Banyak orang yang mengalami permasalahan dalam hidup yang menyebabkan rasa ingin marah, sedih dan lelah. Jika ini terjadi, aktivitas sehari-hari akan terganggu. Orang-orang seperti ini biasanya disebutkan telah mengalami depresi[1].
Depresi memang pada umumnya sering terjadi dengan beragam macam tingkat parah atau tidaknya kondisi tersebut. Karenanya, jika seseorang mengalami depresi berat, Anda harus benar-benar mengawasi orang tersebut.
Penyebab utama dari terjadinya depresi berat karena merasa tidak ada kebahagiaan. Akibat dari depresi berat itu sendiri bisa membahayakan orang yang merasakannya. Karenanya, mari kita simak beberapa penyebab, gejala serta cara mengatasi depresi berat.
Penyebab Depresi Berat
Semua orang memiliki masalah masing-masing yang mungkin menyebabkan orang memikirkannya berlarut-larut. Karenanya, orang-orang bisa mengalami depresi.
Banyak orang yang mengalami depresi. Namun, hal ini bisa menjadi masalah serius jika terjadi berlarut-larut. Depresi berat dapat disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini:[2]
- Hidup di lingkungan yang keras dan tidak sesuai dengan ekspetasi.
- Mengalami peristiwa yang membuat orang trauma seperti pelecehan seksual, pembulian dan korban kekerasan fisik.
- Zat kimia di otak yang tidak seimbang.
- Faktor genetik atau keturunan.
- Latar belakang keluarga yang tidak stabil.
- Minum alkohol dan mengkonsumsi narkoba.
- Mempunyai riwayat penyakit kronis.
Gejala Depresi Berat
- Mengalami Insomnia
Permasalahan tidur sangat umum diderita oleh banyak orang. Permasalahan tidur atau insomnia membuat para penderitanya kesusahan ketika tidur atau bangun dalam waktu yang sangat lama[3].
Insomnia disebabkan oleh beberapa hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan mental salah satunya adalah depresi berat. Ini dikarenakan para penderita depresi berat sebanyak 88% mengeluh tentang insomnia[4].
- Terlihat Putus Asa dan Tidak Berdaya
Orang yang mengalami depresi berat akan terlihat sangat putus asa. Mereka merasa bahwa tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Mereka terlihat tidak berdaya juga sekaligus. Orang seperti ini akan merasa bahwa tidak ada satu orang pun yang dapat menolong mereka sehingga mereka selalu merasa tertekan[5][6].
- Timbul Pemikiran Ingin Mengakhiri Hidup
Anda mungkin pernah tidak sengaja mendengarkan orang bergumam ingin bunuh diri. Hal ini menuntut Anda harus memberikan perhatian lebih kepadanya karena bisa jadi mereka sedang mengalami depresi berat.
Timbul pikiran ingin bunuh diri adalah salah satu gejala terjadinya depresi berat. Faktor penyebab lainnya juga sebenarnya masih berkaitan dengan kesehatan mental.
Beberapa orang mungkin tidak secara mengatakan bahwa mereka ingin bunuh diri secara langsung. Anda tanda-tanda tertentu yang biasanya diberikan bagi seseorang yang ingin bunuh diri.
Orang yang memiliki niat melakukan bunuh diri biasanya sangat senang membicarakan tentang kematian dan sering mengucapkan selamat tinggal kepada orang lain seolah akan pergi jauh. Mereka juga mencoba untuk menarik diri dari pergaulan dan sosial[7].
- Tidak Menyukai Lagi Hobi atau Kegiatan yang Biasa Dilakukan
Seseorang bisa saja sangat terobsesi dengan hobi yang disukai entah itu di bidang olahraga, musik, otomotif atau satwa. Mereka bisa menghabiskan waktu mereka hanya untuk melakukan kegiatan yang disukainya tersebut.
Karenanya, akan terasa aneh jika tiba-tiba orang berhenti dan terlihat tidak tertarik lagi dengan hobi yang biasa dilakukan. Hal ini bisa menandakan bahwa orang tersebut sedang mengalami depresi berat[6].
- Mengalami Masalah Psikosis
Seseorang yang depresi dalam kasus yang sangat berat biasanya akan mengalami psikosis. Orang yang mengalami kondisi seperti ini akan sulit membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya khayalan. Salah satu contoh dari psikosis adalah halusinasi dan delusi[7].
- Mengalami Perasaan Sedih yang Sangat Mendalam
Wajar jika seseorang mengalami sedih terutama saat sedang mengalami kondisi yang sulit. Sedih yang dirasakan oleh orang pada umumnya terjadi hanya sesaat. Perasaan seperti itu akan berbeda lagi jika dialami oleh orang yang mengalami depresi berat.[7]
Perasaan sedih yang dialami oleh penderita depresi berat biasanya akan berlangsung lama dan lebih intens. Kondisi seperti ini akan menimbulkan dampak negatif seperti sulit untuk berkonsentrasi dan nafsu makan berkurang[7].
- Mengalami Masalah Fisik
Anda dapat menjumpai orang yang mengalami depresi berat akan kehilangan beberapa kilo berat badannya. Ini adalah dampak dari kesedihan yang menyebabkan hilangnya nafsu makan[2].
Depresi berat juga akan memberikan dampak buruk lainnya pada penderita. Mereka akan sangat mudah merasakan lelah, terkena penyakit kronis dan terjadi gangguan dalam sistem pencernaan[7].
- Mengalami Perubahan Psikomotor
Anda dapat mengenali orang yang depresi berat dari caranya bertingkah laku. Orang yang mengalami hal ini akan bergerak sangat lambat dan tidak semangat[2].
Penderita akan mengalami rasa gelisah yang luar biasa. Ini menyebabkan dirinya tampak perbedaan secara psikomotor. Anda dapat melihat penderita kesuilitan dalam melakukan sesuatu serta menunjukkan cara berbicara dan berekspresi yang berbeda dari biasanya[7].
Cara Mengatasi Depresi Berat
Depresi berat akan sangat membahayakan jika tidak ditangani dengan segera. Karenanya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan depresi berat:[2]
- Melakukan Psikoterapi
Psikoterapi dilakukan untuk mengurangi gejala depresi yang diderita. Ada banyak jenis contoh psikoterapi misalnya Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Interpersonal Therapy (IPT) dan Psychodynamic therapy.
Ada banyak jenis tawaran psikoterapi lainnya. Untuk itu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter mana psikoterapi yang tepat untuk dilakukan penderita depresi berat yang akan ditangani.
- Meminum Obat
Obat yang biasa diminum biasanya berfungsi sebagai antidepresan seperti yang ditemukan pada fluoxetine, sertraline dan paroxetine. Obat yang digunakan diharuskan diperoleh berdasarkan resep dokter.
- Rawat Inap
Jika depresi dirasa sangat menggangu, tak ada salahnya untuk menjalankan rawat inap di rumah sakit. Ini memungkinkan penderita dapat diobati secara intensif dan terkontrol oleh dokter.
- Mengelola Depresi dengan Sendirinya
Depresi berat dapat ditangani oleh penderita itu sendiri. Orang yang mengalami depresi berat harus belajar mengelola dan mengatasi permasalahannya.
Mulailah dari mencari dukungan dari orang terdekat terlebih dahulu. Cobalah untuk bercerita agar emosi tersampaikan. Selanjutnya, penderita secara perlahan harus mengubah pola hidup menjadi lebih baik seperti menghindari alkohol dan narkoba serta meningkatkan kesehatan.
Itulah beberapa penjelasan mengenai depresi berat. Jika gejalanya terlihat pada orang terdekat Anda segeralah untuk membantunya sehingga penderita bisa kembali merasa bahagia.