Saat hamil, tubuh memberi respon yang berbeda terhadap apa yang Anda konsumsi. Tidak terkecuali produk perawatan kulit atau skincare. Oleh karena itu Anda perlu mempertimbangkan kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. [1]
Sejumlah zat dalam kosmetik atau perawatan kulit ternyata berefek negatif pada kehamilan. Kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil mungkin terdapat dalam produk kecantikan yang Anda gunakan. [1]
Solusinya, Anda perlu berganti produk demi kesehatan diri dan buah hati. Efek negatif kandungan bisa saja muncul dalam jangka pendek maupun panjang. [1]
Bagaimanapun, merawat diri adalah hal penting bagi seorang wanita. Merawat diri saat hamil bisa menjadi satu cara mengurangi potensi stres selama masa kehamilan. [1]
Temukan 7 kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil dalam artikel berikut ini. Kandungan ini adalah yang paling sering ditemukan pada produk perawatan diri dan kulit. [1, 2]
Saat harus membeli produk baru, Anda dapat mengecek kandungan produk untuk menemukan skincare yang aman untuk ibu hamil. [1]
Kandungan skincare yang berbahaya bagi ibu hamil dan menyusui
Daftar isi
1. Retinoid
Anda mungkin tidak akrab dengan kata ini. Retinoid yang biasa terkandung dalam kosmetik umum dikenal dengan nama retinol. Zat ini biasa terkandung dalam perawatan kulit anti-aging. [1]
Retinoid adalah senyawa turunan dari vitamin A yang bekerja sebagai zat exfoliate. Sehingga sel kulit baru segera tumbuh. Kandungan ini juga merangsang pertumbuhan kolagen yang berfungsi sama yaitu peremajaan sel kulit. [1]
Zat ini termasuk kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil karena dapat memicu 20 hingga 35 persen risiko cacat bawaan yang parah. [1]
Penelitan menunjukkan hingga 60 persen anak-anak menunjukkan masalah neurokognitif dengan paparan retinoid di dalam rahim. [1]
2. Hydroquinone
Ini adalah zat yang biasa ditemukan untuk mencerahkan kulit. Bisa muncul dalam bentuk hydroquinone, idrochinone and quinol, 1-4 dihydroxy benzene, 1-4 hydroxy benzene. [2, 3]
Hydroyquinone adalah kandungan berbahaya untuk ibu hamil karena selama masa kehamilan penyerapan zat ini dapat melebihi batas maksimum. [3]
Meski tidak terbukti menyebabkan cacat bawaaan, zat ini dapat menggangu produksi melanin. [3]
3. Merkuri
Merkuri telah sering disebut sebagai kandungan yang dapat mencerahkan kulit secara instan. Zat ini adalah kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil sebab dapatmerusak banyak bagian tubuh. [4]
Seberapa serius kerusakannya tergantung pada seberapa banyak merkuri yang dipaparkan.Pada bayi, merkuri dalam dosis tinggi dapat menyebabkan masalah pertumbuhan yang serius. [4]
Bayi yang terpapar merkuri di dalam kandungan dapat mengalami kerusakan otak dan masalah pendengaran dan penglihatam. [4]
4. Salicylic Acid
Dalam jumlah berlebih, Salicylic Acid atau asam salisilat juga termasuk kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. [1]
Zat ini berfungsi untuk mengatasi jerawat. Biasanya penggunaan obat atau krim jerawat dengan Salicylic Acid memang hanya dioleskan tipis saja. [1]
Namun penelitian menunjukkan Salicylic Acid dalam tablet yang dikonsumsi ibu hamil terbukti berbahaya. Kandungan ini bisa memicu pendarahan intrakranial. [1]
Studi lain menunjukkan bahwa Salicylic Acid dalam dosis kecil aman bagi ibu hamil. Namun lebih baik Anda menghindari penanganan kulit jerawat dengan skincare kimia. Beralihlah pada produk alami seperti lemon atau tomat. [1]
5. Phthalates
Studi tentang efek kandungan ini bagi kehamilan masih terus dilakukan. Biasanya, kandungan ini muncul sebagai diethylphthalate (DEP). [1, 2]
Phthalates adalah bahan kimia pengganggu endokrin yang ditemukan pada banyak produk kecantikan dan perawatan tubuh. [1]
Anda bisa memasukkannya dalam daftar kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil dan menyusui. Mengingat bahwa zat ini terbukti memicu disfungsi reproduksi dan hormon pada hewan. [1]
Beberapa penelitian pada manusia ada untuk mendukung temuan ini. Namun belum dapat dipastikan bagaimana zat ini memengaruhi kesehatan reproduksi bawaan secara negatif. [1]
6. Tabir Surya yang Mengandung Oxybenzone
Oxybenzone dikenal sebagai bahan kimia pengganggu endokrin. Bagi ibu hamil zat ini mungkin mengganggu hormon dan menyebabkan kerusakan permanen pada ibu dan bayi. [1]
Pasalnya, Oxybenzone adalah filter tabir surya yang paling sering digunakan pada produk sunscreen. Sebab memberi efek perlindungan UV-A yang efektif. Sayangnya, efek kesehatan dan lingkungan yang berpotensi merugikan. [1]
Sebuah penelitian menunjukkan paparan oxybenzone pada tingkat yang biasa digunakan manusia membuat perubahan permanen pada kelenjar susu dan menyusui pada hewan. [1]
Oleh karena ini para ahli merekomendasikan zat ini sebagai kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. [1]
7. Formaldehyde
Ini adalah kandungan yang telah jarang pada produk kecantikan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa produk yang Anda gunakan menjadikan zat ini sebagai bahan baku. [1, 2]
Zat ini mengandung karsinogen yang diteliti dapat menyebabkan risiko infertilitas dan keguguran. Penggunaan pada ibu hamil sangat berisiko menyebabkan kondisi yang mengancam kesehatan ibu dan bayi. [1, 2]
Zat ini termasuk kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil dan menyusui. Meski jarang ditemukan, nyatanya banyak kosmetik memasukkan senyawa lain “pelepas” formaldehida dalam komposisinya. [1, 2]
Cek apakah produk Anda mengandung:
- bronopol
- DMDM hydantoin
- diazolidinyl urea
- hydroxymethylglycinate
- imidazolidinyl urea
- quaternium-15
- 5-bromo-5-nitro-1,3-dioxane
Itu adalah senyawa yang berpotensi menciptakan formaldehida. [1, 2]
Tips Pengganti Bahan Skincare yang Aman
Anda dapat mulai mengecek kandungan produk perawatan sebelum masa kehamilan datang. Apakah kandungan yang disebut di sini tertera atau tidak. [1]
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan atau menanyakan keamanan komposisi produk saat akan membeli. [1]
Tidak semua kandungan kimia pada kosmetik termasuk kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil dan menyusui. [1]
Ada beberapa zat yang dapat Anda pilih untuk merawat kulit atau mengatasi gangguan kulit selama masa kehamilan, yaitu: [1, 2]
- Glycolic acid untuk jerawat.
- Vitamin C, E, K, B3 pada bahan alami untuk masalah anti-aging.
- Teh hijau untuk anti–aging.
- Minyak kelapa atau hyaluronic acid (HA) untuk kulit kering.
- Tabir surya berbasis mineral zinc oxide atau titanium dioxide.
Anda tetap memiliki segudang alternatif dari bahan alami untuk menghindari kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. Cobalah membuat masker dari buah, putih telur, atau bahan lain yang tidak membahayakan calon bayi Anda. [1, 2]