Digigit Tikus: Bahaya, Pertolongan Pertama dan Komplikasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Tikus dapat menggigit jika dia merasa terancam. Gigitan tikus dapat menyebabkan kulit terluka, berdarah, dan membengkak. Jika luka ini terinfeksi maka dapat muncul nanah. Jika Anda mengalami gigitan tikus,... maka pertolongan pertama adalah segera mencuci luka tersebut dengan air mengalir dan sabun. Anda dapat juga memberikan larutan antiseptik jika tersedia di rumah. Setelah itu sebaiknya Anda menemui dokter untuk penatalaksanaan lebih lanjut. Dokter mungkin akan menanyakan mengenai status vaksinasi Anda, dan dapat menganjurkan pemberian vaksinasi tetanus kepada Anda. Dokter juga mungkin akan meresepkan antibiotik untuk pencegahan infeksi. Rawatlah luka tersebut di rumah, jaga agar tetap bersih dan kering. Perhatikan tanda-tanda infeksi seperti bengkak, nyeri, bernanah, demam, dan nyeri sendi. Read more

Tikus merupakan hewan terdekat yang paling sering berinteraksi dengan manusia meskipun tidak diinginkan. Kita tahu bahwa seminimal mungkin kita ingin menghindar dan menjauhi tikus dikarenakan banyaknya risiko penularan penyakit yang disebabkan oleh tikus [1].

Meskipun hewan kecil satu ini terlihat biasa saja dan tidak mengerikan, namun anda patut waspada karena sedikit gigitan atau cakaran dari teman kecil ini dapat menyebabkan penyakit luar biasa dengan risiko kematian [1].

Bahaya Digigit Tikus

Tikus akan sangat berbahaya dan mematikan ketika dia menggigit anda dan menularkan beragam penyakit, virus dan bakteri yang terkandung dalam gigitan tersebut [1]. Lalu apa saja bahaya yang mungkin mengintai anda jika digigit oleh tikus, simak ulasan berikut:

  • Liur dari tikus merupakan sarang atau sumber dari penyakit termasuk di dalamnya mungkin terkandung leptospirosis dan juga hantavirus [2].
  • Pada kasus gigitan tikus tertentu bahkan menyebabkan demam yang diikuti dengan ruam-ruam dan dapat menyebabkan kasus kematian dengan angka 7-10% jika tidak ditangani dengan baik [1].
  • Demam yang disebabkan oleh gigitan tikut tersebut disebut dengan rat bite fever (RBF). Dimana pernah terindentifikasi 3 kasus yang terjadi pada tahun 2000 yang menyebabkan demam hingga 40°C [1].
  • Demam akibat gigitan tikus biasanya juga disertai dengan mual, muntah, pusing hebat, dan juga arthralgia migrasi, mialgia dan perubahan status mental penderita [1].
  • Pada kasus gigitan yang lain selain pasien mengalami demam tinggi juga diikuti dengan rasa lelah, athralgia bilateral pada bagian lutut dan juga pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan siku serta muncul bengkak yang terasa sakit di bagian tersebut [1].
  • Munculnya lesi serta purpura merah pada area sekitar gigitan terutama di bagian kaki dan tangan yang diakibatkan oleh infeksi [1, 3].
  • Gigitan tikus juga dapat menimbulkan rasa sakit pada area tenggorokan [3].
  • Hal yang paling dihindari dari gigitan tikus adalah dapat memicu serangkaian komplikasi penyakit [3].
  • Gigitan tikus juga memicu infeksi yang melibatkan hati (endokarditis, myokarditis, perikarditis) [3]

Ketika mendapatkan gigitan tikus, terutama tikus yang berasal dari lingkungan kotor maka luka yang ditimbulkan harus segera diobati. Hal ini karena tikus membawa banyak agen penyebab infeksi seperti streptobacillus moniliformis, corynebacterium kutscheri, staphylococcus aereus, staphylococcus epidermis, streptococcus spp., leptospira interrogans, dan bacillus subtilis [4].

Pertolongan Pertama Setelah Digigit Tikus

Sangat penting untuk menentukan langkah pertama saat digigit oleh tikus. Dengan menghindari infeksi maupun penularan penyakit berbahaya yang disebabkan oleh gigitan tikus tersebut, diharapkan risiko dapat ditekan. Berikut beberapa langkah pertolongan pertama setelah digigit tikus yang dapat anda lakukan:

  • Bekas gigitan terutama yang meninggalkan luka harus segera dibersihkan dengan seksama [2].
  • Sangat disarankan untuk membasuh bekas gigitan tikus dengan menggunakan air hangat untuk mencegah iritasi [6].
  • Anda dapat menggunakan cairan antiseptik serta membilas tangan maupun tempat yang tergigit tikus dengan sabun untuk menghindari bakteri yang mungkin ikut terbawa [5].
  • Pastikan setelah mengaplikasikan sabun anda membasuhnya dengan teliti dan jangan sampai terdapat sabun atau benda yang masih tertinggal karena mungkin akan memicu iritasi parah [6].
  • Tutupi luka gigitan tikus dengan menggunakan perban atau kain yang bersih, anda dapat memberikan salep antibiotik sebelum menutup luka tersebut [6].
  • Selanjutnya anda perlu untuk memberikan cairan disinfektan atau bahan yang dapat digunakan untuk menurunkan risiko infeksi dapat terjadi [2].
  • Jika diperlukan bahkan pada kasus tertentu seseorang harus mendapatkan imunisasi atau suntikan tetanus. Meskipun kemungkinan penularan rabies pada tikus sangat kecil terjadi namun hal ini perlu dilakukan [2].
  • Anda harus memahami kondisi tubuh dan jika gejala seperti bengkak, demam, dan rasa sakit yang muncul saat menggigit serta lebam atau ruam dalam kurun waktu 7-21 hari maka biasanya hal tersebut dipicu bakteri dan segera hubungi tenaga medis [3].
  • Jika dibutuhkan penggunaan antibiotik mungkin diperlukan [5].
  • Jika luka mengenai jari anda dan bengkak maka segera singkirkan aksesoris seperti cincin atau apapun yang dapat menyebabkan bengkak menjadi lebih parah [6].

Meskipun sudah dilakukan pertolongan pertama namun untuk memastikan bahwa luka yang diakibatkan oleh gigitan tikus tidak memburuk, anda perlu berkonsultasi dengan tenaga medis atau dokter. Karena luka akibat gigitan tikus yang tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan infeksi dengan ciri-ciri [6]:

  • Luka atau area disekitarnya akan memerah
  • Luka dan area disekitarnya membengkak
  • Demam atau rasa panas (meriang) pada tubuh
  • Muncul nanah

Pengobatan Digigit Tikus

Setelah melakukan penanganan pertama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Maka langkah selanjutnya jika memang dibutuhkan adalah pengobatan dengan menggunakan beberapa macam obat seperti [6]:

Untuk pasien dengan alergi penicillin biasanya akan digunakan beberapa alternatif diantaranya [1]:

Pengobatan dengan antibiotik diharapkan dapat mencegah infeksi berkembang menjadi lebih serius. Penanganan yang tepat dari dokter atau tenaga medis sangat diperlukan terutama jika muncul RBF.

RBF perlu ditangani dengan baik karena termasuk dalam kategori penyakit mematikan dengan tingkat mortalitas 10% jika tidak dilakukan perawatan [1].

Pada kasus gigitan tikus yang menyebabkan abses ada kemungkinan tindakan pengobatan yang dilakukan adalah dengan prosedur operasi, dan juga pengeringan area yang mengalami abses [7].

Komplikasi Gigitan Tikus Jika Tidak Diobati

Hal yang perlu diwaspadai pada gigitan tikus, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya adalah kemungkinan akan menjadi komplikasi penyakit. Diantaranya komplikasi gigitan tikus jika tidak diobati yang mungkin muncul adalah [3]:

Anda harus segera menghubungi dokter jika merasa gejala komplikasi muncul. Terlebih pada luka yang terjadi di area wajah dan tangan. Karena hal ini memiliki risiko besar akan meninggalkan bekas luka dan juga adanya disfungsi organ dan harus segera diperiksa oleh dokter [6].

Hal yang harus diwaspadai, terutama bagi anda yang memiliki hewan peliharaan tikus. Karena tidak menutup kemungkinan tikus peliharaan juga dapat menjadi agen pembawa berbagai penyakit. Biasanya bakteri tersebut dapat mengkontaminasi hewan karena makanan atau minuman yang dikonsumsi. Hal ini juga berlaku bagi hewan yang memakan hewan pengerat seperti tikus termasuk anjing, musang, cerpelai dan juga babi [7].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment