6 Efek Samping Menggunakan Krim Bermerkuri

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Di berbagai belahan dunia standar kecantikan wanita berbeda-beda. Di Asia, termasuk Indonesia, wanita berkulit putih dan cerah dianggap telah memenuhi standar kecantikan. Oleh karena itu, banyak wanita yang ingin membuat kulit khususnya area wajah menjadi putih dengan menggunakan berbagai krim dan perawatan kulit lainnya.

Mirisnya, saat ini banyak wanita yang membeli krim sembarangan tanpa melihat kualitas dan keamanannya. Asalkan murah, pasti krim pemutih itu banyak menjadi incaran kaum hawa khususnya yang mereka yang punya budget sedikit namun ingin tampil cantik.

Krim yang dapat dibeli bebas di pasaran tanpa adanya ijin dari BPOM tentu saja tidak memenuhi standar keamanan. Bahkan tak jarang, krim tersebut ada kandungan yang berbahayasehingga ada efek yang akan didapat di kemudian hari.

Salah satu bahan yang berbahaya namun masih banyak dijadikan sebagai bahan pembuat krim maupun kosmetik adalah merkuri.

Apa itu Merkuri?

Merkuri sebenarnya adalah unsur alami yang bisa ditemukan baik di udara, air, maupun tanah [2]. Logam berat yang berbahaya bagi tubuh ini terjadi secara alami di kerak bumi dan dilepaskan ke lingkungan dari aktivitas gunung berapi [2].

Paparan merkuri dalam jumlah kecil saja dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius apalagi jika merkuri langsung diaplikasikan di kulit tentu saja efeknya sangat berbahaya. Merkuri mempunyai efek toksik pada sistem saraf, pencernaan, kekebalan, paru-paru, ginjal, kulit, dan mata [2].

Mengapa Merkuri Ditambahkan pada Produk Kecantikan?

Merkuri menggantikan anion enzim tirosinase yang mampu menghambat pembentukan melanin dan menghasilkan efek pemutihan dan anti-bintik [6]. Berdasarkan peraturan dari WHO, batas normal merkuri untuk digunakan adalah 1 mg/kg (1 ppm) [1].

Namun, banyak produk krim maupun produk komestik lainnya yang mengandung kadar merkuri lebih tinggi dari jumlah tersebut untuk meningkatkan efek pemutihan [1]. Penggunaan jangka panjang dari produk yang tidak memenuhi syarat ini akan menyebabkan keracunan merkuri kronis.

Efek Samping Menggunakan Krim Bermerkuri

Terdapat beberapa efek samping jika terus-terusan mengenakan krim bermerkuri yang berbahaya. Efek samping tersebut diantaranya sebagai berikut:

  • Keracunan Merkuri

Merkuri sangat dikenal mempunyai efek neuroligis [4]. Lebih sering menggunakan krim bermerkuri yang berbahaya dapat mengakibatkan penumpukan merkuri di tubuh Anda. Selanjutnya akan mengalami gejala yang bisa menandakan bahwa Anda keracunan merkuri.

Gejala umum keracunan merkuri kronis adalah lekas marah, tremor, dan radang gusi, sedangkan timbulnya rasa sakit jarang terjadi. Selain itu, telah dilaporkan bahwa itu menyebabkan kehilangan ingatan, pusing, insomnia,edema, proteinuria, sakit perut, mual, dan hipertiroidisme. [6]

Gejala-gejala lain yang mungkin dialami saat seseorang keracunan merkuri adalah kesulitan mendengar dan berbicara, kelemahan otot, masalah saraf pada tangan dan wajah, perubahan penglihatan, dan kesulitan berjalan. [4]

  • Kerusakan Neurologis

Kerusakan neurologis merupakan efek jangka panjang saat tingkat merkuri dalam darah tinggi.[3] Sebuah studi mencatat bahwa keracunan merkuri akibat menggunakan krim berbahaya dapat menyebabkan kerusakan saraf jangka panjang termasuk gangguan kecerdasan, refleks lambat, keterampilan motorik yang rusak, masalah dengan memori dan konsentrasi, mati rasa, bahkan kelumpuhan.[3]

  • Risiko Kardiovaskular

Merkuri membantu meningkatkan akumulasi radikal bebas dalam tubuh yang bisa berakibat pada kerusakan sel [3].
Oleh sebab itu, hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko masalah jantung termasuk serangan jantung dan penyakit jantung koroner.[3]

  • Mempengaruhi Janin dalam Kandungan

Apabila seorang wanita menggunakan krim bermerkuri, maka janin yang ada dalam rahim ikut terpapar merkuri [2].
Janin termasuk kelompok yang lebih sensitif terhadap efek merkuri [2].

Krim merkuri yang diaplikasikan ke kulit dapat meresap kemudian ikut mengalir dalam darah ibu hamil sehingga akan mempengaruhi janin [2]. Akibatnya perkembangan janin akan terpengaruh termasuk pertumbuhan otak dan sistem saraf janin [2].

Efek kesehatan utama adalah gangguan perkembangan neurologis [2]. Oleh karena itu, janin yang terpapar merkuri setelah lahir dan usianya mencapai 1 tahun hingga disebut anak-anak nantinya pemikiran kognitif, memori, bahasa, motorik halus, dan keterampilan spasial visual akan terpengaruh [2].

  • Kerusakan Ginjal

Merkuri juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal dimana efek ginjal yang dialami beberapa orang setelah keracunan merkuri adalah peningkatan protein dalam urin hingga gagal ginjal [2].

Toksisitas merkuri dapat menyebabkan depresi dan kecemasan [5]. Hal ini disebabkan karena merkuri merusak dan membunuh neuron, mempromosikan peradangan di seluruh sistem saraf, serta menghambat neurotransmiter seperti dotamin, serotin, dan norepinefrin untuk mengikat ke otak [5].

Neurotransmiter ini bertanggungjawab untuk mengontrol suasana hati. Jadi apabila terganggu suasana hati seseorang akan tidak terkontrol akibatnya akan lebih mudah marah bahkan bisa saja mengalami depresi [5].

Itulah beberapa efek yang akan ditimbulkan akibat menggunakan krim yang mengandung kadar merkuri tinggi. Bagi kaum wanita, perhatikan sebelum membeli krim, pastikan krim aman dan sudah tersertifikasi.

Jangan sampai Anda tergiur harga murah dan testimoni dusta karena itu akan membawa ke jurang kesusahan. Kesehatan Anda akan terganggu bahkan efeknya sangat serius jika terpapar atau keracunan merkuri.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment