Diastasis Recti: Gejala – Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Diastasis recti adalah adanya pemisahan baik sebagian maupun semuanya dari otot rectus abdominis, yaitu otot yang ada di perut. Diastasis recti umum terjadi saat dan setelah masa kehamilan. Hal ini disebabkan... adanya rahim yang meregangkan otot perut untuk mengakomodasi bayi yang terus bertumbuh. Walaupun begitu kondisi ini tidak hanya terjadi pada kehamilan, tapi bisa mengenai siapa saja, termasuk bayi baru lahir dan laki-laki. Pada beberapa kasus, hal ini dapat disebabkan oleh mengangkat beban berat dengan cara yang kurang tepat atau melakukan olahraga perut yang berlebihan dan tidak aman. Gejala yang muncul terutama adalah adanya tonjolan pada perut, terutama ketika pasien meregangkan atau mengontraksikan otot perut. Gejala lain dapat berapa nyeri punggung bawah, postur yang buruk, konstipasi, dan kembung. Konsultasikan kepada dokter jika Anda menyadari adanya kelainan bentuk pada perut Anda. Dokter mungkin akan menyarankan beberapa hal seperti penyangga perut, menghindari mengangkat beban berat, melatih postur tubuh yang baik, dan tidak melakukan olahraga perut berlebihan. Read more

Apa itu Diastasis Recti?

Diastasis recti adalah sebuah istilah yang menggambarkan perut buncit dan disebabkan oleh jarak antara otot perut bagian kiri dan kanan melebar. Pemisahan tersebut disebabkan karena pelebaran dan penipisan linea alba (LA). Pemisahan inilah yang menimbulkan jarak antar otot. [1,2]

Kondisi ini sering dialami oleh ibu hamil, bahkan hampir dua per tiga dari ibu hamil mengalaminya. Pelebaran dapat terjadi pada kehamilan trimester kedua maupun trimester ketiga. [1,2]

Gejala Diastasis Recti

Gejala diastasis recti mulai muncul pada akhir trimester kedua maupun awal trimester ketiga. Tanda dan gejala yang mungkin muncul ketika seseorang mengalami diastasis recti adalah: [3]

  • Tonjolan yang membentang di tengah perut dan biasanya terlihat saat perut kontraksi
  • Sulit mengangkat benda
  • Sulit melakukan tugas rutin
  • Nyeri pada punggung bawah
  • Postur tubuh yang buruk
  • Otot perut yang lemah

Penyebab Diastasis Recti

Penyebab diastasis recti pada ibu hamil adalah peningkatan tekanan pada intra-abdominal. Hal ini terjadi saat hamil karena rahim membesar sehingga otot perut meregang dan jaringan ikat menjadi tipis. Selain otot yang meregang, hormon kehamilan seperti relaxin, progesterone, dan estrogen juga berpengaruh terhadap diastasis recti ini. [3]

Sebenarnya tidak hanya wanita hamil saja yang dapat mengalami kondisi ini. Wanita menopause dan pria juga dapat mengembangkan kondisi tersebut. Penyebab utamanya adalah perubahan berat badan yang sangat cepat, serta olahraga yang kuat seperti angkat beban. [3]

Mungkin Anda pernah melihat seorang bayi yang memiliki perut besar, dan sebenarnya itu termasuk ke dalam diastasis recti. Walaupun perut bayi itu besar, hal tersebut tidak perlu dirisaukan karena dapat hilang dengan sendirinya. [3]

Faktor Risiko Diastasis Recti

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diastasis recti, yaitu: [3]

  • Wanita yang hamil pada usia lanjut
  • Bayi yang besar
  • Kehamilan kedua atau lebih
  • Hamil anak kembar

Adakah Kemungkinan Mengalami Komplikasi? 

Diastasis recti dapat menyebabkan seseorang merasakan nyeri pada punggung bagian bawah, sembelit, serta urine bocor. Selain itu, tubuh juga akan kesulitan untuk bernapas dan bergerak secara normal. [1]

Pada kasus yang lebih parah, mungkin saja jaringan akan robek dan organ tubuh keluar dari tempatnya. Inilah yang biasa disebut dengan hernia. [1]

Apa yang Harus Dihindari? 

Tentunya ketika mengalami diastasis recti Anda harus menghindari aktivitas yang memberikan tekanan pada garis tengah perut, seperti sit up. Jika hal ini dilakukan maka sebenarnya Anda bukanlah memperbaiki keadaan, namun memperparah keadaan. [4]

Selain sit up, Anda juga harus menghindari angkat beban, crunch, roll up, dan semua gerakan yang ditujukan untuk mendapatkan six-pack. Hal ini karena seluruh gerakan tersebut melibatkan tulang belakang serta dinding perut. [4]

Cara Mengatasi Diastasis Recti

Jika setelah pemeriksaan oleh dokter Anda dinyatakan mengalami diastasis recti, maka langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menerimanya. Terlebih jika pemisahan otot perut tersebut tidak terlalu besar. [1]

Langkah kedua yang dapat Anda lakukan adalah mengikuti latihan-latihan untuk membantu menyatukan otot perut lagi. Latihan ini tentunya membutuhkan pelatih yang tepat sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan tidak memperburuk keadaan. [1]

Sebelum memberikan gerakan latihan, biasanya dokter akan melihat sejauh mana otot tersebut pisah. Mereka mungkin menggunakan lebat jari, atau pita pengukur maupun ultrasound untuk mendapatkan hasil yang tepat. [1]

Jika latihan di atas tidak dapat membantu, maka cara selanjutnya yang dapat dilakukan adalah operasi. Operasi untuk memperbaiki kondisi perut karena diastasis recti disebut abdominoplasty atau tummy tuck. [1]

Abdominoplasty merupakan operasi yang dilakukan untuk melipat serta menjahit bagian tengah perut yang lemah. Sedangkan jenis pembedahan yang digunakan adalah laparoskopi. [1]

Cara Mencegah Diastasis Recti

Karena diastasis recti biasanya terjadi pada ibu hamil, maka cara yang tepat untuk mencegahnya adalah tetap melakukan aktivitas fisik yang konsisten. Selain itu, juga dapat memanajemen berat badan selama kehamilan dan setelah melahirkan. [5]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment