Iontophoresis: Fungsi, Prosedur dan Efektivitasnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Fungsi Iontophoresis

Iontophoresis atau iontoforesis adalah teknik yang menggunakan arus listrik untuk menghantarkan obat atau bahan kimia lainnya melalui kulit.

Selama iontophoresis, bagian tubuh yang menjadi tujuan prosedur ini akan terendam air, kemudian dokter menggunakan sebuah perangkat medis untuk mengalirkan arus listrik dengan arus ringan.[1,2]

Bagian tubuh yang sering menjadi objek pada iontophoresis adalah tangan, kaki, atau ketiak.[2]

Iontophoresis berfungsi untuk mengobati gangguan hiperhidrosis, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan keringat berlebih dan terus-menerus.

Munculnya keringat berlebih pada penderita hiperhidrosis bisa dipicu oleh cuaca hangat atau aktivitas fisik, atau tanpa pemicu sama sekali. Bisa juga disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti hipertiroidisme (produksi hormon tiroid berlebih) atau menopause.[2,3]

Selain sebagai prosedur pengobatan untuk hiperhidrosis, Iontophoresis juga dapat digunakan untuk mengobati cedera olahraga dengan memberikan obat anti inflamasi langsung ke kulit.[2]

Dokter akan merekomendasikan tindakan medis ini pada pasien yang memiliki kondisi, seperti:[3,4]

  • Sering berkeringat di kaki, tangan, wajah, kepala, dan ketiak tanpa sebab
  • Berkeringat berlebih setelah mengonsumsi obat-obatan
  • Berkeringat berlebih saat tidur
  • Berkeringat yang diikuti oleh demam, nyeri dada, sesak napas, dan detak jantung cepat
  • Tekanan darah tinggi diikuti dengan tremor tangan
  • Sering buang air besar
  • Berat badan terus menurun
  • Siklus haid tidak teratur

Persiapan Iontophoresis

Terdapat beberapa beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum menjalani rangkaian prosedur iontophoresis, seperti:[2]

  • Pasien wajib memberitahu dokter jika memiliki kondisi seperti menderita epilepsi, sedang hamil, mengidap kelainan jantung, atau memiliki implan logam di jantung.
  • Sebelum melakukan prosedur, oleskan sedikit petroleum jelly pada luka atau goresan pada kulit untuk melindungi luka terbuka dari iritasi selama prosedur
  • Jika pasien melakukan perawatan iontophoresis di rumah, sebelum memulai, tambahkan satu sendok teh soda kue ke air. Hal ini bertujuan untuk mengatur tingkat pH air dan membantu memastikan pengobatan efektif

Prosedur Iontophoresis

Prosedur Iontophoresis dibagi menjadi 2 berdasarkan tujuan pengobatannya.

Prosedur iontophoresis untuk pengobatan hiperhidrosis [2]

  • Pasien diminta untuk menempatkan bagian tubuh yang menjadi objek pengobatan ini ke dalam baskom berisi air
  • Dokter kemudian akan menyalakan mesin dan meningkatkan arus sampai pasien merasakan sedikit sensasi kesemutan pada kulit. Tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit
  • Prosedur berlangsung selama 25 sampai 45 menit dan membutuhkan lebih dari satu sesi untuk melihat perubahan pada gejala hiperhidrosis

Prosedur iontophoresis untuk pengobatan cedera olahraga [2]

  • Pasien diminta untuk menempatkan bagian tubuh yang menjadi objek pengobatan ini ke dalam baskom berisi air
  • Lalu, dokter akan menambahkan obat anti-inflamasi ke dalam baskom tersebut
  • Kemudian arus listrik ringan akan dialirkan ke dalam air yang telah dicampur obat, sampai pasien merasakan sedikit sensasi kesemutan pada kulit. Tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit
  • Prosedur berlangsung selama 10 sampai 15 menit dan rutin dilakukan sampai cedera sembuh.

Risiko Iontophoresis

Iontophoresis adalah prosedur yang aman dan tidak menimbulkan rasa sakit. Beberapa risiko yang mungkin terjadi pada pasien adalah rasa kesemutan, kulit kering, melepuh, mengelupas, dan iritasi.

Sensasi kesemutan biasanya akan hilang dalam waktu yang cepat, sementara untuk mengatasi masalah kulit, pasien bisa mengoleskan pelembab ke kulit setiap setelah prosedur. Contoh krim yang biasa digunakan yaitu krim hidrokortison.[2,5]

Efektivitas Iontophoresis

Iontophoresis umumnya efektif dalam mengobati hiperhidrosis. Produksi keringat yang berlebih dapat berkurang secara intens bagi pasien yang rutin melakukan perawatan 20 hingga 40 menit beberapa kali per minggu. [2]

Saat mencapai tahap ini, dokter biasanya akan mulai mengurangi jadwal perawatan menjadi sekitar sekali seminggu. Perawatan Iontophoresis harus dilakukan secara teratur untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.[2]

Sementara, perawatan iontophoresis untuk mengobati cedera olahraga hanya perlu dilakukan sampai cedera mulai sembuh.

Biasanya, pasien dengan cedera olahraga membutuhkan perawatan 5 sampai 10 menit selama rentang satu atau dua minggu untuk mempercepat penyembuhan. [2]

Setelahnya, terapi fisik, istirahat, dan nutrisi yang tepat diperlukan untuk melanjutkan proses penyembuhan.[2]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment