Entah itu untuk mendengarkan musik, menonton film dari ponsel, atau mengobrol di telepon, sebagian besar dari kita saat ini sudah tidak bisa lepas dari earphones. Setiap hari, selama berjam-jam, telinga kita terpapar penggunaan earphones.
Apakah kebiasaan seperti ini bisa menimbulkan dampak buruk? Ketahui cara aman menggunakan earphones agar tidak menyebabkan kerusakan pada telinga maupun kesehatan tubuh secara umum.
1. Gunakan aturan 60-Persen/60-Menit
Apa maksud dari peraturan ini? Cukup sederhana: [2, 4]
- Dengarkan musik atau tonton film atau main video game dengan volume yang tidak lebih dari 60% volume maksimal.
- Batasi waktu penggunaan earphones hanya sebanyak 60 menit dalam satu hari.
- Semakin besar volume (diatas 60 persen), berarti semakin sedikit pula waktu yang diperbolehkan untuk menggunakan earphones (kurang dari 60 menit).
Jika harus menggunakan earphones lebih lama dari 90 menit, maka kurangi volume hingga dibawah 60 persen. Dengan demikian, risiko terjadinya gangguan pendengaran bisa dicegah.
Besar-kecilnya volume dan waktu penggunaan earphones adalah dua hal yang harus diseimbangkan untuk mencegah terjadinya kerusakan pendengaran akibat suara yang terlalu keras.
Banyak jenis earphones yang memungkinkan suara yang keluar lebih tinggi dari 85 desibel. Hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah bagi pengguna earphones, terutama anak-anak dan remaja yang tidak menyadari bahaya penggunaannya dalam jangka waktu lama. [1, 4]
Paparan suara keras yang berulang bisa menyebabkan kerusakan pada telinga bagian dalam yang bisa bersifat permanen dan mungkin baru akan disadari dampaknya ketika sudah terlambat untuk dicegah.
Mendengarkan suara keras secara berulang bisa menyebabkan telinga mengalami penuaan 50% lebih cepat. Jadi, ketika memasuki usia 50 tahun, kondisi pendengaran sudah mirip dengan orang berusia 80 tahun. [1]
2. Gunakan Earphones yang Tepat
Selain volume dan jumlah waktu yang digunakan untuk menggunakan earphones, kualitas earphones yang digunakan juga bisa berpengaruh pada kesehatan telinga.
Ada tiga jenis alat dengar yang biasa digunakan bersamaan dengan ponsel, masing-masing dengan kekurangan dan kelebihannya sendiri: [1]
- Headphones yang menutupi telinga tidak perlu dimasukkan ke lubang telinga dan lebih baik dalam hal mengurangi kebisingan dari suara di sekitar (noise-canceling). Karena kualitas suara yang dihasilkan oleh headphones lebih jernih, maka volume yang digunakan pun bisa lebih rendah. Namun, headphones tidak senyaman earphones bila digunakan dan lebih sulit untuk dibawa-bawa.
- Earphones masih memungkinkan suara di sekitar untuk terdengar dan masuk ke telinga, dan ini tentu lebih aman digunakan saat sedang berada di luar rumah supaya kita tetap waspada dengan apa yang terjadi di sekeliling. Tetapi, pengguna earphones cenderung menaikkan volume hingga ke batas bahaya ketika suasana di sekelilingnya cukup berisik. Hal ini tentu tidak baik bagi telinga.
- Jenis earphones yang menggunakan buds dari karet bisa menutup lubang telinga. Jenis seperti ini bagus untuk mencegah suara berisik dari luar untuk masuk ke telinga sehingga volume yang digunakan akan lebih rendah. Tetapi, earphones seperti ini kurang aman digunakan saat berolahraga di luar ruangan seperti berlari atau bersepeda karena bisa mengurangi kewaspadaan akan lalu lintas di sekitar.
Jangan pelit untuk mengeluarkan biaya lebih untuk membeli earphones yang kualitasnya bagus bila akan sering digunakan. Earphones yang mampu menghasilkan suara yang jernih tanpa harus menaikkan volume terlalu tinggi adalah yang ideal.
Bagaimana kita tahu mana earphones yang bagus dan mana yang kurang berkualitas? Bila kita bisa mendengarkan musik atau suara dengan jelas namun orang yang berdiri di sebelah kita tidak mendengar apa-apa, maka earphones yang digunakan sudah bagus.
3. Jangan Berlebihan
Selalu ingat untuk tidak menggunakan earphones terlalu lama atau dengan volume yang terlalu keras, kembali ke tip nomer satu diatas. Beri waktu bagi telinga untuk beristirahat dengan melepas earphones setiap kali bisa, dan hindari menggunakannya saat tidur.
Bukan hanya masalah pendengaran yang bisa dialami pengguna earphones, tetapi juga gangguan kesehatan telinga secara umum seperti:
- Penumpukan kotoran telinga
- Infeksi
- Kulit lecet di seputar lubang telinga
- Otitis externa
- Sakit kepala akibat tekanan dari earphones yang masuk terlalu dalam
Paparan suara keras yang berulang dan terlalu lama dari earphones juga bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, misalnya: [2]
- Terlalu sering mendengar suara keras telah diketahui berkaitan dengan masalah-masalah kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi, demikian menurut beberapa penelitan. Sebuah studi yang diterbitkan di tahun 2018, oleh Jurnal Obat-Obatan Industrial Amerika, menemukan angka penderita hipertensi dan kolesterol tinggi lebih tinggi pada orang-orang yang secara rutin terpapar suara keras di tempat kerja. Misalnya di tempat konstruksi bangunan.
- Sebuah studi lain di tahun 2018, yang diterbitkan dalam Jurnal Kardiologi Internasional, menemukan bahwa orang-orang yang dilaporkan mudah terganggu oleh suara berisik seperti mesin kendaraan, klakson, dan pembangunan rumah di sekitar tempat tinggalnya memiliki risiko lebih tinggi mengalami atrial fibrillation, yaitu detak jantung tidak teratur yang bisa mengarah pada penggumpalan darah dan stroke.
Menggunakan earphones memang sudah menjadi bagian dari kehidupan modern, dan tidak sedikit yang sudah tidak bisa lepas dari alat ini. Tetapi, penggunaan yang cerdas dan benar harus dilakukan agar telinga kita bisa tetap sehat dan digunakan untuk mendengarkan musik dan berbagai suara hingga akhir usia.