakan keadaan kulit kekurangan air, sedangkan kulit kering cenderung kekurangan minyak alami (sebum). Jika kulit kering merupakan tipe kulit, dehidrasi lebih cocok dikategorikan sebagai kondisi kulit.[2]
Kondisi yang muncul akibat kulit kering dan kulit dehidrasi pun berbeda. Gejala paling terlihat dari kulit kering yakni timbulnya kemerahan dan sisik. Sedangkan ciri kulit wajah dehidrasi yakni wajah terlihat kusam, kulit terasa gatal, hingga adanya kantong mata gelap. Pun dalam jangka waktu lama menyebabkan tekstur tidak merata dan garis halus yang semakin tampak.[1][2]
Penyebab Kulit Wajah Dehidrasi
Secara garis besar, kulit sangat mungkin mengalami dehidrasi saat konsumsi air lebih sedikit daripada jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh. Namun tidak hanya itu, berikut penjelasan lebih lengkap terkait penyebab dehidrasi kulit:
- Musim dan Cuaca
Musim kemarau kering atau perubahan cuaca ekstrem yang berkepanjangan, bahkan musim dingin sekalipun dapat berdampak pada kesehatan kulit. Musim dan cuaca yang tidak bersahabat sangat berpotensi menyebabkan kulit dehidrasi jika tidak dibarengi dengan konsumsi air cukup dan gaya hidup sehat.[3]
Bagi Anda yang beraktivitas di luar ruangan dan terus terpapar matahari serta udara berpolusi, juga sangat berpotensi mengalami kulit dehidrasi. Terik sinar matahari dengan UV dapat memperparah kondisi kulit yang tidak terhidrasi dengan baik. Lebih lanjut, sinar matahari tanpa perlindungan dapat menyebabkan kulit menjadi kasar.[4]
- Paparan AC
Selain itu, paparan udara dari pendingin ruangan atau air conditioner juga berpotensi menyebabkan dehidrasi pada kulit. Cairan kulit yang terus menerus terevaporasi seringkali tidak terasa karena hawa sejuk dari AC.[5]
Saat udara yang dihasilkan AC terlalu kering, penguapan air dari permukaan mata dan lapisan atas kulit akan semakin cepat, sehingga mengakibatkan kulit kering dan mata perih.[5] Maka dari itu, hindari paparan udara dingin secara langsung dan tetap mendapatkan udara segar secara rutin.
- Faktor Emosional dan Hormonal
Tekanan yang datang dan mengakibatkan stres juga dapat menjadi penyebab kulit wajah dehidrasi. Kondisi psikologis yang tidak dalam kondisi baik ini memicu kelenjar adrenal memompa hormon kortisol yang merupakan hormon stres. Ketika terjadi terus menerus, adrenal Anda bisa kelelahan dan mengakibatkan insufisiensi adrenal.[6]
Adrenal juga bertanggung jawab pada hormone aldosteron yang membantu mengatur kadar cairan dan elektrolit dalam tubuh. Dr. Kominiarek menjelaskan kelelahan adrenalin dapat menurunkan kadar aldosteron yang berujung kurangnya elektronik dan memicu dehidrasi pada kulit serta tubuh.[6]
- Produk Perawatan Kulit dengan Kandungan Tertentu
Penggunaan produk perawatan kulit bisa sangat membantu dalam menjaga kesehatan kulit. Namun, tidak menjadi demikian jika komposisi produk yang Anda gunakan mengandung bahan-bahan pemicu dehidrasi. Alkohol, pewangi, retinoid atau alpha hydroxy acid, dan beberapa jenis zat lainnya dapat menyebabkan kulit dehidrasi.[7]
Melakukan peeling menggunakan scrub yang memiliki butiran kasar juga dapat mejadi penyebab kulit dehidrasi. Butiran kasar ini menyebabkan kondisi kulit tidak seimbang. .Lebih lanjut, pengelupasan kulit yang berlebihan menggunakan scrub kasar juga dapat menyebabkan kulit iritasi alih-alih semakin mulus.[8]
- Alkohol dan Kafein
Sama seperti penggunaan atopik, mengonsumsi minuman dengan kandungan alkohol dapat menyebabkan perubahan hormon dan stres oksidatif.[9] Pun efek diuretik yang menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak cairan dalam darah melalui sistem ginjal.[10] Alkohol juga mengurangi vasopressin yang berperan mengikat.[11]
Sedangkan kafein memang tidak menyebabkan dehidrasi secara langsung, tetapi memiliki efek mengurangi hidrasi kulit Anda. Hal ini juga disebabkan sifat diuretik yang ada pada kafein jika dikonsumsi dalam jumlah besar.[12] Kedua kandungan ini menyebabkan kulit dehidrasi, minyak berlebih, hingga peradangan dan penuaan dini.[4]
- Kondisi Kesehatan Menurun
Bertambahnya usia juga berpengaruh pada kemampuan kulit meregenerasi sel, termasuk berkurangnya produksi lipid dan glikosaminoglikan (GAG). Kedua molekul tersebut turut bertanggung jawab dalam memproduksi dan menjaga kelembapan kulit.[13]
Selain itu, penurunan kondisi kesehatan yang menyebabkan banyak cairan tubuh keluar juga dapat menyebabkan kulit dehidrasi. Di antaranya yakni demam, diare, juga muntah.[1] Anda perlu memastikan mencukupi kebutuhan cairan agar tubuh dan kulit tidak dehidrasi ketika sedang mengalami kondisi di atas.
- Konsumsi Obat Tertentu
Kebutuhan mengonsumsi obat tertentu dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan dehidrasi pada kulit. Hal ini terjadi karena obat tersebut mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh.[1]
Di antara jenis obat yang dapat menyebabkan dehidrasi yakni obat pengurang garam pada tubuh (diuretik), pencahar, antasida, antihistamin, dan obat tekanan darah.[14]
Cara Mengatasi Kulit Wajah Dehidrasi
Meski bisa menyebabkan kondisi tertentu, dehidrasi pada kulit cenderung mudah diatasi dengan perubahan pola hidup yang tepat. Di antaranya meliputi:
- Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Cara mengatasi kulit dehidrasi secara alami tentu saja dengan mengonsumsi air yang cukup. Dokter kulit bersertifikat, Dr. David Lortscher, menyebutkan bahwa menjadikan air sebagai minuman utama akan membantu mengurangi potensi kulit dan tubuh mengalami kekurangan cairan.[15]Anda bisa menambahkan irisan lemon atau potongan daun mint untuk menambah rasa.
- Menggunakan Pelembab
Selain menjaga dari dalam, penggunaan krim atau serum pelembab untuk kulit dehidrasi dapat membantu mengurangi dan mengatasi kulit wajah kurang cairan. Anda bisa menggunakan produk untuk kulit dehidrasi dengan kandungan melembapkan seperti asam hialuronat, gliserin, snail mucin, asam laktat dan asam sitrat.[2]
- Hindari Kontak Terlalu Lama dengan Air Panas
Jika Anda ingin berendam, sebaiknya menggunakan air hangat yang aman untuk hidrasi kulit. Sebab berdasar penjelasan dokter kulit Dr. Ajay Rana, penggunaan air panas cukup lama dapat menyebabkan kulit kehilangan minyak (sebum) pelindung alaminya.[16] Hasilnya, kulit terasa kering dan bahkan menyebabkan gatal tidak nyaman.
- Hindari Penyebab Kulit Wajah Dehidrasi
Seperti penjelasan sebelumnya, produk pewangi, retinoid dapat menjadi penyebab kulit wajah dehidrasi . Pun konsumsi minuman beralkohol dan kafein yang diuretik, serta paparan pendingin ruangan secara terus menerus. Anda dapat menghindarkan kulit dari dehidrasi dengan mengurangi, bahkan sama sekali tidak menggunakan hal-hal tersebut.[17]