Jeruk dikenal sebagai buah dengan kandungan vitamin C dan antioksidan tinggi yang bila dikonsumsi rutin dapat meningkatkan imun tubuh [1,2].
Buah ini adalah jenis buah berbiji di mana per buahnya bisa mengandung sekitar 10 biji atau lebih [3].
Karena biji yang juga tidak dalam ukuran besar, sebagian orang yang memasukkan langsung buah jeruk ke dalam mulut tanpa memisahkan bijinya lebih dulu akan berisiko lebih tinggi menelan biji jeruk tersebut [3,4].
Bagi yang sudah terbiasa atau belum terbiasa makan jeruk dan menelan bijinya, ketahui apakah aman menelan biji jeruk bagi kesehatan.
Amankah menelan biji jeruk?
Aman, dan orang-orang yang telanjur menelan biji jeruk tidak perlu panik karena biji jeruk pada umumnya tidak akan membahayakan kesehatan jika tertelan tidak sengaja maupun ditelan secara sengaja [3,4].
Bahkan bila pernah mendengar apa kata orang tua maupun kakek nenek mengenai biji jeruk yang bisa tumbuh di dalam tubuh kita saat menelannya, hal tersebut adalah kebohongan belaka [4].
Menelan biji jeruk baik sengaja ataupun tidak selama tidak terlalu banyak atau sering tidak memengaruhi kesehatan tubuh sama sekali [4].
Keracunan sianida, mengalami usus buntu, membahayakan janin apabila menelannya saat hamil, hingga kemungkinan biji tidak bisa dicerna oleh tubuh hanya merupakan rangkaian kemungkinan dari ketakutan diri sendiri [4].
Menelan 1-2 biji jeruk bukan masalah besar dan kejadian seperti ini sangat wajar karena biji jeruk biasanya cukup mudah tertelan [4].
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa biji jeruk tidak berbahaya untuk kesehatan [5]:
- Biji jeruk memiliki kandungan yang sama dengan buah jeruk, yakni vitamin C yang tinggi dan antioksidan yang besar untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
- Biji jeruk bisa dikunyah walau agak keras, sebab biji jeruk mampu memperkuat tubuh dan menjadikan tubuh lebih aktif. Tubuh yang cenderung lemah dan cepat lelah dapat hilang karena kandungan antioksidannya.
- Biji jeruk yang tertelan atau dengan sengaja dikonsumsi dapat memperkuat sistem pencernaan yang lemah dan mengatasi berbagai masalah pencernaan.
Kebenaran Mitos-mitos Tentang Biji Jeruk
Terdapat beberapa cerita dari anggota keluarga yang lebih tua mengenai bahaya menelan biji jeruk bagi tubuh [4].
Sayangnya, beberapa orang memercayai hal tersebut, sedangkan seluruh cerita tersebut merupakan mitos [4].
Berikut ini adalah penjelasan atau pembuktian beberapa mitos dalam menelan biji jeruk tidak benar-benar ada [4].
1. Mati karena keracunan sianida
Seperti biji apel yang memang tidak boleh sampai tertelan banyak-banyak, biji jeruk pada dasarnya sama amannya jika tidak sengaja maupun sengaja menelannya [6,7].
Biji apel mengandung sianida dan setiap biji apel diketahui mengandung amygdalin, yaitu zat yang menghasilkan sianida [6,7].
Sianida akan terproduksi saat biji apel bersentuhan dengan enzim pencernaan di dalam tubuh manusia [6,7].
Biji jeruk dan lemon pun sebenarnya memang memiliki komponen yang sama dengan biji apel, yakni terdapat amygdalin di dalamnya [6,7,8].
Artinya, biji jeruk maupun lemon juga bersifat sianogenik karena bisa berubah menjadi sianida ketika berkontak dengan enzim pencernaan [7].
Namun, menelan jauh lebih aman daripada mengunyah; sebab biji jeruk sendiri cukup keras dan tidak mudah pecah oleh gigi [4].
Dengan menelan langsung, komponen bersifat sianogenik di dalam biji jeruk tidak akan keluar dan memengaruhi organ tubuh [4].
Selain itu, menelan sedikit biji jeruk juga tidak akan menyebabkan seseorang keracunan hingga berakibat kematian [4].
2. Biji jeruk tumbuh di dalam perut
Anak-anak biasanya mendengar orang tua atau nenek dan kakek mereka yang memberi tahu bahwa menelan biji jeruk bisa menyebabkannya tumbuh di dalam perut [4].
Cerita horor ini beredar turun-temurun di banyak keluarga yang bisa berakibat anak tidak lagi mau makan buah jeruk karena takut secara tidak sengaja menelan bijinya [4].
Meski demikian, cerita ini hanya sebatas mitos, dan tidak ada bukti ilmiah mengenai tumbuhnya biji jeruk di dalam perut [4].
Tanpa tanah, tentu biji jeruk tidak akan tumbuh dengan mudah, terutama di dalam tubuh manusia [4].
3. Biji jeruk membahayakan janin bagi ibu yang sedang hamil
Ibu hamil makan jeruk dan tidak sengaja menelan biji jeruk diyakini berbahaya bagi kondisi janin [4].
Namun sebenarnya, cerita ini pun tergolong mitos karena menelan biji jeruk tidak berpengaruh apapun pada janin [4].
Sistem pencernaan manusia secara alami akan membersihkan dan membuang berbagai material asing di dalam pencernaan sehingga para ibu hamil bisa dengan tenang makan jeruk tanpa khawatir menelannya secara tidak sengaja [4].
4. Biji jeruk sebabkan penyakit usus buntu
Orang-orang yang suka makan cabai diketahui berisiko lebih tinggi mengalami penyakit usus buntu [9].
Namun, biji jeruk tidak demikian; beberapa hasil studi bahkan sudah membuktikan bahwa biji jeruk jarang terakumulasi di dalam lumen apendiks atau usus buntu [10].
Selain itu, studi klinis lain menghasilkan penelitian bahwa biji jeruk yang tertelan juga berpotensi sangat kecil (bahkan hampir mustahil) menyebabkan penyakit usus buntu [9].
Apa yang harus dilakukan saat tidak sengaja menelan biji jeruk?
Tidak perlu panik atau khawatir saat biji jeruk tertelan [3,4].
Segera cari air putih atau minuman yang bisa mendorong biji jeruk melewati tenggorokan apabila sempat tersangkut di sana [3,4].
Sekalipun sudah masuk ke dalam perut, biji jeruk tidak berbahaya, sebab sistem pencernaan manusia akan menyeleksi secara alami benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh [3,4].