Gangguan Kecemasan pada Anak: Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Rasa kecemasan pada anak adalah kondisi normal bagi anak-anak untuk merasa khawatir atau cemas dari waktu ke waktu seperti ketika mereka mulai sekolah atau pindah ke lingkungan yang baru. [1, 2]

Namun bagi sebagian anak, kecemasan bisa memengaruhi perilaku dan cara berpikir setiap hari bahkan mengganggu sekolah, rumah, dan kehidupan sosial mereka. [2]

Tinjauan
Gangguan kecemasan pada anak adalah kondisi normal dimana anak-anak merasa khawatir pada lingkungan baru, dan dapat memengaruhi perilaku dan cara berpikir anak.

Fakta Gangguan Kecemasan pada Anak

Berikut ini adalah fakta-fakta penting dari gangguan kecemasan pada anak: [3, 4]

  • Gangguan kecemasan adalah masalah kesehatan mental yang paling umum di masa kanak-kanak, dimana 1/10 anak-anak dan remaja mengalami gangguan kecemasan.
  • Gangguan kecemasan perpisahan adalah gangguan kecemasan yang paling umum pada anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun.
  • Gangguan kecemasan yang dimulai pada masa kanak-kanak biasanya bertahan hingga masa remaja dan dewasa awal.
  • Sebagian besar anak yang didiagnosis dengan gangguan kecemasan mengalami pengurangan gejala dalam beberapa bulan setelah perawatan.
  • Tidak seperti orang dewasa, anak-anak yang mengalami gangguan kecemasan biasanya tidak menyadari betapa intens atau tidak normalnya perasaan cemas mereka.

Jenis Gangguan Kecemasan pada Anak

Jenis gangguan kecemasan pada anak-anak yang paling umum meliputi:

  • Gangguan Kecemasan Umum

Anak-anak dengan gangguan ini mengalami gejala fisik, seperti sakit kepala dan sakit perut. Anak Anda juga dapat mengasingkan diri, menghindari sekolah dan teman karena mereka begitu diliputi oleh kecemasan mereka. Anak dengan gangguan ini dapat selalu membayangkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. [1, 5]

Adalah kondisi dimana anak mengalami serangan panik yang terjadi secara tiba-tiba dan disertai kecemasan yang intens. Jantung anak Anda akan berdebar kencang, merasa sesak napas, gemetar, merasa pusing dan mati rasa. Jika anak Anda mengalami hiperventilasi (napas berlebihan), cobalah untuk membuatnya bernapas perlahan. Bernapas dalam kantong kertas juga dapat membantu. [1]

  • Gangguan Kecemasan akan Perpisahan

Kecemasan akan perpisahan adalah kondisi ketika anak khawatir tidak bersama orang tua, pengasuhnya atau orang lain yang dekat dengannya. [3]

Kondisi ini umum terjadi pada anak kecil, dan biasanya berkembang pada usia sekitar enam bulan. Hal ini dapat membuat anak kesal ketika jauh dari rumah atau sulit menetap di taman kanak-kanak atau sekolah mereka. [3]

Kecemasan akan perpisahan pada anak yang lebih besar dapat menjadi tanda bahwa mereka merasa tidak aman terhadap sesuatu, sehingga dapat bereaksi terhadap perubahan di rumah. [3]

Seorang anak dengan fobia sosial merasakan kecemasan dan kesadaran diri yang parah dalam situasi sosial sehari-hari. Anak yang cemas secara sosial takut bahwa mereka akan mempermalukan diri mereka sendiri ketika berbicara dengan teman sekelas, menjawab pertanyaan di kelas, atau melakukan aktivitas normal lainnya yang melibatkan interaksi dengan orang lain. [1]

Gejala Gangguan Kecemasan pada Anak

Tanda-tanda yang harus diwaspadai pada anak Anda adalah: [2]

  • Sulit berkonsentrasi.
  • Tidak tidur, atau terbangun di malam hari karena mimpi buruk.
  • Tidak makan dengan benar.
  • Cepat marah atau mudah tersinggung, dan menjadi tidak terkendali selama ledakan.
  • Terus-menerus khawatir atau memiliki pikiran negatif.
  • Merasa tegang dan gelisah, atau sering menggunakan toilet.
  • Selalu menangis.
  • Mengeluh sakit perut dan merasa tidak enak badan.

Kecemasan akan perpisahan sering terjadi pada anak-anak yang lebih muda, sedangkan anak-anak yang lebih tua dan remaja cenderung memiliki kecemasan sosial. [2]

Penyebab Gangguan Kecemasan pada Anak

Beberapa anak terlahir lebih cemas dan kurang mampu mengatasi stres daripada anak lainnya. [3]

Beberapa anak juga dapat mengalami kecemasan setelah serangkaian peristiwa yang membuat stres, seperti: [2, 3]

  • Sering pindah rumah atau sekolah.
  • Pertengkaran orang tua.
  • Kematian kerabat dekat atau teman.
  • Perceraian atau perpisahan orang tua, terutama ketika ada orang tua dan saudara tiri baru.
  • Terlibat dalam kejahatan.
  • Mengalami sakit parah atau terluka dalam suatu kecelakaan.
  • Memiliki seseorang dalam keluarga yang sakit atau cacat.
  • Masalah terkait sekolah seperti ujian atau intimidasi.
  • Diabaikan oleh lingkungannya.

Anak-anak dengan kondisi medis tertentu, seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan gangguan spektrum autistik lebih cenderung memiliki gangguan kecemasan. [2]

Kapan Anda Harus Mengunjungi Dokter Anda?

Anda harus menemui dokter anak Anda jika: [3]

  • Kondisinya tidak membaik atau semakin memburuk, dan upaya Anda untuk mengatasi sendiri kecemasan Anak Anda belum berhasil.
  • Anda berpikir bahwa kecemasan memperlambat perkembangan anak Anda atau memiliki efek signifikan pada sekolah. 
  • Kecemasan sangat sering terjadi pada anak Anda.

Pengobatan Gangguan Kecemasan pada Anak

Ada beberapa pengobatan yang tersedia untuk mengobati gangguan kecemasan pada anak. Perawatan tergantung pada usia anak Anda dan penyebab yang mendasarinya. Perawatan tersebut meliputi:

  • Konseling 

Konseling sangat membantu agar anak Anda dapat berbicara dengan percaya diri terhadap apa yang sedang mereka khawatirkan kepada konselor atau psikoterapi anak. [3]

Jenis perawatan ini dapat membantu anak Anda memahami apa yang membuat mereka cemas dan memungkinkan mereka untuk mengatasi situasi tersebut. [3]

  • Terapi Perilaku Kognitif (CBT) 

Adalah terapi berbicara yang dapat membantu anak Anda mengelola kecemasan mereka dengan mengubah cara mereka berpikir dan berperilaku. [2]

Selama perawatan ini, anak Anda akan bekerja sama dengan terapis untuk menemukan cara untuk mengubah cara anak berpikir dan menemukan strategi untuk mengatasi situasi yang membuat anak cemas. Perawatan ini biasanya memiliki 9-20 sesi. [3]

  • Obat Kecemasan 

Dokter dapat merekomendasikan obat kepada anak Anda jika kecemasannya parah atau tidak membaik dengan terapi bicara. Obat biasanya hanya diberikan oleh dokter spesialis kesehatan mental anak-anak dan remaja. [2]

Jenis obat antidepresan, yang disebut selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), dapat membantu anak Anda merasa lebih tenang. Obat ini biasanya baru dapat bekerja dengan baik setelah dua sampai empat minggu. [3]

Cara Mencegah Gangguan Kecemasan pada Anak

Segeralah cari bantuan medis jika muncul gejala kecemasan berlebihan pada Anak Anda. Hal ini dapat membantu mencegah agar kondisi tersebut tidak berkembang menjadi gangguan kecemasan. [4]

Beberapa tips lainnya yaitu: [4]

  • Tetap tenang di depan anak Anda, karena anak sering melihat bagaimana  Anda bereaksi dalam berbagai situasi.
  • Mengajari anak Anda bagaimana memecahkan masalah dan meyakinkan dirinya sendiri.
  • Menghindarkan diri dari situasi atau objek yang ditakuti.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment