Bolehkah Minum Paracetamol Setelah Minum Susu? Ini Faktanya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Paracetamol merupakan obat penurun demam sekaligus pereda nyeri yang tidak hanya bisa digunakan oleh anak-anak tapi juga orang dewasa [1].

Paracetamol tersedia dalam bentuk bervariasi, muali dari sirup, tablet, hingga infus [1].

Walau umumnya aman, paracetamol merupakan golongan obat yang seringkali dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping atau bahaya jika dikonsumsi bersama asupan lain [1].

Biasanya, konsumsi paracetamol perlu dilakukan setelah makan nasi, namun jika ingin melakukannya setelah minum susu, ketahui apakah hal ini aman atau tidak bagi tubuh.

Bolehkah minum paracetamol setelah minum susu?

Boleh, sebab paracetamol pada dasarnya aman dikonsumsi setelah makan nasi maupun minum susu [2].

Bahkan sebenarnya paracetamol dapat dikonsumsi pada kondisi perut kosong dan akan tetap aman bagi tubuh [2,3].

Hanya satu jenis minuman yang paling tidak dianjurkan dikonsumsi sebelum, saat, maupun sesudah minum paracetamol, yaitu minuman beralkohol [4,5].

Jika pengonsumsi paracetamol memiliki masalah dengan liver/hati, pastikan untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol selama minum obat tersebut [4,5,8].

Atau, setidaknya konsultasikan secara detail dengan dokter mengenai asupan apa saja yang tidak dianjurkan selama konsumsi paracetamol.

Walau paracetamol boleh dikonsumsi usai minum susu, pastikan untuk memberi jeda waktu dari minum susu ke paracetamol, yakni minimal 2 jam [6].

Hal ini lebih dianjurkan lagi ketika pengonsumsi paracetamol sebelumnya minum susu kedelai [6].

Di dalam susu kedelai terdapat kandungan yang dapat menghambat penyerapan obat, salah satunya adalah obat untuk gangguan tiroid [6].

Adakah risiko efek samping saat minum paracetamol setelah minum susu?

Tidak, terutama jika konsumsi paracetamol 2 jam setelah minum susu [6].

Umumnya, paracetamol sendiri sangat jarang menyebabkan efek samping pada pengonsumsinya [1].

Namun, tetap waspadai sejumlah risiko efek samping berikut dan segera ke dokter untuk memeriksakan diri [1] :

  • Perut atas tidak nyaman atau sakit
  • Sakit kepala
  • Penyakit kuning
  • Tubuh mudah lelah
  • Susah tidur
  • Mual disertai muntah
  • Urine berwarna gelap saat buang air kecil

Segera periksakan diri ke dokter apabila beberapa keluhan terjadi dan dicurigai sebagai efek dari paracetamol.

Dokter akan membantu memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi yang pasien keluhkan.

Tips Konsumsi Paracetamol yang Tepat

Selain memberi jarak waktu antara minum susu dengan paracetamol, pastikan untuk memerhatikan beberapa hal lain agar kondisi tubuh tetap terjaga dengan baik [7].

  • Paracetamol boleh diminum sebelum maupun sesudah makan nasi atau minum susu.
  • Jika bukan resep dokter, jangan mengonsumsi paracetamol lebih dari 5 hari.
  • Minum rutin paracetamol dengan memberi jarak waktu setidaknya 4 jam sebelum mengonsumsi paracetamol kembali.
  • Gunakan sendok ukur untuk memperoleh dosis tepat apabila paracetamol yang dikonsumsi berbentuk sirup.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama mengonsumsi paracetamol, terutama jika memiliki penyakit liver/hati.
  • Bila demam tidak mereda dalam waktu 3 hari lebih sejak konsumsi paracetamol, segera ke dokter.

Paracetamol juga merupakan obat yang boleh dikonsumsi oleh wanita hamil dan menyusui karena aman [7].

Namun bagi yang memiliki riwayat alergi obat, merupakan seorang pecandu alkohol dan penderita penyakit ginjal atau hati, paracetamol perlu dikonsumsi dengan resep dokter dan setelah berkonsultasi dengan dokter [7].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment