Kencing dapat mempunyai beraneka macam warna dan bau. Keduanya berdasarkan jumlah sisa hasil metabolisme dan air yang Anda asup selama sehari. Ada beberapa bau kencing yang menjadi pertanda bagi Anda untuk mencari penanganan medis misalnya bau manis atau bau amoniak. [1]
Akan tetapi, biasanya kencing tidak memiliki bau yang kuat. Bila terjadi kencing bau amoniak maka penjelasannya adalah air kencing Anda mengandung sisa hasil metabolisme yang berjumlah tinggi, akibat mengonsumsi makanan tertentu, atau kemungkinan mengalami infeksi. [2]
Kencing bau amoniak dapat menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang serius sedang terjadi di dalam tubuh Anda. Penyakit infeksi seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, penyakit menular seksual dapat menjadi penyebab di baliknya kencing berbau amoniak. [3]
Daftar isi
Fakta Kencing Bau Amoniak
Kencing mengandung sejumlah kecil amoniak sehingga air kencing biasanya sedikit memiliki bau amoniak. Meminum banyak cairan cenderung akan menyamarkan bau amoniak ini. Bau amoniak kuat yang tercium dari kencing terjadi ketika air kencing mengandung amoniak dalam konsentrasi tinggi (pekat). [4]
Kondisi pekatnya bau amoniak pada kencing normal terjadi setelah beberapa jam tidak minum. Misalnya ketika Anda baru bangun tidur. Seperti warna kencing, bau kencing juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti makanan dan minuman, kondisi medis dan obat yang dikonsumsi. [4]
Penyebab Kencing Bau Amoniak
Sisa hasil metabolisme dalam kencing salah satunya adalah urea. Senyawa ini merupakan hasil samping dari pemecahan protein. Pada kondisi tertentu, urea dapat diubah menjadi senyawa lain yaitu amonia. Oleh karena itu, banyak kondisi yang dapat membuat kencing berbau amoniak. Kondisi-kondisi tersebut yaitu: [1]
Batu yang terdapat di dalam kandung kemih dapat membuat sisa hasil metabolisme mengalami penumpukan. Beberapa gejala tambahan bila sesorang menderita batu kandung kemih yaitu kencing berwana keruh, terdapat darah dalam kencing, nyeri pada perut, dan kencing berwarna gelap. [1]
Ketika tubuh tidak mempunyai cukup cairan untuk disirkulasikan maka ginjal akan mengurangi pelepasan air meskipun jumlah sisa hasil metabolisme tetap dilepaskan seperti biasa. Sebagai hasilnya, kencing menjadi lebih pekat dan berbau seperti amoniak. [1]
Bila kencing Anda berwarna gelap dan hanya mengeluarkan air seni dalam jumlah yang sedikit, maka Anda kemungkinan mengalami dehidrasi. [1] Kondisi tubuh kekurangan cairan ini dapat diakibatkan oleh diare atau muntah. [2]
- Infeksi Saluran Kemih
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Washington University School of Medicines di St. Louis, Missouri, infeksi saluran kemih merupakan infeksi bakteri paling umum yang terjadi di seluruh dunia, setiap tahunnya 150 juta orang menderita infeksi ini. [2]
Infeksi ini sebagai akibat masuknya bakteri ke saluran kemih. Bakteri inilah yang menyebabkan kencing menjadi berbau tidak sedap dan kencing berwarna keruh atau berdarah. [2] Gejala lain yang Anda rasakan yaitu sering berkemih dan adanya sensasi panas ketika buang air kecil. [3]
- Kehamilan
Ibu hamil memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan orang lain untuk menderita infeksi saluran kemih. Hal ini juga meningkatkan peluang mereka untuk mengalami kencing berbau amoniak. Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat hampir 8% ibu hamil mengalami infeksi saluran kemih. [2]
- Konsumsi Asparagus
Konsumsi makanan tertentu seperti sayur asparagus dapat membuat kencing berbau amoniak. Ini disebabkan pada sebagian orang terdapat enzim yang mampu memecah asparagus menjadi metabolit belerang. Metabolit inilah yang menjadikan kencing berbau belerang atau seperti amoniak. [3]
- Infeksi Jamur
Secara alami, jamur tumbuh di bagian tubuh manapun termasuk vagina. Akan tetapi, bila pertumbuhannya tidak dikendalikan dapat menimbulkan infeksi pada vagina. Karena saluran kencing dekat dengan vagina, maka infeksi ini dapat mencapai saluran kemih dan menyebabkan kencing berbau amoniak. [3]
- Konsumsi Bawang Putih dan Bawang Merah
Selain asparagus, beberapa makanan lain seperti bawang merah, bawang putih, kol Brussel, kari, salmon, dan alkohol bila dikonsumsi dapat menimbulkan kencing berbau amoniak. Akan tetapi, yang paling umum menimbulkan bau amoniak pada kencing adalah metabolit yang berasal dari bawang merah dan bawang putih. [3,5]
- Konsumsi Vitamin
Beberapa vitamin dan suplemen dapat membuat kencing berbau amoniak. Biasanya beberapa jam setelah Anda mengonsumsi dosis harian vitamin, kencing akan mengalami bau amoniak. Multivitamin khususnya vitamin B6 dapat mempengaruhi bau dan warna air seni bila dikonsumsi. [5]
Menopause juga dapat meningkatkan resiko wanita mengalami infeksi saluran kemih dan kencing bau amoniak. Kondisi infeksi ini disebabkan oleh turunnya jumlah hormon estrogen dan kehilangan bakteri atau jamur yang secara normal dan sehat hidup di daerah vagina. Kedua perubahan ini dapat berujung pada kencing yang dikeluarkan berbau amoniak. [2]
Kapan Harus ke Dokter
Biasanya, bila mengalami bau kencing amoniak sesekali bukanlah hal yang mengkhawatirkan. Anda perlu meminum lebih banyak air untuk mengencerkan air seni. Akan tetapi, bila diikuti oleh gejala lain yang berpotensi sebagai infeksi seperti demam, maka Anda harus segera ke dokter. [1]
Cara Mengatasi Kencing Bau Amoniak
Cara mengatasi kencing bau amoniak yang Anda alami bergantung pada penyebab di baliknya. Berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda tempuh: [2]
- Tetap Terhidrasi
Meminum 6-8 gelas setiap hari dapat mengurangi peluang mengalami dehidrasi. Jika Anda menyadari warna air seni gelap dan memiliki bau seperti amoniak maka harus mengonsumsi banyak air untuk memastikan tidak mengalami dehidrasi. [2]
- Hindari Makanan yang Memicu
Bila Anda mengonsumsi makanan yang dapat memicu kencing bau amoniak dalam jumlah banyak, hal yang harus dilakukan untuk menghentikannya adalah menghindari makanan-makanan tersebut. Ini termasuk mengurangi asupan vitamin dan obat yang dapat memicu kencing berbau amoniak. [2]
- Sering Mengeluarkan Air Seni
Kebanyakan orang mengeluarkan air seni hanya bila kandung kemihnya sudah penuh. Akan tetapi, kencing yang ditahan dapat menjadi lebih pekat dan memiliki bau yang tidak sedap. Tidak menahan kencing akan meminimalisasi bau kencing amoniak dan infeksi. [2]
- Jaga Kebersihan Area Pribadi
Menjaga kebersihan pada area pribadi merupakan hal yang penting ketika mengalami bau kencing amoniak. Penting untuk memastikan bagian kemaluan dibersihkan saat mandi lalu dikeringkan setelahnya. [2]