9 Manfaat Daun Stroberi Untuk Kesehatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Stroberi dikenal sebagai salah satu jenis buah berry yang menawarkan segudang manfaat kesehatan [1,2].

Stroberi merupakan jenis buah rendah kalori, bebas kolesterol, bebas lemak, bebas sodium, dan kaya akan polifenol [1,2].

Oleh karena itu, mengonsumsi stroberi termasuk sebuah cara ampuh dalam meminimalisir risiko kanker, menurunkan risiko tekanan darah, meningkatkan HDL (kolesterol baik), dan menjaga kesehatan jantung [2].

Namun yang perlu diketahui adalah bahwa daun stroberi pun kaya manfaat untuk kesehatan tubuh [3,4,5,6].

Tidak hanya buahnya saja yang bisa dinikmati, berikut ini adalah sederet manfaat daun stroberi untuk tubuh.

1. Meningkatkan Sistem Daya Tahan Tubuh

Bukan hanya buahnya yang memiliki kandungan vitamin C, tapi juga bagian daunnya [3].

Oleh sebab itu, mengonsumsi daun stroberi juga dapat berguna dalam memperkuat imun [3].

Terdapat sekitar 138 mg vitamin C di dalam 100 gram daun stroberi sehingga mengonsumsinya akan memberikan manfaat hampir sama besar dengan buahnya [7].

Selain itu, di dalam daun stroberi juga terdapat antioksidan bernama polifenol [2,8].

Adanya vitamin C sekaligus polifenol akan membuat tubuh jauh lebih kuat dan terlindungi dari berbagai serangan penyakit [2,3,8].

Mengonsumsi 5 buah stroberi ukuran sedang terbukti mampu memenuhi kebutuhan harian tubuh akan vitamin C, begitu pula dengan konsumsi daunnya [4,7].

2. Mengatasi Nyeri Arthritis

Nyeri sendi yang juga dikenal dengan istilah medis arthritis pun dapat diatasi atau setidaknya diminimalisir dengan mengonsumsi daun stroberi [5,9].

Daun stroberi tidak sekadar bersifat antioksidan, tapi juga anti-inflamasi [4,9].

Kedua sifat tersebut merupakan komponen bioaktif daun stroberi yang baik bagi tubuh, terutama penderita arthritis [4,9].

Selain itu, asam kafeat yang merupakan diuretik juga ada pada daun stroberi sehingga bisa meredakan ketidaknyamanan karena peradangan [5].

3. Menjaga Kesehatan Tulang

Daun stroberi juga diketahui memiliki kandungan kalsium, yakni mineral yang bermanfaat bagi tulang [5].

Untuk menjaga kesehatan tulang, salah satu asupan terbaik adalah daun stroberi [5].

4. Meningkatkan Jumlah Sel Darah Merah

Selain mineral kalsium, daun stroberi memiliki kandungan zat besi cukup tinggi [5].

Oleh sebab itu, bagi penderita anemia atau kekurangan sel darah merah, mengasup daun stroberi adalah salah satu cara alami yang patut dicoba [5].

5. Mengurangi Risiko Stres Oksidatif

Sebagai sumber antioksidan dengan kadar enam kali lebih tinggi daripada antioksidan di dalam stroberi itu sendiri, mengonsumsi daun stroberi bisa mengurangi risiko stres oksidatif [3,10].

Stres oksidatif merupakan akibat dari radikal bebas yang lebih tinggi daripada antioksidan di dalam tubuh [11].

Ketidakseimbangan keduanya jika dibiarkan dapat merusak sel maupun jaringan tubuh dan menyebabkan berbagai macam penyakit kronis [11].

Penyakit kronis yang bisa terjadi karena adanya stres oksidatif jangka panjang di dalam tubuh adalah penyakit jantung, diabetes dan kanker [11].

Oleh sebab itu, konsumsi daun stroberi dengan kadar polifenolnya yang tinggi merupakan salah satu cara mengurangi radikal bebas [3].

6. Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi

Daun stroberi baik bagi penderita diabetes tipe 2 atau orang-orang dengan risiko kadar gula darah tinggi [3].

Polifenol di dalam daun stroberi berperan besar dalam menurunkan kadar gula darah [3].

Sebuah hasil penelitian tahun 2015 menunjukkan bahwa polifenol dari ekstrak daun stroberi mengurangi kadar gula di dalam darah tikus besar yang menderita diabetes secara signifikan [12].

Daun stroberi belum bisa dikatakan sebagai obat diabetes tipe 2, tapi mengonsumsinya secara rutin tetap dapat berefek baik terhadap kadar gula darah yang sudah cukup tak terkendali [3].

7. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Tidak hanya buah stroberi, daun stroberi juga bermanfaat besar bagi kesehatan jantung [3].

Antosianin dan polifenol di dalam daun stroberi terbukti mengurangi risiko komplikasi jantung [3].

Baik digunakan dalam bentuk yang masih segar maupun kering, daun stroberi dapat memberi efek baik terhadap jantung [3,13].

Jika kerap membuat smoothie stroberi, jangan lupa untuk menyertakan daun stroberi untuk ikut dikonsumsi [3].

8. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Tannin juga merupakan komponen penting lain di dalam daun stroberi [5].

Karenanya, mengonsumsi daun stroberi juga bisa bermanfaat dalam mengatasi berbagai masalah pencernaan [5].

Perut kembung/bergas, perut kram, atau sakit perut biasa bisa diatasi dengan daun stroberi [5].

Meski demikian, tidak semua orang penderita gangguan pencernaan akan cocok dengan daun stroberi; jadi jika terjadi perburukan gejala, segera ke dokter [5].

9. Sebagai Antimikroba

Beberapa tinjauan ilmiah menunjukkan bukti adanya kandungan antimikroba di dalam daun stroberi walaupun hal ini masih perlu didukung penelitian lebih jauh [3,4,14].

Namun jika beberapa hasil studi berhasil membuktikannya, artinya zat yang terkandung di dalam daun stroberi bermanfaat berfungsi menghambat pertumbuhan berbagai macam patogen [3,4,14].

Sifat antimikroba mampu menghambat perkembangan bakteri dan virus di dalam tubuh pengonsumsi daun stroberi [3,4,14].

Tips Konsumsi Daun Stroberi

Daun stroberi sangat mudah digunakan sebagai bahan minuman maupun makanan sebagai berikut [3,4,6].

  • Campuran salad
  • Garnish untuk hidangan sup
  • Direbus atau ditumis bersama sayuran lainnya
  • Pengganti atau tambahan selain selada pada roti lapis (sandwich)
  • Smoothie
  • Tambahan pada strawberry infused water
  • Teh daun stroberi

Baik dalam keadaan segar maupun kering, daun stroberi sangat baik dikonsumsi untuk kesehatan [3,4,6].

Namun bagi pemilik alergi, terutama alergi terhadap daun stroberi dan stroberi (sekalipun sangat jarang dijumpai), hindari mengonsumsinya sama sekali [3].

Walau jarang terjadi, reaksi alergi terhadap daun stroberi bisa menyebabkan keluhan seperti pusing, gatal-gatal, ruam, ketidaknyamanan di mulut, sesak nafas, hingga anafilaksis [3].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment