Kaki pecah-pecah, atau fisura kaki, merupakan kondisi kulit kaki yang sering terjadi. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit. Masalah lain yang muncul akibat kaki pecah-pecah adalah penampakannya yang tidak sedap dipandang. Bahkan, kaki pecah-pecah dapat bertambah berat saat terjadi infeksi. [3]
Menurut National Foot Health Assessment tahun 2012, sekitar 20 persen orang dewasa di Amerika mengalami kaki pecah-pecah. Dikatakan juga wanita memiliki kemungkinan terkena kaki pecah-pecah lebih tinggi dari pria. [3]
Berikut adalah beberapa cara mengatasi kaki pecah-pecah yang dapat anda lakukan dirumah. [1,2,3]
Daftar isi
1. Balsem Kaki atau Pelembab Kental
Tindakan awal dari kaki pecah-pecah adalah menggunakan balsem kaki. Balsem ini mengandung bahan pelembab, pelembut, dan eksfoliator sel kulit mati. Pastikan anda menggunakan balsem kaki yang mengandung [1] :
- Urea
- Asam salisilat
- Asam hidroksi alfa
- Sakarida isomerat
Beberapa balsem kaki dapat menyebabkan sensasi perih dan iritasi, dimana tergolong efek samping yang normal terjadi. Bicaralah dengan dokter sebelum anda menggunakan balsem kaki, atau saat muncul reaksi berat. Beberapa kasus kaki pecah-pecah yang berat memerlukan balsem racikan atau krim steroid untuk mengurangi inflamasi dan meredakan gatal. [1]
2. Merendam dan Mengeksfoliasi Kaki
Kulit sekitar kaki pecah-pecah umumnya lebih tebal dan lebih kering dari kulit bagian kaki lainnya. Kulit ini cenderung memecah saat anda menekan kaki. Teknik perendaman dan menggunaan pelembab dapat mengatasi masalah ini. [1]
Beberapa tips yang dapat anda lakukan adalah [1] :
- Rendamlah kaki anda dalam air sabun hangat selama 20 menit.
- Gunakan loofah, penggosok kaki, atau batu pumice untuk menghilangkan kulit mati pada bagian kaki yang mengeras atau pecah-pecah.
- Keringkan kaki anda dengan tepukan lembut dan hindari teknik menggosok saat mengeringkan kaki.
- Gunakan balsem kaki atau pelembab kental di area yang mengalami pecah-pecah.
- Gunakan jeli petrolium diatas pelembab untuk mengunci kelembapannya.
- Gunakan kaus kaki untuk menghindari pergeseran pelembab dari kaki pecah-pecah.
3. Cairan Pelapis
Gunakanlah cairan pelapis untuk melapisi pecah-pecah dan mencegah infeksi atau penambahan garis pecah-pecah. Produk ini dapat anda temukan dalam bentuk semprot sehingga dapat mempermudah anda dalam penggunaan. Cairan pelapis juga termasuk opsi yang bagus bila kaki pecah-pecah anda berdarah. [1]
Gunakan cairan pelapis pada kaki yang kering dan bersih. Pastikan anda menggunakan produk yang aman dan sesuai. Tahun 1999 pernah dilakukan studi penggunakan lem super kuat untuk melapisi kaki pecah-pecah. Walaupun kaki pecah-pecah dapat terlapisi dan terlindungi dengan baik, lem super kuat dapat beracun. Tanyakan dahulu ke dokter anda sebelum melakukan teknik ini. [1]
4. Madu
Madu dapat bekerja sebagai obat alami terhadap kaki pecah-pecah. Menurut studi tahun 2012, madu memiliki senyawa antimikroba dan antibakterial.
Banyak penelitian mengatakan bahwa madu dapat menyembuhkan dan menutup luka terbuka sembari melembabkan kulit. Anda dapat menggunakan madu saat menggosok kaki atau menggunakannya sebagai masker kaki. [1]
5. Minyak Kelapa
Minyak kelapa sering disarankan untuk penderita kulit kering, eksim, dan psoriasis. Minyak kelapa dapat menjaga kelembapan kulit. Gunakanlah minyak kelapa setelah anda merendam kaki. Senyawa antiinflamasi dan antimikroba dalam minyak kelapa dapat menjaga kaki pecah-pecah anda dari pendarahan dan infeksi. [1]
6. Menggunakan Kaus Kaki Katun Saat Tidur
Gunakanlah kaus kaki dengan bahan 100% katun saat tidur setelah penggunakan jeli pertolium untuk [3] :
- Menjaga kelembapan kaki
- Membiarkan kulit kaki tetap bernapas
- Mencegah selimut untuk ternodai pelembab kaki
Anda dapat merasakan kulit kaki anda lebih lembut setelah menggunakan teknik ini selama beberapa hari. [3]
7. Menggunakan Alas Kaki yang Sesuai
Untuk membantu mengurangi penambahan kaki pecah-pecah disekitar tumut, anda perlu menggunakan sepatu yang pas dan tidak mudah lepas. Sepatu yang terlalu kencang dapat menyebabkan luka lecet, sedangkan sepatu yang telalu longgar dapat meningkatkan gesekan kaki dengan sepatu. [2]
Pastikanlah anda menggunakan sepatu yang pas ukurannya dengan kaki anda. Jika anda sering menggunakan sendal atau sepatu dengan bagian tumit terbuka, pastikan anda menggunakan pelembab kaki untuk menghindari gesekan kaki dengan sendal. [2]
8. Mengatasi Defisiensi Nutrisi
Beberapa defisiensi nutrisi, termasuk defisiensi vitamin B, vitamin C, vitamin E, zat besi, dan zinc, dapat berkontribusi terhadap kaki pecah-pecah. Jika anda yakin bahwa defisiensi nutrisilah penyebabnya, misalnya anda memiliki anemia, maka anda perlu mengatasinya dengan mengonsumsi makanan bergizi dan minum suplemen. [2]
Penyebab Kaki Pecah-Pecah
Tanda awal dari kaki pecah-pecah adalah mengalami kulit kering (xerosis) dan menebal di sekitar tumit. Kondisi ini disebut juga dengan kalus. Saat anda berjalan, lapisan tebal ini akan terlus melebar dan menyebabkan kalus menjadi pecah. [1]
Faktor lain yang dapat menyebabkan kaki pecah-pecah adalah [1] :
- Berdiri terlalu lama
- Berjalan tanpa alas kaki atau dengan sandal terlalu sering
- Mandi air panas terlalu lama
- Menggunakan sabun yang terlalu keras hingga mengganggu minyak alami kulit
- Menggunakan sepatu yang tidak sesuai ukuran
- Menggunakan sepatu yang tidak menopang kaki dengan baik
- Kulit kering akibat iklim, misalnya temperatur dingin atau kelembapan udara rendah
Tekanan darah tinggi (hipertensi) dan sirkulasi darah yang buruk akibat diabetes juga dapat menyebabkan kulit kering. Kerusakan saraf dapat mencegah anda untuk mengetahui bahwa kulit anda kering, pecah-pecah, dan terasa sakit. [1]
Beberapa kondisi kesehatan yang juga berhubungan dengan kulit kering dan kaki pecah-pecah adalah [1] :
- Defisiensi vitamin
- Infeksi jamur
- Hipotiroidisme
- Dermatitis atopik
- Dermatosis plantar muda
- Psoriasis
- Keratoderma palmoplantar
- Obesitas
- Kehamilan
- Penuaan
Cara Mencegah Kaki Pecah-Pecah
Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mencegah kaki pecah-pecah adalah [1,3] :
- Hindari penggunaan sendal terlalu sering
- Hindari penggunaan sepatu hak tinggi terlalu sering
- Hindari berdiri atau duduk dengan kaki menyilang yang terlalu lama
- Memperhatikan kaki anda setiap hari, terutama jika anda memiliki diabetes atau kondisi lain yang menyebabkan kulit kering
- Menggunakan kaus kaki dengan kualitas yang baik
- Menggunakan bantalan silikon di dalam sepatu untuk melembapkan kulit dan mencegah pelebaran kaki pecah-pecah
- Minum air yang cukup untuk menghindari dehidrasi
- Menghindari mandi air panas terlalu lama
- Membatasi waktu mandi untuk menghindari kulit kering
- Menghindari sabun atau produk kulit yang keras dan berparfum