Bolehkah Ibu Hamil Minum Es?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kebiasaan minum es kadang susah untuk dihentikan, bahkan ketika hamil. Apalagi cuaca di Indonesia cenderung panas, ditambah lagi kondisi tubuh saat hamil terasa lebih mudah gerah. Namun, banyak pendapat mengatakan bahwa minum es bisa mengganggu kandungan dan tidak sehat bagi janin.

Apakah ini fakta atau hanya sekedar mitos?

Mengapa ibu hamil lebih suka minum air es?

Meskipun tidak semua, tapi ibu hamil sering merasa lebih suka minum minuman dingin. Apa penjelasan dibalik ini? [1, 3]

  • Kehamilan bisa menyebabkan mual dan muntah, yang menyebabkan dehdrasi. Pada kasus ini, minum es atau menghisap es batu bisa membantu ibu hamil tetap terhidrasi tanpa memperburuk rasa mual.
  • Kehamilan bisa meningkatkan metabolisme dan menyebabkan vasolidation (pembesaran pembuluh darah). Keduanya bisa mengakibatkan ibu merasa lebih mudah kegerahan dan kemudian cenderung ingin minum minuman dingin atau es.

Selain itu, ibu hamil yang mengalami anemia saat hamil akibat permintaan suplai darah yang meningkat, sirkulasi darah, kekurangan nutrisi, atau pendarahan yang abnormal, juga cenderung ingin minum dingin.

Orang yang mengalami anemia lebih suka minum es akibat kekurangan zat besi. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa es memberi bisa memberi tambahan energi secara psikologis karena penderita anemia cenderung kekurangan energi. [1]

Mitos tentang air es dan kehamilan

Banyak daerah di Indonesia masih sangat dekat dengan kepercayaan turun temurun yang berhubungan dengan kehamilan. Salah satunya adalah tentang minum air dingin.

Pendapat paling umum mengatakan bahwa air es atau air dingin berbahaya bagi ibu hamil; sehingga tabu untuk diminum ketika sedang mengandung. Air es dianggap bisa menyebabkan komplikasi saat persalinan. [4]

Ibu hamil yang masih terus minum air es dipercaya akan memiliki rahim yang sangat subur sehingga menyebabkan efek negatif baik bagi ibu maupun janin, misalnya bayi akan berukuran besar dan sulit dilahirkan.

Selain itu, ibu hamil yang minum air es akan melahirkan bayi kembar siam atau mengalami pendarahan saat persalinan.

Kesemua pendapat ini tidak ada dasar penelitian ilmiahnya dan tidak didasari bukti-bukti. [4]

Amankan minum es saat sedang hamil?

Ya. Minum air dingin saat hamil tidak akan menyebabkan masalah pada kandungan. Terlebih lagi, ibu hamil membutuhkan banyak asupan cairan. Tetapi, yang bisa menjadi masalah adalah, jika air es yang diminum berupa soda atau minuman lain yang mengandung pengawet dan tinggi kandungan gula.

Minuman es yang tidak sehat harus dihindari oleh ibu hamil, meskipun masih boleh dikonsumsi sesekali dalam jumlah yang terbatas.

Penelitian menemukan bahwa bila ibu hamil mengonsumsi banyak gula, terutama dari minuman soda yang menggunakan pemanis, bayi akan memiliki kesulitan memecahkan masalah serta mengingat hal-hal yang bersifat verbal. Ibu juga bisa mengalami diabetes gestasional. [2, 4]

Minum diet soda dingin juga sama saja. Bila dikonsumsi saat hamil dalam jumlah banyak maka bisa menyebabkan gangguan pada motorik halus, visual, serta kemampuan motorik spasial di usia dini (sekitar 3 tahun), dan kesulitan berbicara memasuki usia 7 tahun. [2, 4]

Jadi, masalahnya bukan pada penggunaan es atau temperatur minuman yang dikonsumsi ibu hamil, tetapi kandungan gula, pengawet, pemanis, dan sebagainya yang ada dalam minuman dingin. Jika ibu hamil hanya minum air putih dingin, maka tidak ada masalah.

Benarkah air dingin bisa meningkatkan risiko sakit perut saat hamil?
Fisiologi kehamilan membuat usus bekerja lebih lambat. Jadi, makanan apapun yang diluar kehamilan bisa menyebabkan iritasi akan memiliki efek yang berlipat bila dikonsumsi saat hamil.

Tetapi, pendapat bahwa minum air dingin bisa menyebabkan sakit perut adalah hal yang tidak didasari fakta. Ketika makanan atau minuman yang dingin atau panas masuk ke mulut, tentu sensor mulut akan merespon perubahan suhu tersebut.

Namun, apa yang sudah melewati mulut akan dilarutkan di sepanjang esofagus hingga masuk ke perut, dan temperatur makanan atau minuman sudah berubah sehingga tidak akan menyebabkan nyeri. Sakit perut atau kembung bisa diakibatkan oleh konsumsi minuman bersoda, bukan karena es-nya. [3]

Seberapa banyak air es yang boleh diminum ibu hamil?

Apapun, ketika sedang hamil, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang dibatasi dan tidak berlebihan. Umumnya, makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi sebelum hamil masih aman dikonsumsi hingga usia kehamilan 22 minggu. [3]

Tetapi, tentu saja, pengawasan dokter kandungan tetap harus ada. Setiap ibu hamil harus memeriksakan kandungannya untuk memastikan kondisi kehamilannya sehat dan tidak termasuk kehamilan berisiko tinggi.

Ibu yang kehamilannya termasuk sehat dan berisiko rendah bisa minum dan makan apa saja selama dinyatakan aman oleh dokter.

Ibu hamil sebaiknya selalu memilih jenis minuman atau cairan yang terbaik bagi dirinya maupun janinnya. Ibu harus tetap terhidrasi dan menghindari soda, pemanis buatan, jus, dan kafein dalam jumlah banyak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment