Sakit Saat Ejakulasi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Sakit Saat Ejakulasi ?

Sakit Saat Ejakulasi merupakan suatu kondisi di mana seorang laki laki merasakan ketidaknyamanan, sakit yang ringan hingga nyeri parah selama maupun setelah melakukan ejakulasi [1. 2].

Daerah yang merasakan sakit ataupun nyeri mungkin akan meliputi penis, skrotum dan daerah perineum maupun perianal [1].

Berikut ini merupakan beberapa penyebab Sakit Saat Ejakulasi [3]:

Penyebab Sakit saat Ejakulasi

1. Prostatitis

Penyebab Sakit Saat Ejakulasi pertama yang akan dibahas yaitu prostatitis, kondisi di mana terjadi peradangan pada kelenjar prostat. Peradangan ini mungkin akut, atau dapat juga menjadi kronis.

Gejala dari prostatitis kronis diketahui lebih parah dibandingkan dengan prostatitis akut. Gejala prostatitis sendiri meliputi [3]:

  • Disfungsi ereksi
  • Sakit Saat Ejakulasi
  • Terasa sakit ketika buang air kecil
  • Buang air kecil lebih sering dari biasanya
  • Daerah panggul terasa nyeri

Perlu diketahui juga bahwa, prostatitis ini merupakan kondisi yang bisa menular, khususnya jika disebabkan oleh infeksi bakteri. Sedangan prostatitis yang tidak disebabkan oleh infeksi umumnya tidak menular.

Jika prostatitis yang tidak disebabkan oleh infeksi dapat sembuh dengan sendirinya, prostatitis yang disebabkan infeksi dapat diobati dengan antibiotik.

2. Sistitis

Sistitis merupakan suatu kondisi di mana terjadi infeksi pada kandung kemih yang mengakibatkan seseorang laki laki mengalami kesulitan buang air kecil. Penyebab utamanya yaitu bakteri yang masuk ke jaringan kandung kemih hingga mengakibatkan peradangan.

Gejala sistitis sendiri antara lain [3]:

  • Sakit Saat Ejakulasi
  • Sakit ketika buang air kecil
  • Urin berwarna keruh
  • Urin berbau busuk
  • Tidak bisa menahan keinginan buang air kecil
  • Perut bagian bawah terasa sakit
  • Urin mengandung darah

Pengobatan sistitis sendiri umumnya dapat menggunakan antibiotik.

3. Infeksi Menular Seksual

Infeksi menular seksual mungkin dapat menjadi salah satu penyebab Sakit Saat Ejakulasi, mengingat gejalanya sendiri antara lain [3]:

  • Sakit Saat Ejakulasi
  • Terasa sakit saat buang air kecil
  • Daerah sekitar penis terasa sakit
  • Cairan keluar dari penis berwarna hijau atau seperti susu
  • Area sekitar penis dan genital mengalami luka atau lecet
  • Sering buang air kecil

Adapun penyebab infeksi menular seksual umumnya adalah bakteri berikut ini [3]:

Untuk mengobati infeksi menular seksual, penggunaan antibiotik mungkin akan disarankan oleh dokter.

4. Sistitis Interstisial

Sistitis Interstisial merupakan sindrom kandung kemih yang menyakitkan, di mana termasuk juga sebagai gangguan autoimun. Penyebabnya belum diketahui, namun seringkali diderita oleh pasien dengan kondisi berikut ini [3]:

  • Fibromyalgia
  • Sindrom iritasi usus
  • Sindrom kelelahan kronis

Adapun gejalanya mungkin akan meliputi [3]:

  • Sakit Saat Ejakulasi
  • Kandung kemih terasa sakit
  • Buang air kecil lebih sering
  • Perut bagian bawah terasa tidak nyaman atau nyeri

Selain penyebab yang tidak diketahui, pengobatannya pun belum diketahui secara pasti. Perawatan berikut ini mungkin akan membantu mengendalikan gejalanya [3]:

  • Perubahan gaya hidup
  • Terapi fisik dasar panggul
  • Pengobatan oral
  • Cuci kandung kemih
  • Operasi

5. Epididimo-orkitis

Epididimo-orkitis merupakan suatu kondisi di mana terjadi infeksi pada epididimis. Penyebab utama Epididimo-orkitis yaitu bakteri. Untuk gejalanya sendiri mungkin akan meliputi [3]:

  • Sakit Saat Ejakulasi
  • Sakit ketika buang air kecil
  • Testis membengkak
  • Demam
  • Mual
  • Muntah
  • Testis terasa nyeri

Pengobatan jika disebabkan oleh bakteri, maka dokter mungkin akan menyarankan antibiotik. Namun, jika Epididimo-orkitis disebabkan virus maka umumnya dapat hilang dengan sendirinya.

6. Striktur Uretra

Striktur Uretra merupakan suatu kondisi di mana terdapat jaringan parut yang menghalangi uretra, hingga mengakibatkan penyumbatan dan mengurangi aliran urin yang keluar.

Mengingat air mani juga melalui uretra maka ejakulasi selama orgasme mungkin akan terpengaruh, sehingga rasa sakit mungkin juga terjadi. Adapun gejala striktur uretra antara lain [3]:

  • Sakit Saat Ejakulasi
  • Buang air kecil menyakitkan
  • Sering buang air kecil
  • Aliran buang air kecil rendah
  • Kesulitan memulai buang air kecil
  • Kandung kemih tidak bisa benar benar dikosongkan

Pengobatan Striktur Uretra mungkin akan meliputi operasi, pelebaran uretra maupun peregangan sisi uretra.

7. Saluran Ejakulasi Tersumbat

Jika Sakit Saat Ejakulasi disebabkan oleh saluran ejakulasi tersumbat maka gejala berikut ini akan juga timbul [3]:

  • Ejakulasi kurang dari biasanya
  • Air mani mengandung darah
  • Daerah perineum, penis atau skrotum terasa nyeri

Adapun beberapa hal berikut ini dapat menyebakan saluran ejakulasi tersumbat [3]:

  • Operasi selangkangan baru baru ini
  • Peradangan
  • Jaringan parut

Jika ingin mengobati saluran ejakulasi yang tersumbat, maka pembedahan akan dilakukan untuk menghilangkan penyumbatan.

8. Penyebab Lain

Berikut ini merupakan beberapa penyebab lain dari Sakit Saat Ejakulasi [3]:

  • Kerusakan saraf setelah menjalani operasi hernia dalam waktu dekat
  • Efek samping obat (obat depresi)
  • Memiliki faktor psikososial, riwayat kecemasan, gangguan stres pasca trauma maupun pelecehan seksual

Kapan Harus Kedokter ?

Sakit Saat Ejakulasi mungkin akan terasa sangat menyakitkan dan mengganggu kualitas hidup, untuk itu, segera periksakan diri kedokter jika [3]:

  • Terasa sakit ketika ejakulasi
  • Terasa sakit saat buang air kecil
  • Terdapat darah dalam urin maupun air mani
  • Perut terasa tidak nyaman
  • Aliran urin sulit dikontrol
  • Ejakulasi terasa sulit

Pengobatan Sakit Saat Ejakulasi

Pengobatan Sakit Saat Ejakulasi akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Untuk mengetahui penyebabnya secara tepat, diagnosis harus dilakukan secara menyeluruh [2].

Adapun dalam banyak kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan salah satu perawatan berikut ini untuk mengobati Sakit Saat Ejakulasi [2]:

  • Penggunaan antibiotik, jika penyebab Sakit Saat Ejakulasi adalah infeksi prostat maupun infeksi menular seksual
  • Mengganti obat, jika penyebabnya adalah narkoba
  • Operasi, jika penyebab Sakit Saat Ejakulasi adalah kanker prostat
  • Psikoterapi dan perubahan gaya hidurp, jika penyebabnya berhubungan dengan faktor psikososial

Jika pengobatan di atas gagal, atau diagnosis tidak benar benar menunjukkan penyebab Sakit Saat Ejakulasi maka perawatan alternatif berikut ini mungkin akan membantu mengurangi rasa sakit [2]:

  • Terapi seks
  • Latihan dasar panggul untuk memperkuat otot-otot yang terlibat dalam ejakulasi
  • Obat nyeri
  • Obat pelemas otot
  • Obat antikonvulsan
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment