5 Gejala Sakit Gigi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Sakit gigi seringkali merupakan akibat dari gigi berlubang atau infeksi atau iritasi pada gigi. Rasa sakit terjadi di dalam atau di sekitar gigi. Kerusakan gigi seringkali disebabkan oleh kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik. Selain itu juga merupakan sebab dari faktor keturunan.

Dalam beberapa kasus, sakit gigi dapat disebabkan karena gigi yang menggeretakkan ketika tidur atau trauma lainnya. Sakit gigi disebabkan oleh beberapa hal meliputi abses gigi, kerusakan gigi, trauma gigi, sakit telinga, cedera pada rahang atau mulut , infeksi sinus, atau serangan jantung [1].

Sakit gigi dapat mempengaruhi pasien dari segala usia terutama untuk kelompok usia remaja dan dewasa muda. Berikut gejala penyakit sakit gigi:

1. Nyeri

Nyeri gigi dapat sangat tajam, berdenyut dan terjadi secara konstan. Pada beberapa orang nyeri terjadi ketika gigi mendapat tekanan. Kerusakan gigi atau decay tooth yang tidak diobati menjadi penyebab utama nyeri di gigi dan sekitarnya. Rasa nyeri ini akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari seperti makan, berkonsentrasi dan sebagainya. Selain nyeri atau sakit pada gigi, nyeri juga bisa menyebar ke wajah. Nyeri pada odontalgia atipikal terjadi secara terus menerus yang mempengaruhi gigi atau soket gigi setelah pencabutan. [2, 3, 4].

Rasa sakit tidak hanya mempengaruhi gigi tetapi juga kepala, telinga, dan rahang. Rasa sakitnya terjadi secara konstan, berdenyut, dan datang dan pergi [5].

2. Pembengkakan

Pembengkakan dapat terjadi di sekitar gigi ataupun di gusi. Pembengkakan juga dapat terlihat di pipi atau rahang. Pembengkakan terjadi karena beberapa masalah gigi seperti kerusakan gigi, cedera gigi, gigi retak, radang pulpa di di dalam gigi dan abses gigi. Ketika bengkak terjadi biasanya disertai kemerahan di wajah. Pembengkakan di mulut atau leher dapat membuat Anda sulit bernafas, menelan atau berbicara. [5, 6].

3. Demam

Jika mengalami demam, kesulitan bernafas atau menelan, bengkak, nyeri dan keluar cairan yang rasanya tidak enak ketika sakit gigi, sebaiknya segera menemui dokter. Disarankan memeriksakan diri, jika sakit gigi berlangsung lebih dari dua hari disertai demam tinggi [5, 6].

Demam menjadi tanda bahwa infeksi gigi telah menyebar sehingga tubuh seperti bagian leher dalam. Tubuh bereaksi dengan memanaskan gigi untuk membunuh penyebab infeksi. Anda mungkin juga mengalami gangguan pernapasan atau hemodinamik tidak stabil dengan sepsis [7].

4. Sakit Kepala

Sakit gigi seing menyebabkan sakit kepala. Namun bukan hanya sakit gigi beberapa masalah kesehatan lain juga dapat menyebabkan sakit kepala. Sehingga perlu didukung dengan gejala sakit gigi yang lainnya. Sakit gigi juga dapat memicu migrain yang dihubungkan melalui syaraf trigeminal. Sakit gigi yang disebabkan migrain pengobatannya dengan mengatasi migrain terlebih dahulu [4].

5. Gigi Sensitif

Gigi menjadi lebih sensitif atau terlalu peka terhadap makanan panas, dingin atau manis. Lapisan pelindung gigi atau enamel yang terkikis karena kerusakan gigi menyebabkan rasa sakit atau sensitif. Gigi yang sensitif ini juga menjadi penambah rasa sakit ketika sedang sakit gigi.

Hindari makan makanan manis, terlalu panas atau dingin untuk mencegah kondisi gigi sensitif semakin memburuk. Sebaiknya jangan menyikat gigi terlalu keras jika Anda memiliki gigi sensitif. Cukup gosok gigi selama 2 menit dengan perlahan [9]

Cara Mengobati Sakit Gigi

Perawatan dan pengobatan sakit gigi tergantung pada penyebab sakit gigi. Jika disebabkan oleh kerusakan gigi seperti gigi berlubang, maka bisa mendapatkan tambalan gigi, terapi saluran akar atau mahkota gigi. Jika anda memiliki penyakit gusi, dokter akan merekomendasikan cara menjaga kebersihan gigi seperti menyikat gigi secara teratur dan menghilangkan [5].

Anda bisa minum obat penghilang rasa sakit yang dijual tanpa resep seperti ibuprofen atau parasetamol. Namun anak-anak di bawah 16 tahun tidak boleh minum aspirin. Tanyakan ke apoteker agar mendapat saran obat anti nyeri yang sesuai. Sebaiknya periksakan ke dokter jika sakit gigi terjadi lebih dari 2 hari dengan gejala-gejala di atas. Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri yang sesuai dengan riwayat kesehatan anda secara teratur dan selalu ikuti instruksi [5, 6].

Pengobatan Sakit Gigi di Rumah

Beberapa cara tradisional untuk mengurangi rasa sakit pada gigi, dapat dilakukan di rumah. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah [5, 6]:

  • Berkumur dengan air garam

Seperti berkumur dengan air garam. Campurkan satu sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat lalu ambil sepatuku cairan dan tahan di mulut sehingga menutupi gigi yang sakit selama 2 menit, kemudian ludahkan. Jangan menelan air garam. Sebaiknya air garam tidak diberikan kepada anak-anak yang sakit gigi. Hal ini dapat membuat mereka mual atau muntah bahkan tidak sengaja menelannya.

  • Kompres dingin

Anda bisa mencoba menggunakan kompres dingin di sisi wajah Anda. Kompres dingin mengontrol pembengkakan. Bungkus es dengan kain sebelum menempelkannya pada kulit. Kompres dingin juga dapat membantu meredakan pembengkakan pada rahang.

Jika Anda merokok, cobalah untuk mengurangi atau berhenti. Merokok dapat memperburuk masalah kesehatan mulut dan gigi. Kesehatan mulut yang buruk dapat merusak jaringan di mulut yang menyebabkan masalah jangka panjang.

Cara Mencegah Sakit Gigi

Mencegah sakit gigi lebih baik dilakukan sedini mungkin dan melakukannya secara teratur. Berikut beberapa cara mencegah sakit gigi [5, 6]:

  • Jaga kesehatan gigi dan mulut dengan gosok gigi dan benang gigi.
  • Menghilangkan karang gigi dengan mengunjungi dokter gigi secara teratur.
  • Kurangi makanan manis dan berlemak
  • Gunakan pasta gigi yang mengandung flouride
  • Hindari Merokok
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment