Apa Perbedaan Kulit Kering dan Dehidrasi?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Kulit Kering dan Dehidrasi?

Kulit kering dan dehidrasi seringkali dianggap sama, padahal kenyataannya keduanya berbeda satu sama lain [1].

Hal utama yang membedakan diantara keduanya yaitu, kulit kering adalah sebutan untuk salah satu jenis kulit, sedangkan dehidrasi adalah salah satu kondisi kulit [1].

Perlu diketahui bahwa, kulit manusia sendiri diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu normal, kering, kombinasi dan berminyak [1].

Kulit kering atau disebut juga sebagai xerosis sendiri adalah jenis kulit yang terjadi karena kelenjar sebaceous tidak menghasilkan minyak alami (sebum) yang cukup [1, 2].

Jika kulit kering menunjukkan kurangnya produksi minyak alami, kulit dehidrasi menandai kondisi di mana kulit mengalami kekurangan air [1].

Adapun perbedaan dari kulit kering dan dehidrasi ini dapat diketahui dari beberapa hal mulai dari gejala, penyabab hingga pencegahannya sebagai berikut.

Gejala Kulit Kering dan Dehidrasi

Kulit kering

Berikut ini merupakan beberapa gejala kulit kering [3] :

  • Setelah mandi, berenang atau kontak lama dengan air, kulit akan terasa kencang
  • Kulit akan memiliki permukaan yang terasa dan terlihat kasar
  • Kulit terasa gatal (pruritus)
  • Kulit mengalami pengelupasan ringan hingga parah
  • Permukaan kulit seperti membentuk kerak atau berkerak
  • Muncul garis halus yang seperti membentuk retakan pada kulit
  • Warna kulit terlihat abu-abu atau seperti kulit pucat
  • Warna kulit menjadi kemerahan
  • Muncul retakan yang dalam hingga berdarah pada kulit
  • Setelah mandi, berenang atau kontak lama dengan air, kulit akan terasa kencang
  • Kulit akan memiliki permukaan yang terasa dan terlihat kasar
  • Kulit terasa gatal (pruritus)
  • Kulit mengalami pengelupasan ringan hingga parah
  • Permukaan kulit seperti membentuk kerak atau berkerak
  • Muncul garis halus yang seperti membentuk retakan pada kulit
  • Warna kulit terlihat abu-abu atau seperti kulit pucat
  • Warna kulit menjadi kemerahan
  • Muncul retakan yang dalam hingga berdarah pada kulit

Kulit Dehidrasi

Sedangkan gejala kulit dehidrasi antara lain [1] :

  • Kulit terasa gatal
  • Dullness
  • Terbentuk lingkaran berwarna gelap di bawah mata
  • Mata terlihat lebih cekung
  • Munculnya garis garis halus dan kerutan
  • Terdapat bayangan berwarna gelap disekitar mata dan hidung
  • Mengalami pusing
  • Mulut terasa kering
  • Mengalami tidak sadarkan diri atau pingsan
  • Tubuh menjadi terasa lemah secara keseluruhan
  • Mengalami buang air kecil yang berwarna lebih gelap
  • Jarang buang air kecil

Penyebab Kulit Kering dan Dehidrasi

Kulit Kering

Kulit kering dapat terjadi pada segala usia termasuk bayi, yang penyebabnya antara lain [4] :

  • Penurunan Produksi Sebum

Produksi sebum umumnya akan menurun seiring dengan semakin bertambahnya usia.

Dengan kata lain, umumnya kulit kering yang disebabkan oleh penuruan produksi sebum lebih sering terjadi pada lansia.

Mengingat, jumlah dan aktivitas kelenjar sebaceous di kulit cenderung menurun seiring bertambahnya usia.

  • Kehilangan Sebum yang Ada

Sebum ini merupakan campuran komplek dari asam lemak, gula, lilin dan bahan kimia lain yang bertugas sebagai penghalang penguapan air pada kulit.

Kehilangan sebum berarti penguapan air pada kulit tidak dapat dicegah dengan maksimal.

Dengan kata lain, kehilangan sebum akan mengakibatkan kulit menjadi kekurangan air dan terasa kering.

Kehilangan sebum sendiri dapat disebabkan oleh faktor gaya hidup, seperti mandi berlebihan, menggosok kulit secara berlebihan atau penggunaan sabun keras yang melarutkan lapisan pelindung sebum.

  • Kondisi Lingkungan yang Meningkatkan Kehilangan Air

Kondisi lingkungan yang ekstrim seperti iklim gurun yang panas, maupun udara dalam ruangan yang terlalu kering diketahui juga dapat menyebabkan kulit kering.

Selain itu, lingkungan air yang mengandung bahan kimiawi dalam kolam renang dapat mengakibatkan perenang juga bisa mengalami kulit kering.

Kulit Dehidrasi

Berikut ini merupakan penyebab kulit dehidrasi [5] :

  • Kulit kehilangan kelembapan karena AC
  • Cuaca atau kondisi udara yang kering atau berangin
  • Kurang Tidur
  • Kurang Minum Air
  • Mandi dengan air panas yang memancar

Bahaya Kulit Kering dan Dehidrasi

Kulit kering dapat menjadi berbahaya jika mengalami komplikasi sebagai berikut [3] :

Kulit Kering

Kulit kering yang berlebihan dapat memicu aktivasi penyakit, menyebabkan kemerahan, pecah-pecah, dan peradangan yang disebut sebagai dermatitis atopi.

  • Infeksi

Kulit kering umumnya menimbulkan retakan atau pecah pecah yang memungkinkan menjadi jalur masuknya bakteri dan menimbulkan infeksi.

Jika kulit sangat kering, maka retakan yang terbuka dan berdarah dapat memudahkan bakteri menyerang.

Kulit Dehidrasi

Kulit dehidrasi diketahui juga dapat menimbulkan bahaya karena dapat menimbulkan kehilangan kesadaran, mengakibatkan tubuh merasa lemah dan berdampak pada kualitas dan kuantitas urin [1].

Jika keadaan tersebut tidak kunjung membaik maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri kedokter [1].

Pengobatan Kulit Kering dan Dehidrasi

Kulit Kering

Pengobatan kulit kering umumnya dilakukan dengan perubahan gaya hidup seperti menggunakan pelembab dan menghindari mandi air panas dengan waktu yang lama [3].

Selain itu, jika kulit kering telah menjadi serius seperti dermatitis atopik maka pengobatan dapat dilakukan dengan krim atau salep yang diresepkan oleh dokter [3].

Dan jika diperlukan, pada pengobatan dermatitis atopik ini dokter juga akan menyarankan penggunaan pembalut basah untuk mencegah infeksi lebih lanjut [3].

Pengobatan kulit kering ini lebih susah dibandingkan dengan pengobatan kulit dehidrasi [1].

Kulit Dehidrasi

Mengingat pengobatan kulit dehidrasi umumnya hanya dilakukan dengan menghidrasi kulit melalui [1] :

  • Minum air putih yang cukup
  • Makan sayur dan buah yang kaya air
  • Melakukan olahraga secara teratur

Jika dehidrasi terjadi setelah mengalami penyakit tertentu, maka pengobatannya selain dilakukan dengan minum air yang cukup juga disarankan untuk mengonsumsi minuman elektrolit dan sup berbahan kaldu [1].

Selain itu, untuk mengobati dehidrasi dengan tingkat keparahan yang berat dokter umumnya akan memberikan cairan infus di rumah sakit[1].

Pencegahan Kulit Kering dan Dehidrasi

Kulit Kering

Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kulit kering [3]:

  • Menggunakan pelembab kulit untuk mengunci air agar tidak keluar dari kulit
  • Menjaga atau membatasi waktu mandi hingga 10 menit atau kurang
  • Jangan menggunakan sabun yang membuat kulit kering, melainkan gunakan pembersih kulit yang lembut dan gel mandi dengan pelembab tambahan
  • Gunakan syal, topi, sarung tangan saat musim dingin atau berangin untuk menutupi kulit agar tidak kering
  • Gunakan sarung tangan karet ketika menggunakan pembersih yang keras, agar tangan terlindungi dari zat yang membuat kekeringan

Kulit Dehidrasi

Pencegahan terhadap kulit dehidrasi sendiri umumnya hampir sama dengan pengobatannya, di mana fokus utama yaitu pada hidrasi kulit melalui perubahan gaya hidup [1].

Perubahan gaya hidup yang dapat mencegah kulit mengalami hidrasi antara lain [1] :

  • Biasakan untuk minum air saat berolahraga yaitu dengan minum beberapa teguk minimal setiap 20 menit sekali
  • Minum air yang cukup setelah berolahraga agar air yang hilang dapat segera tergantikan
  • Tidur yang cukup
  • Hilangkan kebiasaan minum minuman beralkohol
  • Kurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi
  • Hilangkan kebiasaan merokok

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment