10 Cara Mengatasi Anak Susah Makan Saat Tumbuh Gigi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Sindrom tumbuh gigi adalah proses normal yang dialami beberapa bayi atau anak saat gigi mereka patah atau terpotong melalui gusi mereka.[1] Bayi mulai tumbuh gigi ketika mereka berusia antara 6 dan 12 bulan.[2] Pada saat anak berusia 3 tahun, mereka harus memiliki 20 gigi pertama atau utama. Saat tumbuh gigi, beberapa anak akan mengalami kesulitan untuk makan.[1] Sehingga membuat mereka tidak mau atau susah saat akan mengonsumsi sesuatu.

Penyebab lain anak tidak mau makan disebabkan oleh beberapa alasan, yaitu pemilih makanan, bayi sedang lelah, gangguan seperti terlalu teralihkan untuk fokus pada makanannya.[3] Tidak sedikit bayi yang memiliki beberapa gejala ketika akan tumbuh gigi seperti meneteskan air liur, mengunyah benda padat, kerewelan, sifat lekas marah, kehilangan selera makan, gusi yang sakit, lunak, merah bahkan bengkak.[1]

Terdapat beberapa cara untuk mengatasi anak susah makan saat tumbuh gigi, yaitu secara alami dan medis :

1. Makan Lunak

Seperti halnya orang dewasa yang telah melakukan prosedur menyakitkan di dokter gigi. Pada anak yang susah makan karena rasa sakit saat tumbuh gigi juga tidak boleh makan sembarangan. Anak mungkin menginginkan makanan lunak. Apapun yang bisa mereka hirup dari sendok dengan kontak minimal dengan gusi mereka.[4]

Untuk membuat makanan lunak dapat dengan menghaluskan buah atau sayuran atau keju risotto. Bisa juga dengan membuat sup atau makanan lunak lain yang dibutuhkan dan menenangkan mereka saat tumbuh gigi[4]. Yoghurt polos, daging yang dihaluskan, sayuran dan buah tumbuk merupakan pilihan yang baik karena bayi tidak perlu mengunyahnya.[5]

2. Tawarkan Pijat Gusi

Untuk mengurangi rasa sakit saat tumbuh gigi adalah dengan pijat gusi. Pijat bagian yang bengkak pada bagian gusi anda, atau tempat gigi akan segera tumbuh. Tekanan balik itu akan sedikit membantu mengurangi rasa sakitnya.[6]

3. Makanan Dingin

Makanan dingin dapat menghilangkan panas dari gusi yang terbakar. Yogurt adalah pilihan yang mudah. Selain itu juga bisa mencoba beberapa buah atau sayuran langsung dari lemari es seperti stik mentimun, stoberi utuh atau alpukat yang dihaluskan.[4]

4. Mengeringkan Air Liur

Air liur yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit. Sehingga, gunakan kain bersih untuk menghilangkan kelebihan air liur dari dagu dan area mulut dengan lembut. Selain itu, untuk menenangkan kulit yang teriritasi dapat dengan menerapkan krim atau salep bebas pewangi.[7]

5. Makanan Beku

Isi dengan buah beku seperti pisang dan persik atau dengan sayuran beku seperti brokoli dan wortel. Hal ini dapat menenangkan gusi sensitif bayi. Selain itu, untuk bayi juga dapat membekukan ASI dalam nampan es batu dan memasukkan kubus ke dalam pengumpan jala. Ini merupakan pilihan bagus, jika bayi belum mengonsumsi makanan padat.[5]

6. Tawarkan Cincin Tumbuh Gigi

Saat tumbuh gigi untuk mengurangi rasa sakit ketika tumbuh gigi adalah dengan cincin tumbuh gigi. Memberi tekanan cukup kuat pada gusinya, tekanan itu melawan ke atas dari gigi di bawah gusi, sehingga dapat sedikit mengurangi rasa sakit.[6] Namun jangan pernah memberi cincin gigi yang dibekukan karena dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan.[7]

7. Suhu Dingin

Untuk mengatasi rasa sakit saat tumbuh gigi yang menyebabkan sulit makan adalah dengan kompres dingin atau sendok dingin. Caranya adalah dengan mengoleskan kompres dingin pada bagian yang terasa sakit.[7]

8. Jangan Menawarkan Gel Topikal

Salah satu gel topikal adalah baby orajel. Sebaiknya berhenti menggunakan baby orajel untuk meredakan sakit gigi pada anak. Hal ini karena pada baby orajel mengandung benzocaine yang merupakan bahan aktif dalam orajel dan produk lain seperti itu, sehingga menyebabkan kondisi langka namun serius yang disebut methemoglobinemia.[6]

9. Tetap Terhidrasi

Selama anak minum cairan, nafsu makan yang berkurang tidak menjadi masalah.[8] Saat anak kesulitan makan karena rasa sakit yang ditimbulkan ketika tumbuh gigi, pastikan anak untuk tetap terhidrasi, Misalnya dengan minum susu, maka anak akan mendapat nutrisi dari susu tersebut[4].

Beberapa bayi ingin mengisap dan karena itu lebih banyak menyusui atau menyusu dengan botol selama masa pertumbuhan gigi, walaupun beberapa pihak tidak setuju. Jika anak menolak sisi atau minum sedikit dari biasanya, cobalah untuk menyesap air.[4]

Beberapa orang tua juga membuat permen susu formula. Susu formula ini untuk memastikan agar anak tetap dapat mengonsumsi susu dan sekaligus menenangkan gusi anak. Jika anak mengunyah semuanya, termasuk dot botolnya cobalah untuk mainan teether yang mungkin lebih kokoh.[4]

10. Berikan Obat-obatan seperti ibuprofen dan asetaminofen

Ibuprofen dapat mengurangi peradangan dan meminimalkan rasa sakit. Sehingga dapat membant anak agar mulai makan lagi.[8]Asetaminofen dapat digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang, untuk mengobati nyeri sedang hingga berat dalam hubungannya dengan opiat atau untuk mengurangi demam.[9] Kondisi umum yang dapat diobati dengan asetaminofen termasuk sakit gigi.[1]

Kapan Harus Ke Dokter?

Anak atau bayi mungkin akan memiliki nafsu yang berkurang untuk mengonsumsi makanan ketika tumbuh gigi. Orang tua dapat merawatnya dengan menggunakan pengobatan sederhana seperti kompres dingin dan pijat. Namun jika anak mengalami demam tinggi, sangat tertekan atau menunjukkan gejala lain yang tidak khas saat tumbuh gigi jangan diabaikan.[7]

Sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter secara langsung. Karena beberapa cara yang telah dibahas mungkin tidak cocok untuk semua anak. Selain itu dalam mengonsumsi obat-obatan medis juga sebaiknya dengan saran atau rekomendasi dari dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment