17 Cara Meningkatkan Hormon Oksitosin

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Setiap manusia di dalam tubuhnya terdapat berbagai macam hormon, salah satunya adalah oksitosin [1,2].

Hormon oksitosin juga dikenal dengan istilah hormon cinta dengan fungsi yang penting dan beragam bagi tubuh [1,2].

Selain berperan dalam proses kelahiran dan menyusui pada tubuh wanita, hormon yang diproduksi melalui kelenjar pituitari di hipotalamus otak, hormon ini juga merupakan hormon pereda stres hingga hormon penimbul empati [1,2,23,24,25].

Ketika kadar hormon oksitosin menurun, diketahui bahwa seseorang bisa kekurangan rasa empati [1,2].

Pada ibu hamil dan menyusui, kontraksi dan penurunan produksi ASI menjadi masalah utama akibat penurunan hormon oksitosin [1,2].

Baik dalam meningkatkan hormon oksitosin maupun menjaga kadarnya tetap stabil, berikut ini adalah upaya-upaya yang bisa dilakukan.

1. Meditasi

Bermeditasi khususnya jika dilakukan setiap hari dapat membantu mengendalikan dan mengelola stres lebih baik [1,2,3].

Bagi orang-orang yang merasa mudah cemas, rentan stres, dan suasana hati mudah berubah buruk, meditasi mampu memperbaiki itu.

Meditasi juga menjadi salah satu cara meningkatkan koneksi dengan orang-orang sekitar yang otomatis meningkatkan juga hormon oksitosin dalam tubuh [1,2,3].

Meditasi seperti ini mengarah pada pikiran-pikiran positif terhadap cinta dan niat baik terhadap orang lain sekaligus menciptakan rasa damai pada koneksi tersebut [1,2,3].

2. Menghabiskan Waktu dengan Hewan Peliharaan

Bagi yang memiliki hewan peliharaan, terutama anjing, bermain dengan hewan peliharaan atau sekadar membelai-belainya akan membuat diri sendiri lebih baik [1,2,4].

Menurut sebuah hasil penelitian, manusia dan anjing dapat saling meningkatkan oksitosin dalam tubuh dengan adanya kontak fisik [4].

Maka tak hanya anjing yang merasa jauh lebih baik dan senang ketika dibelai, ditepuk dan diajak bermain karena sang pemilik pun akan merasa lebih tenang dan nyaman [4].

Itu sebabnya, memeluk hewan peliharan dapat menjadi obat stres ampuh karena sangat menenangkan, terutama saat suasana hati sedang buruk [1,2,4].

Tingkatkan interaksi dengan hewan peliharaan, khususnya jika mempunyai anjing, kucing dan burung; mengusap-usap kepala hewan peliharaan juga memiliki efek positif serupa [1,2,4].

3. Mendengarkan Musik

Mendengarkan musik kesukaan adalah salah satu cara terbaik dalam meningkatkan fokus, menambah motivasi, memperbaiki suasana hati yang buruk dan mengatasi stres [1,5,6,7].

Selain itu, mendengarkan musik bermanfaat dalam menciptakan hubungan sosial yang lebih baik karena berkaitan dengan peningkatan oksitosin dalam tubuh [1,5,6,7].

Menurut hasil studi tahun 2003 yang meneliti 16 orang penyanyi, diketahui bahwa seluruh partisipan mengalami kadar oksitosin yang lebih tinggi setiap usai menyanyi [5].

Para partisipan ini pun mengaku jauh lebih rileks dan bersemangat yang disebabkan oleh efek musik [5].

Sementara itu, pada 2009, sebuah hasil studi juga menunjukkan adanya peningkatan kadar oksitosin pada 20 pasien operasi jantung terbuka yang mendengaran musik selagi bed rest [6].

Pasien yang mendengarkan musik jauh merasa lebih rileks daripada pasien yang tidak melakukannya [6].

Selain itu, studi pada tahun 2015 yang melibatkan 4 orang penyanyi jazz meminta keempatnya menyanyikan 2 lagu berbeda (1 lagu sesuai komposisi dan 1 lagu lainnya dengan improvisasi) [7].

Kadar oksitosin meningkat ketika mereka bernyanyi dengan improvisasi pada lagu. Komunikasi, kepercayaan dan kerja sama diketahui dapat tercipta dari penampilan yang diimprovisasi [7].

4. Melakukan Yoga

Yoga diketahui sebagai latihan fisik yang tak sekadar meningkatkan kesehatan dan fleksibilitas tubuh [1,8].

Berlatih Yoga juga mampu meredakan depresi, meningkatkan suasana hati, menurunkan risiko stres dan kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, hingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan [1,8].

Alasan lainnya mengapa Yoga menjadi olahraga yang sangat direkomendasikan adalah karena menurut sebuah penelitian tahun 2003, produksi oksitosin dalam tubuh mengalami kenaikan karena Yoga [8].

Dari hasil penelitian tersebut, peningkatan kadar oksitosin terjadi pada para penderita skizofrenia [8].

Dari 15 orang partisipan yang selama 1 bulan melakukan Yoga, produksi oksitosin diketahui naik dan kemampuan tubuh dalam mengenali fungsi emosi dan sosial okupasional juga lebih baik [8].

5. Memeluk Orang Lain

Bagi orang-orang dengan bahasa kasih yang mengutamakan kontak dan keintiman fisik, memeluk orang lain bisa jadi cara efektif dalam meningkatkan hormon oksitosin [1,2].

Menggandeng atau menggenggam tangan anggota keluarga, sahabat, pasangan, anak hingga hewan peliharaan juga merupakan cara yang mungkin lebih nyaman dilakukan dalam upaya mengatasi kadar oksitosin yang berkurang dalam tubuh [1,2].

6. Mengungkapkan Kasih Sayang kepada Orang Lain

Baik anggota keluarga, sahabat, pasangan, anak, maupun orang lain yang tak terlalu dekat namun ingin menjalin koneksi yang lebih dekat, berbagi kasih sayang dan afeksi bisa dilakukan dalam meningkatkan produksi oksitosin dalam tubuh [1,2].

Mengungkapkan perasaan kepada orang-orang terkasih akan memperkuat hubungan secara emosional [1,2].

Mengatakan sayang yang disertai dengan genggaman tangan, pelukan dan ciuman serta mengapresiasi kehadiran mereka membantu kedua belah pihak merasa jauh lebih baik [1,2].

7. Melalui Pijatan

Ketika kadar oksitosin dalam tubuh berkurang, seseorang menjadi lebih mudah marah, cemas, stres dan terluka [1,2].

Pijatan adalah salah satu cara ampuh yang layak dicoba untuk meningkatkan kembali kadar oksitosin dalam tubuh [1,2].

Sebab menurut sebuah hasil studi tahun 2012, 95 orang dewasa mengalami peningkatan kadar oksitosin dan perasaan rileks usai memperoleh pijatan selama 15 menit [9].

Selain itu, tidak hanya yang dipijat, menurut penelitian tahun 2015, si pemberi pijatan (pemijat) juga mengalami kenaikan produksi oksitosin usai memijat orang lain [10].

8. Memberi Hadiah kepada Orang Lain

Kadar oksitosin pada beberapa orang dapat meningkat justru ketika ia memberi hadiah kepada orang yang ia kasihi [2].

Kebahagiaan tidak hanya timbul pada orang yang menerima hadiah dalam hal ini, si pemberi pun mengalami rasa puas yang sama [2].

9. Menonton Film Kesukaan

Selain mendengarkan musik, menonton film favorit menjadi cara efektif untuk mendukung produksi oksitosin lebih maksimal [2].

Pelepasan oksitosin dalam tubuh menjadi lebih baik karena naratif yang menarik di mana hal ini pun dibuktikan oleh sebuah penelitian [2].

Perilaku seseorang beserta kepercayaan, dan sikap dipengaruhi oleh pelepasan oksitosin dalam tubuh [2].

10. Pemenuhan Vitamin dan Mineral Tertentu

Beberapa vitamin dan mineral sangat penting dalam proses produksi hormon oksitosin seperti berikut :

  • Vitamin D. Berjemur di pagi hari untuk memperoleh sinar matahari akan memenuhi kebutuhan tubuh terhadap vitamin D selain mengonsumsi makanan bervitamin D tinggi dan suplemen. Menurut beberapa peneliti, kadar oksitosin di dalam tubuh anak-anak penderita autisme disebabkan oleh defisiensi vitamin D [2,11].
  • Vitamin C. Ketika kebutuhan tubuh akan vitamin C terpenuhi, pelepasan oksitosin akan jauh lebih maksimal karena vitamin ini merupakan stimulan untuk produksi hormon oksitosin. Selain itu, pemenuhan kebutuhan vitamin C akan mengurangi stres sekaligus meningkatkan suasana hati [2,12,13].
  • Magnesium. Para peneliti menunjukkan bahwa magnesium adalah mineral penting bagi reseptor oksitosin agar fungsinya bekerja maksimal. Melalui makanan kaya magnesium dan suplemen, kebutuhan tubuh akan mineral ini akan terpenuhi dengan baik [2,14].

11. Makan Makanan Sehat

Mengonsumsi makanan yang bergizi dan nikmat tidak hanya bantu menjaga kesehatan tubuh, tapi juga menstimulasi pelepasan hormon oksitosin lebih banyak [2].

Bagi beberapa orang, makan merupakan aktivitas menyenangkan karena mereka menganggap makanan itu menyenangkan [2].

Makan bersama dengan anggota keluarga maupun sahabat juga akan memberikan kebahagiaan tersendiri, terutama juga mempererat hubungan dan meningkatkan interaksi sosial [2].

12. Mengasup Kafein

Kafein diketahui meningkatkan risiko kecemasan dan stres, namun para peneliti juga menemukan fakta lain bahwa kafein mampu meningkatkan proses produksi oksitosin [2,15,16].

Namun agar tetap bisa tidur dengan mudah dan lelap, pastikan untuk tidak mengonsumsi kopi terlalu sore atau malam [2].

13. Mengonsumsi Herbal

Fenugreek adalah salah satu herbal yang paling dianjurkan apabila ingin meningkatkan kadar hormon oksitosin yang juga sekaligus mengatasi kecemasan dan depresi [2,17,18].

Mengonsumsi suplemen maupun biji fenugreek sangat baik bagi tubuh. Biji fenugreek bisa diseduh dan dijadikan teh atau menjadi bahan roti bebas gluten [2,17,18].

Selain fenugreek, kamomil adalah herbal lainnya yang juga dapat dikonsumsi dengan cara menyeduh dan menjadikannya teh [2,19].

Efek penenang alami dan antiradang pada kamomil tidak hanya mampu mengelola stres tapi juga menstimulasi produksi oksitosin lebih banyak [2,19].

14. Berbuat Baik kepada Orang Lain

Oksitosin adalah hormon yang juga dapat ditingkatkan dengan melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain [1,2].

Membuat orang lain senang seperti memuji, memberi hadiah, membantu pekerjaan, menyumbang kegiatan sosial, dan lainnya akan membuat diri sendiri ikut bahagia [1,2].

15. Melakukan Hubungan Intim

Melakukan hubungan seksual dengan pasangan dan mengalami orgasme juga merupakan cara dalam meningkatkan kadar oksitosin dalam tubuh [1,2,20].

Keintiman dan keromantisan hubungan dengan pasangan akan menambah kedekatan secara emosional serta memperbaiki suasana hati yang buruk [1,2,20].

16. Hipnosis

Hipnosis atau hipnoterapi adalah metode terapi yang bisa ditempuh ketika sejumlah cara alami di atas tidak menunjukkan tanda-tanda kenaikan kadar oksitosin [2,21].

Terapis pada hipnoterapi akan membuat pasien fokus namun dalam kondisi rileks lalu memberikan sugesti secara berulang.

17. Akupunktur

Selain hipnosis, terapi lainnya yang juga efektif dalam meningkatkan oksitosin adalah akupunktur, pengobatan tradisional asal Tiongkok dengan menggunakan jarum khusus [2,22].

Jarum tipis untuk terapi ini akan terapis tusukkan ke titik-titik tertentu pada tubuh disesuaikan dengan keluhan pasien [2,22].

Demikian berbagai cara meningkatkan hormon oksitosin yang akan menguntungkan para ibu hamil dan menyusui, meningkatkan empati, namun tidak menjamin dalam hal memperbaiki hubungan yang sudah rusak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment