KB suntik adalah salah satu bentuk alat kontrasepsi yang biasa digunakan wanita untuk mencegah kehamilan. KB suntik termasuk jenis KB hormonal yang dapat menyebabkan perubahan hormon reproduksi pada tubuh wanita. Salah satu akibatnya adalah siklus haid menjadi tidak lancar[1].
Pada beberapa wanita, KB suntik membantu mengurangi rasa nyeri akibat haid dan membuat pendarahan saat haid menjadi lebih sedikit. Bahkan, pada beberapa wanita lainnya, KB suntik mengakibatkan siklus haid menjadi terhenti. Semakin lama periode penggunaan KB suntik, semakin besar potensi terhentinya siklus haid akibat menggunakan kontrasepsi ini[1].
Berikut ini beberapa cara untuk melancarakan Haid Setelah KB Suntik 3 Bulan, yaitu :
- Memaksimalkan Asupan Nutrisi
Nutrisi selalu menjadi fokus nomor satu untuk meningkatkan kesehatan tubuh.[2] Beberapa bentuk nutrisi yang dapat membantu melancarkan siklus haid antara lain[2]:
- Mineral zinc
Salah satu efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi adalah menurunnya kadar mineral zinc dalam tubuh wanita. Oleh karena itu, penting untuk fokus meningkatkan kadar zinc setelah berhenti menggunakan KB suntik. Hal ini banyak dianjurkan oleh nutrisionis.
Kandungan mineral zinc dapat diperoleh dari suplemen yang bisa dicari di apotik ataupun rekomendasi dokter. Namun, hindari mengonsumsi zinc bersamaan dengan kerang-kerangan, daging merah, biji labu, dan daging unggas.
- Vitamin B6
Vitamin B6 sangat membantu dalam memperlancar siklus haid yang terganggu akibat penggunaan KB suntik.[4] Kandungan vitamin B6 dapat ditemukan pada susu, keju, salmon, telur, daging sapi, hati sapi, daging ayam tanpa lemak, dan lain-lain.
- Vitamin A dan Vitamin D
Dua nutrisi ini dapat membantu melancarkan siklus haid terutama untuk wanita berusia muda. Vitamin A dapat ditemukan pada wortel, minyak hati ikan kod, dan hati sapi. Sedangkan vitamin D dapat diperoleh dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15 menit.
2. Memaksimalkan Jam Biologis Tubuh atau Ritme Sirkadian
Jam biologis tubuh atau ritme sirkadian adalah perubahan fisik, mental, dan perilaku yang mengikuti siklus 24 jam. Jam biologis atau ritme sirkadian ini sangat erat kaitannya dengan respons tubuh atas cahaya dan kegelapan di lingkungan sekitar.[2]
Sebelum membicarakan tentang penyelarasan jam biologis tubuh dengan cahaya dan kegelapan di lingkungan sekitar, hal dasar yang harus dipatuhi terlebih dahulu adalah tidur delapan jam sehari di waktu malam.[2] Memiliki jam tidur yang cukup dan berkualitas adalah syarat penting untuk melancarkan siklus haid.
Terkait dengan cahaya dan kegelapan di lingkungan sekitar, di siang hari tubuh harus terkena sinar matahari. Jika terdapat kondisi yang tidak mendukung untuk terkena paparan sinar matahari secara langsung, hal minimal yang dapat dilakukan adalah dengan duduk menghadap jendela yang terbuka Sedangkan di malam hari, penerangan harus diminimalisir dan tidur harus dengan keadaan lampu mati.[2]
Stimulasi cahaya dan kegelapan seperti ini sangat baik untuk memaksimalkan jam biologis tubuh. Efeknya adalah hormon endokrin yang mana adalah hormon yang mempengaruhi siklus haid bekerja dengan maksimal.
3. Mengonsumsi Cukup Karbohidrat dan Kalori Disesuaikan dengan Aktivitas Fisik yang Dilakukan
Biasanya, wanita yang sedang berupaya melancarkan siklus haidnya setelah menggunakan kontrasepsi seperti KB suntik, juga tengah berupaya untuk menurunkan berat badannya. Maka dari itu, menjadi kesulitan tersendiri untuk tetap mengonsumsi karbohidrat dan kalori ketika sedang dalam program diet[3].
Yang penting untuk diperhatikan adalah bahwa diet berlebih justru dapat mengakibatkan siklus haid semakin tidak lancar. Artinya, diet yang berlebih perlu dihindari terutama ketika wanita tengah berupaya untuk melancarkan siklus haidnya[3].
Sekalipun sedang dalam program diet, konsumsi karbohidrat dan kalori tidak boleh ditinggalkan.[2] Karbohidrat merupakan sumber energi sehingga kehadirannya dalam tubuh tidak boleh dilupakan. Mintalah bantuan pada nutrisionis atau ahli gizi untuk membuatkan jadwal dan menu makan yang ideal dan dapat membantu melancarkan siklus haid[3].
4. Kelola Stres
Stres parah dapat memengaruhi cara kerja hipotalamus dan pituari yang mana akan berujung pada proses pembentukan hormon yang memengaruhi siklus haid. Singkatnya, stres parah dapat mengakibatkan siklus haid menjadi tidak lancar.[2]
Penting bagi wanita yang tengah berupaya melancarkan siklus haid pasca menggunakan KB suntik untuk menjaga kondisi mental dan pikiran agar tidak terlalu stres. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengelola stres, misalnya yoga, meditasi, menulis jurnal, membaca buku, berlatih pernapasan, dan hal-hal lain yang membuat hati bahagia.
Konsultasi pada Dokter
Siklus haid yang tidak lancar pasca penggunaan kontrasepsi seperti KB suntik adalah hal yang lumrah karena KB suntik memengaruhi perubahan hormon dalam tubuh wanita. Akan tetapi, perlu dicurigai adanya faktor penyebab lain apabila beberapa upaya untuk mengembalikan siklus haid hormon telah dilakukan dalam jangka waktu lama tapi tidak berhasil juga[4].
Salah satu faktor penyebab lain yang cukup umum adalah sindrom polikistik ovarium. Dalam beberapa situasi, sindrom ini memerlukan tindakan yang lebih intensif. Maka dari itu, alangkah lebih baik jika berbagai kemungkinan yang ada dikonsultasikan ke dokter[4].
Para wanita yang menggunakan KB suntik tidak perlu merasa resah apabila siklus haid terganggu atau bahkan terhenti sama sekali. Hal ini adalah efek yang lumrah dan belum tentu mengindikasikan adanya permasalahan kesehatan. Para wanita yang menggunakan KB suntik juga tidak perlu khawatir akan hamil meski tidak haid karena KB suntik memiliki efektivitas yang tinggi untuk mencegah kehamilan.[1]
Namun, apabila para wanita yang menggunakan KB suntik memiliki rencana untuk hamil, maka penggunaan KB suntik dapat dihentikan. Keputusan untuk berhenti menggunakan KB suntik tentunya harus di bawah anjuran dokter. Setelah berhenti menggunakan KB suntik, misi selanjutnya adalah mengupayakan agar siklus haid kembali normal dan mengembalikan kesuburan.