Imidapril adalah obat yang digunakan untuk pengobatan Ginjal, Polikistik, Autosom Dominan[1]. Imidapril berfungsi sebagai penghambat enzim pengubah angiotensin[2].
Di beberapa negara, obat ini hanya dapat disetujui untuk penggunaan hewan[2].
Daftar isi
Apa Itu Imidapril ?
Berikut ini info mengenai Imidapril, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[2]
Indikasi | Antihipertensi |
Kategori | Obat |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | ACE Inhibitors / Direct Renin Inhibitors |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | → Riwayat edema angioneurotik yg berhubungan dengan terapi penghambat ACE(inhibitor angiotensin-converting enzyme) sebelumnya. → Angioedema herediter atau idiopatik. → Kehamilan. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan 2) Imidapril : → Stenosis arteri ginjal; penyakit pembuluh darah kolagen, → Pasien dengan gagal jantung; berisiko mengalami hipotensi (misalnya pasien dengan volume rendah). → Pasien dengan ganggguan ginjal dan hati. → Laktasi. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. |
Manfaat Imidapril
Imidapril adalah obat yang yang dapat memberikan kontrol untuk tekanan darah agar tidak naik pada pasien hipertensi yang menjalani hemodialisis kronis[4].
Dosis Imidapril
Dosis Imidapril terbagi menjadi 2 yaitu untuk orang dewasa dan lansia [3].
Dosis Imidapril Dewasa
Hipertensi Oral → Awal, 5 mg 1 x / hr. → Dosis pertama sebaiknya diberikan pada waktu tidur untuk menghindari penurunan TD yang drastis. → Pemeliharaan: 10 mg / hari. → Maks: 20 mg / hari. → Pasien dengan diuretik: 2,5 mg setiap hari. |
Dosis Imidapril Lansia
Hipertensi Oral → Awal 2.5 mg / hr. → Dosis Maks: 10 mg setiap hari. |
Efek Samping Imidapril
Setiap obat tentunya memiliki efek samping jika di konsumsi dengan dosis yang tidak tepat. [2]
Efek yang paling sering sering dilaporkan adalah:
- Pusing
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Kesemutan
- Impotensi dan
- Gangguan tidur
Info Efek Imidapril Tenaga Medis:
- Gastrointestinal
- Ulkus mulut, radang pankreas, dan gangguan indera perasa
- Pernapasan
- Batuk kering dan gejala saluran pernapasan atas lainnya
- Kulit
- Ruam, angioedema, photosensitivity, kehilangan rambut dan gangguan suasana hati
- Genitourinary
- Gangguan ginjal, gangguan darah dan protein dalam urin
- Hati
- Nyeri dada, jantung berdebar dan detak jantung yang cepat
- musculoskeletal
Detail Imidapril
Untuk memahami lebih detil mengenai Imidapril, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Imidapril, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[3].
Penyimpanan | →Simpan di bawah 30 ° C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Imidapril, suatu prodrug dari imidaprilat, menghambat ACE dari konversi angiotensin I menjadi angiotension II (suatu vasokonstriktor poten) yang mengakibatkan peningkatan aktivitas renin plasma dan penurunan sekresi aldosteron (hormon yang menyebabkan retensi air dan Na). Ini meningkatkan vasodilatasi dan penurunan TD. Ini juga dapat menghambat degradasi bradikinin. Farmakokinetik: Absorpsi: Diserap dengan cepat tetapi tidak sempurna (kira-kira 70%) dari saluran GI. Penyerapan berkurang dengan makanan. Ketersediaan hayati mutlak: Sekitar 42% (imidaprilat). Waktu untuk mencapai konsentrasi plasma puncak: Kira-kira 7 jam (imidaprilat). Distribusi: Pengikatan protein plasma: 85% (imidapril); 53% (imidaprilat). Metabolisme: Dihidrolisis secara hati menjadi imidaprilat (metabolit aktif). Ekskresi: Melalui urin (sekitar 40%); kotoran (sekitar 50%). Waktu paruh terminal:> 24 jam. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Hipotensi yg ditandai dg diuretik, antihipertensi lain, dan vasodilator, TCA, neuroleptik. → Efek hiperkalemik aditif dengan diuretik hemat K, suplemen K, dan pengganti garam yang mengandung K. → Mengurangi efek antihipertensi atau efek nefrotoksik aditif dengan NSAID, rifampisin, simpatomimetik. → Peningkatan kadar dan toksisitas litium. → Dapat menyebabkan reaksi nitritoid dengan emas yang dapat diinjeksi (Na aurothiomalate). |
Interaksi Dengan Makanan | Tidak ada penelitian yang memadai mengenai interaksi dengan makanan. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Hipotensi berat, bradikardia, syok, pingsan, gangguan elektrolit, dan gagal ginjal. ⇔ Penatalaksanaan: Lakukan hemodialisis dan lavage lambung. Berikan adsorben dan Na sulfat dalam waktu 30 menit setelah menelan. |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak ada penelitian yang mempengaruhi hasil lab |
Pertanyaan Seputar Imidapril
Untuk apa imidapril?
Imidapril umum digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi). Obat ini tergolong dalam kelas obat kardiovaskular yang disebut angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE inhibitor). Imidapril mencegah pembentukan angiotensin II. Penurunan jumlah angiotensin II akan menyebabkan penurunan tekanan darah.[2]
Bagaimana cara penggunaan imidapril?
Imidapril tersedia dalam bentuk tablet sebagai obat oral yang diminum pada saat perut kosong.[2]
Efek samping apa yang dapat dialami karena imidapril?
Pusing, sakit kepala, kelelahan, kesemutan, impotensi dan gangguan tidur, ulkus mulut, radang pankreas, dan gangguan indera perasa, batuk kering dan gejala saluran pernapasan atas lainnya, ruam, angioedema, photosensitivity, kehilangan rambut dan gangguan suasana hati, gangguan ginjal, gangguan darah dan protein dalam urin, nyeri dada, jantung berdebar dan detak jantung yang cepat, kram otot[2]
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan imidapril?
Sebelum menggunakan imidapril, hubungi dokter jika Anda:
– Alergi terhadap amadapril
– Mengalai penyempitan pembuluh darah
– Mengalami obstruksi pada aliran darah, asites[2]
Apakah imidapril aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam kategori risiko kehamilan D menurut US Food and Drugs Administration (FDA)[3]
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan imidapril?
– Efek additive hyperkalemik dengan potassium-sparing diuretics, suplemen potassium, dan obat-obatan hyperkalemik lainnya
– Efek antihipertensive yang dikurangi atau efek additive adverse pada ginjal dengan NSAID.[2]
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan imidapril?
– Penyakit pembuluh darah perifer
– Aterosklerosis umum
– Idiopatik atau angioedema genetik
– Gagal jantung
– Habisnya garam atau air dalam tubuh
– Kaji fungsi ginjal sebelum dan selama terapi
sirosis hati[2]
Contoh Obat Imidapril (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Imidapril:[2]
Brand Merek Dagang | |
Cardipril | Norten |
Hipertene | Tanapress |
Prilium | Vascor |
Tanatril | Vascoride |
Norplus |