Dengan alasan ngidam, mungkin para ibu hamil bisa mengonsumsi apapun selama tidak mengalami morning sickness yang cukup parah [1].
Namun sebenarnya, kehamilan seharusnya membuat para wanita lebih menjaga asupan makanannya sehari-hari [2].
Ibu hamil perlu menjaga pola makan bernutrisi supaya tidak menyebabkan masalah kehamilan, seperti gangguan pada perkembangan janin [2].
Salah satu makanan yang tampak aman bagi ibu hamil namun juga tidak adalah ayam goreng [3,4,5].
Amankah makan ayam goreng saat hamil?
Kurang aman, sebab ayam goreng termasuk gorengan dengan kandungan lemak, kolesterol dan minyak tinggi [3,4,5].
Makanan serba digoreng, termasuk ayam goreng walau tampak aman sebenarnya tidak sepenuhnya baik bagi ibu hamil [3,4,5].
Meskipun sebelum hamil cukup sering mengonsumsi ayam goreng tanpa masalah kesehatan apapun, saat hamil sebaiknya mulai menghindari atau setidaknya membatasi [4].
Gorengan, tidak terkecuali ayam goreng, berisiko menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut bergas dan tidak nyaman pada ibu hamil [3].
Ibu hamil pun menjadi lebih rentan mengalami kolesterol tinggi hingga peningkatan berat badan secara tidak sehat.
Oleh sebab itu, jika ingin kehamilan berjalan dengan lancar tanpa gangguan, salah satunya adalah dengan menghindari ayam goreng [3].
Sebuah hasil penelitian menunjukkan fakta baru bahwa para wanita yang telah merencanakan kehamilan dan lebih sering mengonsumsi gorengan (termasuk ayam goreng) memiliki risiko lebih tinggi mengalami diabetes gestasional [6].
Maka saat hamil, kondisi diabetes gestasional bisa jadi tak terhindarkan [6].
Ayam goreng, makanan yang digoreng lainnya atau makanan olahan adalah jenis makanan yang walau nikmat namun dapat membahayakan tubuh selama hamil [3,4,5].
Bila pun ingin mengonsumsinya, pastikan sesekali saja dan tidak dalam porsi besar [4].
Batasi asupan ayam goreng agar proses kehamilan sampai persalinan berjalan sempurna [3,4,5].
Apa itu diabetes gestasional dan seberapa bahaya kondisi ini?
Diabetes gestasional merupakan jenis diabetes yang paling sering dijumpai pada ibu hamil [7].
Usia kehamilan trimester kedua hingga ketiga adalah masa-masa paling berisiko bagi wanita untuk mengalami diabetes gestasional [7].
Kondisi ini adalah ketika tidak memadainya insulin yang tubuh hasilkan sehingga selama hamil kadar gula dalam darah tidak terkendali [7].
Belum diketahui pasti penyebab diabetes gestasional, namun produksi hormon estrogen secara berlebihan menjadi salah satu dugaan penyebabnya [7].
Meski terkait perubahan kadar hormon selama hamil, diabetes gestasional juga dapat terjadi karena sejumlah faktor risiko [7].
Obesitas atau berat badan berlebih adalah salah satu faktor risiko tersebut di mana kelebihan berat badan bisa terjadi ketika ibu hamil kurang memerhatikan asupan makanan dan kurang menjaga berat badan [6,7].
Apa saja olahan daging ayam yang boleh dikonsumsi saat hamil?
Ayam kukus adalah yang paling baik untuk kondisi kehamilan, bukan ayam goreng [3].
Daging ayam kukus jelas lebih menyehatkan dan bernutrisi [3].
Selain itu, tubuh ibu hamil juga akan jauh lebih mudah dalam mencerna daging ayam kukus ini [3].
Saat mengukusnya sekalipun, pastikan daging benar-benar matang sebelum memakannya [3].
Perhatikan pula bumbu dan rempah apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi saat hamil [3,8].
Hindari pula penggunaan bumbu penyedap terlalu banyak, meski dengan tujuan menambah kenikmatannya [3].
Sup ayam adalah pilihan menu terbaik bagi ibu hamil daripada ayam goreng, terutama jika ditambah dengan berbagai macam sayuran [3,9].
Bahkan salad daging ayam juga perlu dipertimbangkan sebelum benar-benar mengonsumsinya [3].
Dikhawatirkan adanya risiko kontaminasi silang yang menyebabkan keracunan, hati-hati dalam memilih dan mengonsumsi salad daging ayam [3].