7 Manfaat Tidur Tidak Pakai Celana Dalam

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Sebagian besar dari orang Indonesia tidak terbiasa tidur tanpa baju dalam, apalagi tidak berpakaian samasekali. Hal ini berhubungan dengan banyak hal, seperti kebiasaan, norma, dan budaya. Tapi, perlu diketahui bahwa tidur tanpa baju dalam memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan.

Tubuh dan kulit kita butuh bernafas. Sepanjang hari kita sudah menutup tubuh dengan berlapis-lapis pakaian, maka ketika tiba saatnya tidur dan beristirahat, kulit juga layak diberi waktu untuk bernafas.

Bukan hanya wanita, pria juga perlu tidur tanpa celana dalam untuk memperbaiki kualitas hidup dan mendapat manfaat lainnya. Berikut beberapa manfaat tersebut:

Menjaga vagina tetap bersih

Kecuali Anda mandi sebelum tidur atau mengganti celana dalam setiap malam, keringat dan cairan yang keluar dari vagina dan menempel di celana dalam akan terbawa ke tempat tidur semalaman. Kelembaban yang terkumpul sepanjang hari ini akan menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.

Orang yang terbiasa tidur dengan pakaian dalam pasti akan berpikir bahwa tidur tanpa baju dalam justru tidak higienis. Tapi, sebenarnya ini hanya mitos. Bagian kelamin sudah cukup terlindung dari elemen-elemen di luar tubuh terutama bila masih memakai celana piyama atau celana pendek dan tetap menjaga kebersihan tubuh. [5]

Selain itu, rambut kemaluan adalah pelindung alami bagi kelamin dan kulit sensitif di sekitarnya.

Mencegah terjadinya infeksi

Memberi waktu bagi kelamin untuk bernafas baik bagi wanita yang rentan terkena infeksi vagina, gatal-gatal dan iritasi. Pilih celana dalam yang terbuat dari katun untuk digunakan di siang hari karena sifatnya yang menyerap keringat.

Vagina yang terus terpapar kelembaban bisa mengalami infeksi jamur. Kita semua menggunakan celana dalam sepanjang hari, sehingga baik untuk melepaskannya saat tidur agar vagina bisa mendapat udara segar. Bakteri dan jamur bisa berkembang biak di lingkungan yang lembab dan hangat, dan kondisi ini bisa diciptakan oleh beberapa jenis bahan celana dalam. [1, 2, 3, 4, 5]

Tidur menggunakan celana dalam yang ketat, thong (g-string), atau yang terbuat dari kain sintetis seperti renda atau satin bisa memerangkap kelembaban yang akan mendorong bakteri untuk berkembang biak. Bila terus terjadi, bisa berisiko mengakibatkan infeksi saluran kemih, bacterial vaginosis atau infeksi jamur, terutama bagi mereka yang banyak berkeringat saat tidur. [5]

Memperbaiki kehidupan seksual bagi pasangan suami-istri

Pasangan yang tidur tanpa celana dalam akan lebih cenderung berhubungan seks. Kontak kulit dengan kulit akan melepaskan oxytocin, suatu hormon yang berhubungan dengan rasa dekat dan keintiman. Belum lagi ada pemicu untuk saling menyentuh saat tahu bahwa pasangan kita tidak memakai apa-apa di balik baju tidurnya. [5]

Meningkatkan performa seks pria

Beberapa pria menyebutkan bahwa kesehatan sperma adalah alasan kenapa mereka melepas celana dalamnya ketika tidur karena mereka pernah mendengar bahwa celana dalam yang ketat bisa meningkatkan suhu testis yang akan menyebabkan menurunnya kualitas sperma dan kesuburan.

Meskipun memang ada dukungan ilmiah yang menyebutkan bahwa area selangkangan yang panas bisa membuat sperma melemah, tetapi penelitian menunjukkan bahwa tidur menggunakan celana dalam akan menyebabkan suhu selangkangan meningkat. [2, 5]

Memakai boxer, celana dalam, atau tanpa celana dalam samasekali tidak akan mempengaruhi kualitas sperma maupun kesuburan seorang pria. Demikian menurut sebuah jurnal yang diterbitkan tahun 2016. Namun, bila pria percaya spermanya akan lebih sehat bila ia tidak mengenakan celana dalam saat tidur, maka secara mental akan memberikan dampak baik bagi performa seksualnya.

Membantu mengatasi insomnia

Perlu diketahui oleh para wanita yang sering sulit tidur, bahwa tidur tanpa celana dalam bisa membantu mengatasi masalah insomnia. Saat celana dalam dilepas ketika bersiap untuk tidur, suhu tubuh akan menurun dan membuatnya lebih mudah tertidur dan tetap tidur nyenyak sepanjang malam.

Menurut para ahli, suhu tubuh manusia akan mencapai puncaknya antara pukul 11 malam hingga 4 pagi, ini sebabnya banyak yang kesulitan tidur karena tubuhnya terasa panas dan gerah. Melepas celana dalam bisa membantu meredakan rasa panas ini. [4]

Membuat tubuh terasa lebih segar di pagi hari

Selain karena membuat kualitas tidur membaik, tidur tanpa celana dalam juga bisa membuat tubuh bangun dengan lebih segar di pagi hari. Selain itu, kondisi ini juga mempengaruhi kadar lemak dalam tubuh.

Bila kita tidur tanpa celana dalam, brown fat atau lemaik baik dalam tubuh akan diaktifkan dan menghangatkan tubuh. Dengan begitu, kadar kortisol dalam tubuh akan turun dan memberikan energi bagi kita. [4]

Menjaga area kelamin tetap kering

Sebagian dari kita pasti pernah bangun dalam keadaan sangat berkeringat, baik itu karena suhu di dalam kamar yang terlalu panas atau atau hot flash dari menopause. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kita cenderung berkeringat di malam hari, dan keringat ini bisa merembes ke celana dalam dan menjadikannya tempat yang ideal untuk berkembangnya bakteri. [1]

Tidur tanpa celana dalam akan memastikan bagian kelamin bisa tetap kering semalaman karena tidak “dibekap”, bisa bernafas bebas dan terkena udara bebas.

Pada intinya, yang dibutuhkan semua orang adalah tidur yang berkualitas. Apakah itu dengan mandi air hangat, menghirup aroma terapi, minum teh chamomile, dan sebagainya. Melepas celana dalam adalah salah satu cara yang bisa dicoba untuk tidur lebih nyaman bagi mereka yang tidak memiliki masalah dengan kondisi kulit kelaminnya. [2]

Bila tidur tanpa celana dalam masih dirasa terlalu ekstrem, maka usahakan untuk memakai yang bersih sebelum tidur dan pilih yang berbahan katun.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment