Biopsi Transbronchial Paru: Fungsi, Prosedur dan Risikonya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Fungsi Biopsi Transbronchial Paru

Transbronchial Lung Biopsy
Sumber gambar: Ramsay Health Care

Biopsi transbronchial paru merupakan prosedur pembedahan pada paru-paru menggunakan sebuah alat yang disebut bronskop. Tindakan medis ini bertujuan untuk mengambil sampel jaringan atau sel paru untuk diperiksa ada tidaknya masalah di paru-paru.[1]

Dokter akan memasukkan bronskop melalui hidung atau mulut pasien hingga mencapai paru-paru. Instrumen ini dilengkapi cahaya dan kamera yang terhubung ke sebuah monitor di ruang operasi. Hal ini memudahkan dokter untuk mengambil sampel jaringan atau sel di paru-paru.[2]

Biopsi transbronchial paru berfungsi untuk membantu mendeteksi beberapa penyakit seperti:[3,4]

  • Neoplastik, pertumbuhan sel yang tidak normal[5]
  • Sarkoidosis, pertumbuhan sel radang pada beberapa organ tubuh[6]
  • Pneumonitis hipersensitif, reaksi alergi terhadap debu, jamur atau bahan kimia yang dihirup[7]
  • Polip
  • Tumor jinak
  • Infeksi
  • Kanker

Dokter akan merekomendasikan tindakan medis ini pada pasien yang memiliki kondisi medis sebagai berikut:[4]

  • Masalah paru-paru yang ditemukan pada CT scan atau tes pencitraan lainnya
  • Tumor pada paru
  • Disinyalir adanya penyakit paru interstitial, yang dapat menyebabkan sesak nafas
  • Penolakan transplantasi paru-paru yang ditandai dengan batuk darah atau hemoptisis
  • Batuk secara terus menerus selama 3 bulan
  • Infeksi paru-paru atau bronkial kronis

Persiapan Biopsi Transbronchial Paru

Beberapa persiapan yang perlu pasien lakukan sebelum menjalani prosedur meliputi:[4]

  • Berhenti makan dan minum selama 6-12 jam sebelum prosedur
  • Menghindari mengonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin, warfarin, ibuprofen dan sejenisnya.
  • Memberitahu dokter mengenai vitamin, obat, dan suplemen yang sedang dikonsumsi
  • Dokter mungkin akan memberikan obat seperti acetaminophen untuk meredakan nyeri
  • Pastikan ada kerabat atau keluarga yang menemani selama prosedur

Prosedur Biopsi Transbronchial Paru

Secara umum rangkaian prosedur biopsi transbronchial paru meliputi:[1,4]

  • Dokter akan meminta pasien untuk duduk atau berbaring
  • Denyut jantung dan kadar oksigen akan di awasi selama prosedur
  • Pasien diberikan obat penenang melalui infus yang akan dipasang oleh dokter
  • Dokter akan menyemprotkan anestesi lokal di tenggorokan pasien
  • Setelah tenggorokan mati rasa, bronkoskop kemudian dimasukkan melalui trakea, atau batang tenggorokan, hingga mencapai saluran udara di paru-paru. Instrumen ini dapat juga dimasukkan melalui hidung
  • Selanjutnya dokter akan mengambil sampel jaringan paru dengan jarum, sikat khusus (brush), atau forsep
  • Terakhir, dokter akan mengeluarkan bronkoskop dari paru-paru setelah pengambilan sampel jaringan paru selesai
  • Jaringan paru yang telah diambil kemudian dikirim ke laboratorium untuk diperiksa

Setelah prosedur, pasien diminta untuk meletakkan sendok di belakang lidah untuk menguji refleks muntah. Pasien dilarang makan dan minum sebelum refleks muntah kembali.[4]

Dalam kurun waktu seminggu, pasien mungkin akan mengalami batuk, suara parau, dan tenggorokan gatal.[4]

Segera hubungi dokter jika pasien mengalami salah satu gejala berikut:[4]

  • Mengalami demam lebih dari 37°C
  • Mengalami nyeri dada
  • Mengalami batuk darah dengan volume lebih dari 1-2 sendok makan
  • Mengalami kesulitan bernapas

Risiko Biopsi Transbronchial Paru

Beberapa risiko yang jarang terjadi dari tindakan medis ini antara lain:[1]

  • Reaksi alergi terhadap obat yang diberikan
  • Sesak nafas
  • Pneumothorax, kondisi di mana udara berkumpul di rongga baru sehingga menyebabkan nyeri dan keringat dingin
  • Pendarahan dari biopsi
  • Mengalami demam
  • Batuk, sakit tenggorokan dan suara serak
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment