Jeruk merupakan buah dengan rasa asam nikmat yang memiliki segudang manfaat. Jeruk yang tidak diketahui dengan jelas asal usulnya ini memiliki berbagai macam kandungan yang baik bagi tubuh. Kandungan yang ada pada setengah buah jeruk berukuran besar (100 gram), terdapat 47 kalori, 87% air, 0.9 gram protein, 11.8 gram karbohidrat, 9.4 gram gula, dan 2.4 gram fiber. [1] Jeruk juga mengandung vitamin C, Thiamine, Folate, Potasium, dan lain-lain.[2]
Jeruk memiliki kandungan GI (glycemic index) yang rendah. Hal ini disebabkan karena pada jeruk tinggi akan polifenol dan memiliki kandungan serat tinggi, yang mana dapat mengurangi kenaikan kadar gula yang tinggi dalam darah. Kadar serat pada jeruk dapat mencakupi anjuran harian sekitar 18% konsumsi serat hanya untuk satu buah jeruk besar (184 gram). Jeruk juga mampu memberi berbagai manfaat pada kesehatan, yakni[2].
- Memperlancar pencernaan
- Pengurangan berat badan
- Kesehatan jantung
- Pencegahan batu ginjal
- Anemia
- Kolesterol.
Meski memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh, namun terlalu banyak konsumsi jeruk mampu mengakibatkan berbagai efek samping bagi tubuh. Yakni sebagai berikut:
Daftar isi
1. Masalah Pencernaan
Jeruk yang memiliki kandungan asam, tidak baik apabila dikonsumsi dalam jumlah besar. Bahkan bagi mereka yang sensitif terhadap kandungan serat tinggi, dapat mengalami gejala gastrointestinal, sehingga dianjurkan mengonsumsi 1 buah jeruk saja dalam sehari.[4]
Beberapa orang yang mengalami gangguan asam lambung juga merasa mengonsumsi jeruk memperparah gejala yang dialami, sehingga terdapat pula larangan untuk mengonsumsi jeruk di malam hari. Konsumsi vitamin C berlebih (lebih dari 2000 miligram per hari) dapat menyebabkan diare, mual, muntah, kembung, sakit kepala, dan insomnia. [4]
2. Merusak Gigi
Menurut penelitian yang dilakukan, jeruk dapat merusak gigi karena kandungan asam mengikis enamel gigi. Karena dalam penelitian dengan melibatkan objek yang mengonsumsi 11 gelas air jeruk tiap harinya, ditemukan bahwa terdapat efek lebih erosif yang diproduksi berlebih dari dalam tubuh. [5]
3. Meningkatkan Gula Darah
Meski jeruk mengandung GI (glycemic index), namun konsumsi yang berlebihan tetap dapat menumpuk kadar gula dalam darah. Hal ini lah yang mampu menaikkan gula darah bahkan dapat mengakibatkan Diabetes Melitus Tipe 2, jika konsumsi jeruk berlebih tetap dilakukan. [3]
4. Heartburn
Heartburn atau sensasi perih dan panas seperti rasa terbakar pada dada, dapat terpicu akibat zat asam yang ada pada buah jeruk. Hal ini diketahui dari suatu penelitian pada tahun 1995, yang melibatkan 400 orang, yang 73% diantaranya mengalami heartburn setelah mengonsumsi jus jeruk atau jeruk bali. [6]
5. Kerusakan Jaringan Tubuh
Orang dengan hemochromatosis berada dalam bahaya apabila terlalu banyak mengonsumsi vitamin C. Kondisi hemochromatosis ini menyebabkan tubuh menyimpan zat besi dalam jumlah berlebihan, yang dapat diperparah dengan terlalu banyak mengonsumsi jeruk. Karena jeruk merupakan buah yang tinggi akan vitamin C. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh sang penderita.[7]
6. Kesulitan tidur atau insomnia
Jeruk mengandung choline dan zeaxanthin. Cholin merupakan zat penting dalam jeruk yang mampu membantu masalah yang berkaitan dengan tidur, pergerakan otot, dan ingatan. Cholin juga membantu transmisi impuls saraf, membantu penyerapan lemak, dan mengurangi peradangan kronis. Namun begitu, terlalu banyak konsumsi jeruk sehingga kandungan cholin yang terserap juga dapat meningkat, yang mana malah akan mempersulit seseorang untuk tidur.[8]
7. Hiperkalemia
Hiperkalemia adalah kondisi tubuh yang memiliki kadar potasium dalam darah yang terlalu tinggi. Hal ini dapat mengakibatkan melemahnya otot, gangguan detak jantung, kesemutan, dan lain-lain. Jeruk yang mengandung potasium dapat memperparah kondisi pasien Hiperkalemia, sehingga penderita harus menghindari untuk makan jeruk.[9]
8. Kerusakan Tulang
Studi sel menunjukkan bahwa vitamin C mampu menginduksi pembentukan osteoblas dan osteoklas. Namun, vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan stres oksidatif dan selanjutnya menyebabkan kematian sel. Pada objek yang ada, yakni hewan yang kekurangan vitamin C menunjukkan gangguan kesehatan tulang karena peningkatan pembentukan osteoklas dan penurunan pembentukan tulang[10].
Suplementasi vitamin C mampu mencegah pengeroposan tulang pada beberapa hewan. Penelitian pada manusia secara umum menunjukkan hubungan positif atau hasil yang baik antara vitamin C dan kesehatan tulang manusia. Meski begitu, konsumsi vitamin C yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan tulang. Banyaknya konsumsi jeruk yang mengakibatkan banyaknya pula konsumsi vitamin C mampu mengarahkan tubuh untuk mengalami kerusakan tulang. [10]
Jumlah dan takaran yang aman untuk konsumsi jeruk bagi kesehatan
Secara umum The North American Dietary Reference Intake menganjurkan untuk mengonsumsi vitamin C 60 – 95 mg per hari untuk orang dewasa yang sehat. Juga terdapat larangan untuk mengonsumsi lebih dari 2000 mg vitamin perhari. Yakni apabila dibandingkan, maka setara dengan satu atau dua jeruk perhari. Namun hal ini tetap harus menyesuaikan kebutuhan vitamin C harian tiap-tiap orang. [11]
Bagi mereka yang sensitif terhadap serat tinggi dan masalah dengan asam lambung, disarankan hanya mengonsumsi setengah buah jeruk besar atau satu buah jeruk berukuran sedang. [4]