12 Cara Mengatasi Badan Lemas, Mual Beserta Penyebabnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Lemas muncul ketika kurangnya otot fisik atau otot dan perasaan bahwa usaha ekstra diperlukan untuk menggerakkan lengan, kaki atau otot lainnya. Jika seseorang merasa lemas pada bagian otot adalah akibat rasa sakit, maka orang tersebut mungkin dapat membuat otot bekerja namun akan terasa sakit.[1] Sementara mual merupakan istilah umum yang menggambarkan perut mual, dengan atau tanpa perasaan akan muntah.[2]

Dalam beberapa kasus yang terjadi ketika badan lemas akan disertai atau tanpa perasaan mual. Namun, umumnya terjadi karena masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa penyebab badan lemas dan mual.[1][3]

Berikut ini beberapa cara mengatasi badan lemas dan mual agar segar kembali, yaitu :

1. Minum air putih

Mual merupakan gejala dehidrasi[4], dan juga kekurangan cairan dapat membuat lemas.[5] Dalam sehari tidak harus minum delapan gelas sehari, tetapi harus minum cukup air untuk menjaga tubuh terhidrasi dengan baik.[5] Namun minum terlalu banyak juga dapat membuat perut terasa tidak nyaman. Maka saat merasa mual, minumlah cairan sepanjang hari. Jika air putih membuat perut mual, cobalah air dengan irisan buah segar.[4]

2. Konsumsi Lemon

Lemon mengandung asan nitrat, merupakan senyawa alami yang dianggap membantu pencernaan dan menenangkan perut. Coba tambahkan jus lemon segar ke dalam air dan teguk sepanjang hari[4]. Selain itu, aroma melon juga dapat meredakan mual. Menurut penelitian, menghirup minyak esensial lemon dapat membantu mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil.[6]

Jika mual karena sembelit, minum jus lemon dapat merangsang usus. Selain itu, menelan terlalu banyak jus lemon dalam waktu singkat justru dapat memperburuk mual.[4] Oleh karena itu, dapat menggunakan minyak essensial lemon, jika tidak memilikinya cukup potong lemon segar menjadi dua bagian dan hirup aromanya.

3. Sarapan pagi

Orang yang sarapan pagi melaporkan lebih sedikit kelelahan dan stres daripada orang yang melewatkannya. Selain itu, makanan berserat tinggi seperti oatmeal panas, bertahan lebih lama daripada roti gulung. Dengan sarapan pagi,maka akan mencegah dari kelaparan yang menyebabkan energi rendah.[5]

4. Cukup tidur

Kurang tidur merupakan salah satu penyebab seseorang mudah merasa lemas dan mungkin bisa disertai mual. Oleh karena itu, hindari gangguan tidur yang dapat menyebabkan peningkatan kelelahan secara umum. Salah satunya kelelahan otot, yang dapat membuat seseorang mudah lemas. Gangguan tidur ini seperti insomnia, kecemasan dan depresi.[7]

5. Konsumsi Jahe

Untuk mengurangi rasa mual dapat menggunakan jahe. Jahe memiliki efek samping yang relatif sedikit dan bisa sama efektifnya dengan obat antiemetik. Jahe segar dapat digunakan untuk memasak atau dimakan sendiri dan juga bisa dikonsumsi sebagai teh.[8]

6. Mengurangi alkohol dan merokok

Hindari mengonsumsi alkohol dan berhenti merokok. Penggunaan alkohol dalam waktu lama dapat menyebabkan kelemahan otot bahu dan panggul. Selain itu, merokok juga secara tidak langsung dapat melemahkan otot.[7] Merokok menyebabkan penyempitan arteri perifer. Penyalahgunaan kokain menyebabkan kelemahan otot yang nyata seperti halnya obat-obatan rekreasional lainnya.[7] Kelemahan pada otot dapat membuat seseorang mudah lemas.

7. Meditasi

Meditasi merupakan praktik yang memfokuskan dan menenangkan pikiran. Sehingga ini adalah jenis teknik relaksasi yang sangat bermanfaat untuk lemas dan mual yang disebabkan oleh stres dan kecemasan. Pernapasan dalam adalah teknik meditasi. Namun dapat juga dilakukan sendiri dengan tarik napas perlahan melalui hidung. Kemudian tahan napas selama tiga detik, hembuskan perlahan dan ulangi beberapa kali.[4]

8. Perubahan pola makan

Mengubah pola makan dapat memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit. Penyedia layanan kesehatan mungkin akan menyarankan untuk mengonsumsi suplemen, seperti magnesium oksida, kalsium atau kalium oksida tergantung kebutuhan.[9] Hal ini dapat membantu mengatasi lemas dan muntah yang dirasakan.

9. Konsumsi Teh chamomile

Salah satu obat tradisional untuk mual adalah teh chamomile. Memiliki efek sedatatif yang dapat membantu tidur ketika mual, dan juga meredakan kecemasan. Buat teh chamomile dapat dibuat sendiri dengan menuangkan satu cangkir air mendidih di atas sendok makan bunga chamomile kering atau segar. Curam setidaknya selama lima menit dan kemudian saring.[4]

10. Peppermint

Beberapa orang hanya dengan menghirup rempah-rempah seperti kayu manis ini dapat mengurangi kelelahan. Namun, jika tidak ada kayu manis, juga dapat menggunakan peppermint. Peppermint juga dapat membantu sebagian orang yang mengalami kelelahan.[5] Namun penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah aroma ini benar-benar mempengaruhi tingkat energi seseorang.

Selain itu, menurut penelitian, minyak peppermint ditemukan sebagai cara yang aman dan efektif untuk memerangi mual akibat pengobatan kemoterapi.[10] Daun peppermint juga dapat meredakan mual setelah anestasi.[11] Selain itu, kapsul peppermint dan minum teh peppermint juga dapat digunakan untuk manfaat ini.[4]

11. Oleskan kompres dingin

Kompres dingin dan menenangkan yang diletakkan di bagian belakang leher dapat membantu meredakan mual[4] dan membuat otot leher lebih relaks. Ketika mual terjadi, suhu tubuh bisa meningkat[4]. Sehingga dengan menempatkan kompres dingin di bagian belakang leher selama beberapa menit bisa menenangkan dan juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh yang meningkat.

12. Minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi dapat menyebabkan kembung dan memperburuk refluks asam dan GERD, yang sama-sama dapat menyebabkan mual. Selain itu, sebagian besar minuman bersoda mengandung gula yang dapat membuatnya lebih mual.[4] Ketika seseorang mual, seringkali membuat lemas. Oleh karena itu, dengan menghindari penyebab mual maka terhindar juga dari timbulnya rasa lemas.

Beberapa penyebab lemas dan mual adalah bagian dari kehidupan normal. Apabila lemas dan mual terjadi secara terus-menerus segera hubungi dokter. Hal ini bertujuan untuk menghindari gejala serius yang mungkin mengindikasikan kondisi yang mengancam jiwa.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment