Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Asma adalah penyakit kronik peradangan pada saluran pernapasan. Pada kondisi asma, saluran napas ini lebih sensitif dan mudah mengalami peradangan akibat alergen seperti debu, tungau, dll. Terdapat beberapa
Setiap tarikan nafas yang di ambil, udara masuk ke hidung atau mulut dan melewati tenggorokan lalu masuk ke saluran udara, barulah sampai ke paru-paru.[1]
Pada paru-paru terdapat banyak saluran udara kecil yang mampu mengantarkan oksigen ke aliran darah.
Pada saat lapisan saluran udara membengkak dan otot disekitar menegang, maka terjadilah gejala asma. Lalu kemudian, saluran udara terisi oleh lendir, dan dapat mengurangi jumlah udara yang melewatinya.
Hal tersebut diatas dapat menyebabkan serangan asma, batuk dan sesak di dada.
Daftar isi
Terdapat dua jenis perawatan utama yang masing-masing digunakan untuk tujuan tertentu, yaitu sebagai obat pengontrol dan obat bantuan cepat.[2]
Pada obat pengontrol digunakan untuk mencegah serangan asma akut. Sedangkan obat bantuan cepat, disebut juga dengan obat penyelamat. Yang dapat mengendurkan otot disekitar jalan nafas. Dan digunakan sebagai tindakan profilaksis.
Antiasma merupakan jenis obat dengan pengendalian jangka panjang dan pengobatan jangan pendek yang digunakan untuk mencegah serangan[4].
Pengobatan jangka panjang termasuk :
Pengobatan jangka pendek terdiri dari :
Berikut beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan antiasma, meliputi :[4]
Antiasma digunakan untuk pengobatan asma.[2,3]
Obat pengontrol asma jangka panjang bekerja dengan menghentikan peradangan saluran napas.
Obat pertolongan cepat (obat penyelamat) bekerja membuka paru-paru dengan mengendurkan otot saluran napas. Dapat meredakan gejala yang memburuk atau menghentikan serangan asma yang sedang berlangsung.
Obat untuk asma akibat alergi bekerja dengan menghindari pemicunya melalui suntikan alergi. Mengurangi peradangan tanpa menyebabkan efek rebound dengan semprotan hidung kortikosteroid.
Biologis bekerja dengan menghasilkan antibodi penyebab alergi, mengurangi reaksi sistem kekebalan yang menyebabkan gejala alergi dan asma. Serta menargetkan eosinofil dan sitokin, mengurangi jumlahnya di dalam tubuh dan menurunkan peradangan.
Obat antiasma diberikan melalui inhalasi, oral atau parenteral (dengan injeksi). Penghirupan merupakan cara pemberian yang disukai karena memungkinkan obat untuk langsung masuk ke saluran udara dalam dosis yang lebih kecil. Hal ini menyebabkan lebih sedikit efek samping dibandingkan jika diberikan secara oral atau melalui suntikan[4].
Antiasma merupakan jenis pengobatan pengendalian jangaka panjang dan jangka pendek. Obat ini bisa di dapat dari resep dokter atau bisa di dapat di apotik[4]:
Jenis obat jangka panjang terdiri dari 5 jenis, yaitu :
Beberapa contoh Kortikosteroid hirup :
Beberapa contoh obat Bronkodilator beta-2 agonis kerja panjang (LABA) :
Beberapa contoh obat Pengubah leukotrien :
Beberapa contoh obat Stabilisator sel mast :
Beberapa obat Inhibitor interleukin ( inhibitor IL)
Jenis antiasma dengan pengobatan jangan pendek terdiri dari
Beberapa contoh obat Antibodi Monoklonal atau Terapi Anti-IgE :
Beberapa contoh obat Methylxanthines :
Beberapa contoh obat Bronkodilator antimuskarinik :
Beberapa contoh obat Bronkodilator Beta-2 Agonis Bertindak Pendek :
Beberapa contoh obat Kortikosteroid oral atau IV :
Beberapa contoh obat Agonis Adrenoreseptor lainnya :
Beberapa contoh obat Kombinasi Inhaler (short-acting beta 2-agonists (SABA), long-acting beta-2 agonists (LABA), long-acting antimuscarinic antagonists (LAMAs), atau kortikosteroid) :
Antiasma dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. [3,4,5,6,7,8,9,10,11]
Berikut efek samping umum dari Antiasma sebagai obat pengontrol asma jangka panjang :
Beberapa efek samping dari Antiasma sebagai obat pertolongan cepat (obat penyelamat) :
Beberapa efek samping dari Antiasma sebagai obat untuk asma akibat alergi :
Beberapa efek samping umum dari Antiasma sebagai obat Biologis :
Jangan pernah sampai kehabisan obat asma, Hubungi apotek atau kantor dokter Anda setidaknya 48 jam sebelum Anda kehabisan.[2]
Beri tahu dokter Anda tentang obat lain yang Anda minum. Beberapa obat tidak bekerja dengan baik saat Anda meminumnya.
Periksa obat cair sesering mungkin. Jika sudah berubah warna atau membentuk kristal, buang dan dapatkan yang baru.
1) Anonim. nhlbi.nih.gov. Asma. 2020
2) Anonim. WebMD.com. Asthma Medications. 2019
3) Anonim. mayoclinic.org. Asthma medications: Know your options. 2020
4) Anonim. Drugs.com. Asthma. 2020
5) Anonim. MedicineNet. Asthma Medications. 2018
6) Anonim. Drugs.com. Theophylline. 2019
7) Anonim. medlineplus.gov. Fluticasone and Salmeterol Oral Inhalation. 2019
8) Der Sarkissian, C. WebMD.com. Bronchodilators and Asthma. 2017
9) Anonim. Drugs.com. Ipratropium inhalation. 2020
10) Anonim. Drugs.com. Cromolyn sodium. 2020
11) Anonim. Drugs.com. Omalizumab. 2020