Senggani: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tentang Senggani

Senggani

Indonesia merupakan salah satu negara yang dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa melimpah sehingga berbagai macam tanaman dapat tumbuh dengan subur.

Senggani adalah salah satu tanaman yang ditemukan tumbuh diberbagai wilayah tropis termasuk Indonesia [1].

Hingga kini, Senggani ditemukan sebagai gulma yang tumbuh liar secara melimpah diseluruh daerah tropis yang lembab seperti Samudera Hindia Kepulauan, seluruh Selatan dan Asia Tenggara, Cina, Taiwan, Australia, dan Samudra Pasifik Selatan [2].

Senggani yang memiliki nama ilmiah Melastoma candidum atau Melastoma malabathricum ini secara ilmiah tergolong dalam Family Melastomataceae [1, 2].

Perlu diketahui bahwa Senggani ini juga termasuk salah satu dari 22 spesies dalam genus Melastoma  [2].

Melatoma sendiri diketahui berasal dari bahasa Yunani, di mana “Melas” artinya hitam dan “stoma” artinya mulut [1].

Fakta Menarik Tentang Senggani

Berikut ini merupakan beberapa fakta menarik terkait dengan Senggani yang dapat menambah wawasan tentang tanaman ini [1, 2, 3] :

  • Senggani merupakan tanaman berbentuk semak atau pohon kecil
  • Batang Senggani terlihat seperti kayu tegak yang berwarna coklat dengan cabang sympodial
  • Tanaman Senggani dapat tumbuh dengan ketinggian mencapai 1,5 hingga 5 meter
  • Senggani memiliki daun tunggal dan bertangkai dengan warna hijau
  • Daun Senggani berbentuk bulat berujung runcing dengan panjang 2 – 20 cm dan lebar 1 – 8 cm
  • Tekstur daun Senggani agak kasar dan terdapat bulu halus pada kedua permukannya
  • Bunga Senggani memiliki setidaknya 10 benang sari dari dua jenis yang berbeda
  • Lima benang sari besar dengan filament warna kuning dan bagian atas melengkung berwana ungu, sedangkan lima benang sari lainnya berukuran lebih kecil, filament kuning, lurus dan kepala sari berwarna kuning
  • Dalam kondisi langka, Senggani memiliki 3 jenis bunga yaitu bunga besar, menengah atau kecil dengan warna kelopak ungu gelap-magenta, merah muda-magenta dan putih
  • Senggani juga memiliki buah yang dapat dikategorikan sebagai berri berwarna ungu tua dengan rasa yang manis dan berbiji banyak
  • Buah Senggani memiliki diameter sekitar enam millimeter

Kandungan Gizi Senggani

Berikut ini merupakan beberapa kandungan gizi dalam ekstrak daun Senggani [1] :

KandunganJumlah Simplicia (%)Jumlah Ekstrak (%)
Konten Air6.6611.31
Ektrak Air27.6839.68
Ekstrak Etanol33.8366.58
Jumlah Konten Abu3.612.18
Konten Abu Asam Tak Larut  0.640.25
Kandungan Ekstrak Daun Senggani

Ekstrak etanol daun Senggani diketahui sebagai yang terbesar dengan kandungan beberapa kelompok senyawa fitokimia yang tertinggi sebagai berikut [4] :

Kandungan Kelompok FitokimiaJumlah Kandungan
Fenolik384.33 ± 0.005 mg/g
Flavonoid85.8 ± 0.009 mg/g
Kandungan Gizi Fitokimia Senggani

Adapun senyawa bioaktif yang berhasil teridentifikasi dalam kandungan daun Senggani antara lain [3] :

Kandungan BioaktifJumlah Kandungan (%)
squalene25
Asam heksadekanoid
Etil ester18.95
Linolenic acid ethyl ester17.35
Phytol11.89
Kandungan Biokatif daun Senggani

Berdasarkan manfaatnya sebagai anti kanker dan antioksidan maka kandungan utama dalam Senggani yaitu kelompok senyawa falvonoid dan fenolik [4, 6].

Manfaat Senggani

Melawan Penyakit

Herpes Simplex Virus (HSV-1) umumnya dapat menyebabkan herpes oral yang menimbulkan luka di bagian sekitar mulut dan wajah.

Ekstrak metanol dari daun Senggani diketahui menunjukkan aktivitas anti virus yang moderat terhadap Herpes Simplex Virus (HSV-1) tersebut [2].

Ekstrak metanol tersebut telah terbukti efektif menghambat kematian sel, yang menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak dapat membuat sel-sel yang terjangkiti virus dapat mengatasi infeksi virus HSV-1 [2].

  • Polio

Polio merupakan penyakit yang dapat ditimbulkan akibat adanya serangan atau infeksi dari virus polio.

Aktivitas anti virus penyebab penyakit polio ini diketahui ditunjukkan oleh ekstrak metanol dari daun Senggani [2].

Oleh karena itu, ekstrak metanol daun Senggani ini berpotensi dapat digunakan dalam pengobatan polio.

  • Penyembuhan Luka

Obat Salep dengan kandungan 5 % ekstrak metanol daun Senggani diketahui dapat meningkatkan regenerasi jaringan asli dari kulit yang terluka jauh secara lebih signfikan dibandingkan dengan nitrofurazone (obat salep komersil) [2].

Struktur kulit adrenal seperti Pilosebaceous dan kelenjar keringat diketahui lebih membaik ketika diobati menggunakan obat salep ekstrak metanol Senggani daripada diobati dengan nitrofurazone [2].

Ekstrak air dari daun Senggani diketahui menunjukkan aktivitasa anti diare yang signifikan [2].

Aktivitas anti diare ini dapat dilihat dari bukti bahwa dengan 500 mg/kg ekstrak air daun Senggani dapat menurunkan sekresi cairan usus [2].

Efek tersebut diketahui hampir sebanding dengan 5 mg/kg loperamide [2].

Selain itu, penggunaan ekstrak air daun Senggani juga mampu menurunkan keluaran tinja kering [2].

  • Kesehatan Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh diketahui responnya dapat dimodulasi oleh kandungan senyawa flavonoid berupa senyawa quercetin yang terkandung dalam Senggani [4].

Oleh karena itu, senyawa quercetin yang terkandung dalam Senggani ini berpotensi untuk digunakan sebagai imunodemulator yang efektif [4].

Mengingat, senyawa quercetin ini juga mampu meningkatan presentasi sel mononuclear darah perifer [4].

  • Antioksidan Melawan Radikal Bebas

Aktivitas antioksidan diketahui ditunjukkan baik oleh ekstrak aquos maupun ekstrak etanol dari Senggani [4].

Aktivitas antioksidan kedua ekstrak tersebut terbukti efektif melawan radikal bebas [4].

Ekstrak aquos diketahui memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi terhadap radikal DPPH daripada ekstrak etanol [4].

Tingginya aktivitas antioksidan dan antiproliferatif dari ekstrak Senggani diduga tidak lepas dari tingginya kompone fenolik yang terkandung dalam ekstrak tersebut [4].

  • Gastroprotektif

Gastroprotektif atau perlindungan pada lambung yang ditunjukkan oleh ekstrak aquos daun Senggani mampu secara signifikan [5] :

  1. Mencegah pembentukan ulkus mukosa lambung
  2. Mengurangi pembentukan ulkus
  3. Melindungi mukosa lambung

Selain itu, kandungan antioksidan flavonoid dalam ekstrak bunga Senggani diketahui juga memediasi perlindungan terhadap mukosa lambung [5].

Antioksidan tersebut dapat secara signifikan meningkatan kekuatan dinding lambung dan melindungi jaringan dari kerusakan oksidatif [5].

Aktivitas anti kanker payudara ditunjukkan secara signifikan oleh kandungan senyawa naringenin dalam ekstrak etil asetat Senggani [6].

Selain itu, diketahui juga bahwa kandungan naringenin dan kaempferol dalam ekstrak etil asetat Senggani menunjukkan efek antiproliferatif yang signifikan terhadap sel kanker payudara [6].

Efek antiproliferatif senyawa naringenin maupun kaempferol tersebut mampu mempengaruhi proliferasi sel dan bahkan mengubah morfologi sel kanker payudara [6].

Diabetes diketahui merupakan salah satu penyakit yang dapat mengakibatkan penyakit lain yang lebih serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Ekstrak etanol dari daun Senggani diketahui menunjukkan aktivitas anti diabetes baik berupa anti hiperlipidemik maupun anti hiperglikemik [7].

Adapun aktivitas anti diabetes dari ekstrak etanol daun Senggani tersebut mampu [7] :

  1. Menurunkan glukosa darah
  2. Menurunkan LDL (Low Density Lipoprotein) Kolesterol
  3. Menurunkan enzim serum
  4. Meningkatkan HDL (High Density Lipoprotein) Kolesterol
  5. Meningkatkan serum insulin

Manfaat Lain

  • Anti Bakteri

Beberapa ekstrak bagian dari Senggani, baik daun, batang, Bunga maupun kulit nya diketahui memiliki aktivitas anti bakteri yang efektif terhadap beberapa jenis bakteri [2].

Ekstrak metanol dari daun, batang dan bunga Senggani diketahui menunjukkan aktivitas anti bakteri yang signifikan melawan beberapa bakteri seperti S. aureusS. cerevisiae, dan F. Oxysporum [2].

Ekstrak aquos dari batang Senggani diketahui efektif menghambat pertumbuhan bakteri gram negative seperti  B. brevisV. choleraeC. krusei, dan B. Subtilis [2].

Sedangkan ekstrak aquos dari kulit Senggani menunjukkan aktivitas anti bakteri yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri S. aureusB. brevis, dan V. Cholerae [2].

Aktivitas anti jamur ditunjukkan oleh ekstrak kloroform dari daun Senggani yang efektif melawan Colletotrichum gloeosporioides [2].

Adapun efektivitas aktivitas anti jamur dari ekstrak kloroform daun Senggani terhadap Colletotrichum gloeosporioides adalah sebesar 40 – 55 % [2].

  • Anti Parasit

Ekstrak metanol dari daun Senggani diketahui menunjukkan aktivitas nematocidal (pembunuh parasite) terhadap Bursaphelenchus xylophilus [2].

Meskipun demikian, aktivitas anti parasite dari ekstrak metanol Senggani ini dinilai lebih rendah daripada tanaman lain seperti ischofia javanica, Knema hookeriana dan Areca catechu [2]

Efek Samping Senggani

Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin dapat ditimbulkan oleh konsumsi Senggani [8] :

  • Ekstrak Senggani diketahui dapat menghambat perkembangan ovarium pada hewan percobaan berupa kepiting bakau
  • Ekstrak Senggani bersifat atau bertindak sebagai anti fertilitas pada pematangan ovarium hewan percobaan berupa kepiting bakau

Meskipun demikian, efek samping tersebut perlu diteliti lebih lanjut agar dapat diketahui penghambatan reproduksi tersebut reversible maupun ireversibel [8].

Tips Penyimpanan dan Konsumsi Senggani

Tips Penyimpanan

Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat digunakan untuk menyimpan Senggani [9]:

  • Metode Pertama
  1. Cuci Senggani dengan bersih dan keringkan secara menyeluruh
  2. Bungkus secara longgar Senggani dengan handuk the atau kain bersih
  3. Pastikan terdapat ruang yang cukup untuk sayuran
  4. Masukkan dalam wadah penyimpanan makanan yang terbuat dari kaca
  5. Simpan dalam lemari es di bagian yang dingin
  • Metode Kedua
  1. Cuci sayuran dengan air bersih
  2. Hilangkan bagian yang sudah rusak
  3. Keringkan hingga benar benar kering
  4. Masukkan sayuran yang telah kering dalam kantong penyimpanan makanan
  5. Beri ruang yang cukup untuk sayuran dan tutup wadah penyimpanan
  6. Tempatkan pada tempat yang sejuk atau simpan dalam lemari es yang lembab
  • Metode Ketiga
  1. Cuci sayuran dengan air hingga bersih
  2. Rebus sayuran dalam air hingga mendidih
  3. Angkat sayuran tidak lebih dari 30 detik setelah mendidih
  4. Masukkan dalam mangkuk es agar sayuran menjadi renyah dan tidak layu
  5. Keringkan dengan menepuk pelan menggunakan handuk
  6. Gulung dan bungkus dengan rapat menggunakan bungkusan makanan
  7. Simpan dalam freezer hingga membeku

Tips Penggunaan

Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat digunakan untuk mengonsumsi atau menggunakan Senggani sebagai obat tradisional [2] :

  • Untuk Menghentikan Pendarahan Pada Luka

Daun Senggani yang dikunyah, ditumbuk, dicincang atau diperas sehingga dapat menjadi pasta dapat digunakan sebagai obat oleh pada luka.

Hal ini dilakukan agar dapat menghentikan pendarahan pada luka tersebut.

  • Untuk Menghindari Jaringan Parut, Disentri dan Diare

Daun Senggani yang ditumbuk dapat digunakan untuk mencegah timbulnya jaringan parut setalah terkena cacar dan dapat juga digunakan untuk pengobatan disentri.

Selain itu, daun Senggani yang masih muda dapat dimakan untuk mengobati diare.

  • Untuk Melancarkan Pencernaan

Jus yang dibuat dari daun dan akar Senggani diketahui dapat dijadikan sebagai ramuan tradisional untuk melancarkan pencernaan.

Tunas dari Senggani diketahui dapat diolah menjadi jus untuk meredakan sakit gigi dan mengobati lekorrhea.

Rasa sakit yang diakibatkan oleh sariawan diketahui dapat dikurangi dengan mengonsumsi jus akar Senggani.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment