Bolehkah Penderita Hipertensi Makan Durian?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Durian atau Durio zibethinus adalah salah satu buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Durian juga sering disebut sebagai “King of Fruits” karena rasa dan aromanya yang sangat kaya, selain juga kandungan nutrisinya yang tinggi.

Kandungan dan Manfaat Durian

Baru-baru ini, ditemukan bahwa kulit durian berpotensi untuk digunakan sebagai suplemen serat pangan. Diantara komponen bioaktif dalam durian yang telah diteliti secara ilmiah adalah kandungan gula serta komponen dengan kandungan sulfur.

Daging buah durian kaya akan sukrosa, fruktosa, serta glukosa dan aromanya yang tajam disebabkan oleh komponen sulfur yang disebut derivativ ethanethiol dan disulphide. Durian juga mengandung beta karoten dan vitamin E. [1, 3]

Nutrisi dalam durian bisa memberikan manfaat kesehatan termasuk: [2, 3]

  • Menurunkan kadar kolesterol jahat
  • Membantu memperbaiki mood serta kualitas tidur
  • Mendukung sistem kekebalan tubuh
  • Melancarkan pencernaan

Kandungan Durian yang Perlu Diwaspadai

Meskipun nutrisi yang ada dalam durian cukup padat, tetapi buah ini juga perlu dikonsumsi dengan hati-hati dan tidak berlebihan karena: [1, 2, 3, 4]

  • Kandungan kalorinya tinggi. Meskipun durian tidak mengandung kolesterol atau lemak jahat, tetapi kalori di dalamnya tinggi. Satu buah durian berukuran kecil yang beratnya sekitar 602 gram mengandung sekitar 885 kalori. Ini setara dengan 44% dari asupan kalori harian yang disarankan bagi orang dewasa.
  • Kandungan gulanya tinggi. Durian mengandung banyak gula dalam bentuk fruktosa dan glukosa. Penderita diabetes bisa mengalami peningkatan kadar gula darah jika mengonsumsi terlalu banyak durian.
  • Secara tradisional, durian dianggap buah yang “panas” karena sejumlah kecil bukti menunjukkan bahwa konsumsi durian bisa meningkatkan suhu tubuh serta menaikkan tekanan darah. Terlalu banyak makan durian bisa menyebabkan risiko sakit tenggorokan, sariawan, sembelit, atau meningkatnya produksi dahak.

Hubungan Antara Durian dengan Tekanan Darah

Efek durian terhadap kesehatan kardiovaskular yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah masih bersifat kontroversial. Banyak orang yang percaya bahwa konsumsi durian dalam jumlah banyak bisa menyebabkan gangguan kesehatan karena bisa menaikkan tekanan darah.

Laporan mengenai hal ini menunjukkan bahwa efek terhadap tekanan darah kemungkinan disebabkan oleh kandungan gulanya yang tinggi. Namun, kaitan pasti antara bagaimana durian bisa mempengaruhi tekanan darah masih belum seluruhnya dipahami.

Sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2016 pada beberapa orang sehat yang tidak memiliki keluhan kronis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada tekanan darah sebelum dan sesudah mengonsumsi durian. [1, 2, 3]

Studi ini dilakukan pada empat kelompok orang. Masing-masing kelompok mengonsumsi daging durian sebanyak kira-kira 250 gram, lalu durian dalam jumlah maksimal yaitu 500 gram, serta placebo.

Daging durian yang diberikan pada subjek penelitian tidak menyebabkan reaksi atau intoleransi yang berbahaya. Tekanan darah dan denyut jantung diukur setiap 30 menit, 1 jam, 2 jam, 4 jam dan 24 jam setelah konsumsi durian.
Hasilnya sebagai berikut: [1, 2, 4]

  • Terjadi peningkatan signifikan pada tekanan darah sistolik rata-rata setelah dua jam pada kelompok yang menerima placebo dengan angka rata-rata 122.63 mmHg yang artinya diatas angka normal yang adalah <120 mmHg.
  • Kelompok yang mengonsumsi durian sebanyak 250 gram dan 500 gram tidak menunjukkan perubahan tekanan darah yang signifikan setelah 2 jam.
  • Peningkatan denyut jantung terjadi dalam 30 menit hingga 2 jam pasca konsumsi pada kelompok yang diberi 500 gram daging durian, meskipun masih berada dalam rentang normal (60-100 bpm), kemudian kembali normal setelah 2 jam.

Penelitian lain di tahun 2018 yang dilakukan pada sejumlah tikus menunjukkan bahwa durian memiliki efek akut (jangka pendek) terhadap tekanan darah pada tikus yang mengalami hipertensi tetapi tidak mengubah denyut jantungnya.

Pemberian durian dalam jumlah banyak pada tikus-tikus ini mengakibatkan naiknya tekanan darah diastolik maupun sistolik. Tetapi durian dalam jumlah kecil malah menurunkan tekanan darah, meskipun tidak signifikan. [4]

Tikus yang mengalami hipertensi menunjukkan toleransi terhadap pemberian durian setelah tiga hingga tujuh hari.

Kesimpulan

Dari dua studi ilmiah diatas bisa disimpulkan bahwa konsumsi durian dalam jumlah kecil atau sedikit tidak akan mempengaruhi tekanan darah serta denyut jantung. Penderita hipertensi boleh makan durian, tetapi harus dalam batas aman dan tidak berlebihan. [1, 2, 4]

Kadar gula yang tinggi dalam durian adalah komponen yang harus diwaspadai, karena efek negatifnya terhadap kesehatan kardiovaskular bisa dua kali lipat lebih banyak daripada pola makan dengan kadar garam yang tinggi. [4]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment