7 Cara Mengatasi Overthinking Saat Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Semua wanita pasti pernah mengalami kecemasan dan terlalu banyak memikirkan berbagai hal, yang sekarang lebih sering disebut sebagai overthinking, kemudian mengarah pada stres. Tetapi calon ibu lebih rentan terhadap kondisi ini karena beberapa faktor yang berkaitan dengan kehamilan.

Stres tentu saja tidak baik bagi kesehatan mental maupun fisik, dan bisa berdampak pula pada bayi dalam kandungan. Beberapa studi menemukan bahwa kadar kortisol (hormon stres) yang meningkat pada ibu hamil bisa mengarah pada persalinan prematur serta mempengaruhi perkembangan janin.

Karena itu, overthinking saat hamil perlu diatasi dan ditangani dengan benar sebelum menimbulkan dampak negatif pada kesehatan ibu dan bayi. Berikut beberapa caranya:

Bicarakan

Jika kecemasan semakin meningkat seiring pertambahan usia kandungan, maka hal ini perlu dbicarakan dengan seseorang. Bisa dengan suami, sahabat, atau anggota keluarga. Dengan membagi pikiran dan perasaan yang mengganggu ini, overthinking bisa dikurangi perlahan hingga akhirnya tidak lagi membebani kehidupan sehari-hari.

Ibu hamil juga bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan yang bisa membuat rujukan untuk menemui terapis yang terlatih mengatasi kecemasan. Bahkan, beberapa terapis juga memiliki spesialisasi untuk membantu masalah ini khusus pada ibu hamil.

Cari Cara Untuk Melepaskan

Melakukan aktivitas yang bisa menurunkan stres dan kecemasan juga bisa dilakukan untuk mengatasi overthinking saat hamil. Aktivitas fisik akan membantu tubuh melepaskan endorfin yang bekerja seperti pereda rasa nyeri alami di otak.

Rutin bergerak setiap hari adalah salah satu cara yang paling direkomendasikan untuk mengatasi stres. Aktivitas yang efektif termasuk:

  • Berjalan kaki
  • Berlari
  • Yoga

Jenis-jenis olahraga lain juga baik untuk dilakukan, misalnya berenang atau apapun yang disukai. Tetapi perlu diingat, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mulai melakukan olahraga rutin saat hamil mengingat banyak perubahan tubuh yang terjadi, dan agar olahraga bisa dilakukan dengan aman.

Aktifkan Pikiran

Overthinking cenderung terjadi ketika pikiran sedang “diam”. Karena itu, bukan hanya tubuh yang perlu bergerak untuk mengusir kecemasan berlebih, tapi pikiran juga harus ikut beraktivitas.

Beberapa kegiatan yang diketahui bisa melepaskan endorfin tanpa harus beraktivitas fisik termasuk:

The American Institute of Stress merekomendasikan pernafasan dalam dari perut selama 20 hingga 30 menit per hari untuk membantu meredakan kecemasan. Melakukan latihan ini berarti memberikan asupan oksigen lebih banyak ke otak yang kemudian akan merangsang sistem syaraf. [1]

Melakukan hobi juga bisa mengatasi overthinking, karena pikiran akan teralihkan pada kegiatan-kegiatan positif yang baik untuk kesehatan mental. Melukis, merajut, membaca, atau apa saja hobi yang biasa Anda lakukan bisa meredakan stres.

Beristirahat

Istirahat adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Ibu hamil harus memastikan tubuhnya mendapatkan cukup istirahat, meskipun kadang-kadang sulit untuk dilakukan. Bagaimanapun, istirahat harus menjadi prioritas karena bisa sangat membantu mengatasi gejala-gejala kecemasan.

Jika sering terbangun di malam hari karena harus buang air kecil atau posisi tidur terasa tidak nyaman, usahakan untuk tidur siang setiap kali tubuh terasa lelah.

Tulis Buku Harian

Tidak semua orang merasa nyaman berbagi kecemasan dan beban pikirannya dengan orang lain atau mengobrol. Tetapi, semua pikiran-pikiran negatif ini tetap harus dikeluarkan dari tubuh. Menulis jurnal atau buku harian bisa menjadi solusi untuk hal ini.

Memindahkan isi pikiran ke dalam buku adalah cara untuk mengeluarkan semua kecemasan dan ketakutan tanpa khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan.

Bahkan, menulis isi kepala dan perasaan setiap hari bisa membantu diri sendiri untuk mengenali apa yang menjadi masalah sehingga bisa diatur dan dibuat prioritasnya, jika memang harus diselesaikan. Selain itu, membuat jurnal juga bisa menjadi cara mengetahui apa hal-hal yang biasanya memicu terjadinya overthinking, sehingga bisa dikonsultasikan dengan dokter atau terapis.

Cari Informasi

Pernahkah Anda mendengar istilah tokophobia? Ini adalah ketakutan untuk melahirkan. Jika kecemasan dan overthinking yang melanda berkaitan dengan persalinan, maka cobalah untuk ikut kelas bersalin. Di kelas ini Anda akan mendapatkan informasi mengenai tahap-tahap persalinan, apa yang terjadi dengan tubuh saat persalinan berlangsung, serta metode persalinan apa saja yang bisa dipilih, jika memungkinkan.

Kelas persalinan juga memberikan informasi mengenai bagaimana mengatasi rasa sakit ketika kontraksi mulai terjadi serta berbagi bersama ibu-ibu hamil lainnya yang mungkin juga punya kekhawatiran yang sama.

Dengan mendapatkan informasi yang benar, kecemasan seringkali bisa diredakan.

Tanyakan Pada Dokter

Jika kecemasan dan overthinking sudah sampai mempengaruhi kehidupan sehari-hari atau memicu terjadinya serangan panic (panic attack) yang ditandai sesak nafas dan nyeri dada, maka segera hubungi dokter. Semakin cepat Anda mendapat pertolongan, semakin baik.

Diluar semua saran-saran di atas, beberapa tingkat overthinking perlu perawatan lebih lanjut, misalnya minum beberapa jenis obat untuk meredakan gejala-gejala kecemasan yang paling berat.

Jangan pernah ragu untuk membicarakan masalah ini dengan dokter atau berbagi hal-hal yang membuat Anda cemas dan khawatir.

Kecemasan saat hamil adalah hal yang umum sekaligus sangat individual. Jadi, cara mengatasi kondisi ini mungkin berbeda-beda pada tiap ibu, tergantung dari apa yang menjadi pemicu overthinking dan kekhawatirannya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment