Telur pada dasarnya merupakan sumber protein tinggi yang dibutuhkan oleh banyak orang (terutama yang tidak memiliki alergi telur) [1].
Namun, telur juga mengandung kolesterol, terutama jika turut mengonsumsi bagian kuningnya [1,6].
Bagi lansia, pertimbangkan aman tidaknya memakan telur setiap hari khususnya jika dalam jumlah banyak [2,3].
Bolehkah lansia makan telur setiap hari?
Boleh, namun lansia hanya dianjurkan makan 1 butir telur per hari agar tidak memengaruhi kesehatan [2].
Para peneliti telah membuktikan bahwa makan 1 butir telur setiap hari tidak berdampak buruk bagi kadar kolesterol di dalam darah [2].
Maka selama lansia makan telur tanpa berlebihan, kesehatan akan tetap terjaga dengan baik [2,3].
Kaya nutrisi, telur yang dikonsumsi secukupnya justru akan bermanfaat bagi kesehatan lansia [2,3].
Berikut ini adalah daftar sumber makanan lain yang bisa dikonsumsi bersama 1 butir telur per hari agar aman bagi tubuh lansia [3] :
- Daging tanpa lemak
- Sayuran
- Buah
- Gandum utuh
- Daging berkandungan lemak tak jenuh
- Produk olahan susu rendah lemak
Diet sehat dan seimbang seperti ini tidak akan membahayakan bagi kadar kolesterol para lansia [2,3].
Jika ingin lebih aman lagi, hindari mengonsumsi bagian kuning telur dan hanya menikmati putihnya saja (2 putih telur per hari) [1].
Cara pengolahan telur juga menentukan aman tidaknya telur bagi kesehatan tubuh, sebab dengan menggorengnya, asupan ini justru bisa mengganggu kesehatan [4].
Berapa banyak telur yang boleh lansia makan?
Pada lansia yang bertubuh sehat, menurut National Heart Foundation telur boleh dikonsumsi tanpa batasan per harinya selama diimbangi dengan asupan makanan sehat lainnya [3].
Namun bagi lansia penderita penyakit jantung, kolesterol tinggi (kadar LDL/kolesterol jahat lebih tinggi daripada HDL/kolesterol baik), dan diabetes tipe 2, 1 butir per hari adalah porsi aman [3,4,6].
Dengan begitu, 7 butir telur dalam seminggu adalah batasan asupan telur yang baik bagi lansia dengan sejumlah gangguan kesehatan tersebut [3].
Selama kebutuhan protein harian bagi lansia, 81 gram untuk pria dan 57 gram untuk wanita, terpenuhi dengan baik maka telur tidak berisiko membahayakan kesehatan [3].
Selama lansia tidak memiliki alergi terhadap telur, tidak perlu harus sampai menghindari telur sama sekali [3].
Telur pun sebaiknya dikonsumsi bersama makanan sehat lainnya dan disertai olahraga teratur [3].
Apa saja kandungan dan manfaat telur bagi lansia?
Berikut ini adalah sejumlah kandungan nutrisi sekaligus manfaat dari makan telur bagi lansia [2,4,5] :
- Kalori (rendah) – Per butirnya telur hanya mengandung sekitar 70 kalori, terutama jika tidak diberi tambahan bumbu lain dan tidak digoreng.
- Protein – Per butirnya telur mengandung 6 gram protein dan 9 asam amino esensial yang baik untuk kesehatan tubuh.
- Lutein – Kandungan yang baik untuk mengurangi risiko degenerasi makula karena pertambahan usia.
- Folat – Dikenal juga dengan vitamin B9, yakni kandungan nutrisi yang penting untuk pembentukan sel-sel darah merah baru dan penting untuk tumbuh kembang janin pada ibu hamil.
- Vitamin A – Kandungan yang baik untuk fungsi penglihatan lansia.
- Vitamin B12 – Kandungan yang baik dalam meningkatkan maupun menjaga kesehatan sel darah dan sel saraf.
- Vitamin E – Kandungan yang bersifat antioksidan sehingga tubuh lansia terlindungi dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.
Lansia masih membutuhkan protein, maka mengonsumsi telur setiap hari sangat dianjurkan selama tidak berlebihan.