Kista Nabothi: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Kista Nabothi adalah kista yang berisi mukus yang berbentuk sepeti benjolan kecil pada permukaan serviks. Kista ini biasanya tidak memberikan gejala apapun kecuali bertumbuh menjadi berukuran besar. Umumnya... kista ini ditemukan secara kebetulan oleh dokter ketika melakukan pemeriksaan ginekologis. Pada kasus yang tidak menimbulkan gejala, terapi biasanya juga tidak dibutuhkan. Namun pada beberapa kasus dokter dapat memberikan pilihan untuk mengangkat kista ini dengan metode kauterisasi atau cryotherapy. Read more

Apa Itu Kista Nabothi ?

Kista Nabothi merupakan suatu kondisi ginekologi yang dinilai jinak dan umum terjadi, di mana kista berada di squamocolumnar junction dari serviks uterus [1].

Kista Nabothi pada umummya dianggap sebagai ciri normal anatomi serviks yang biasanya muncul dipermukaan sehingga mudah dikenali, khususnya selama pemeriksaan kolposkopi [1, 2].

Kista Nabothi ini diketahui berisi lendir atau mungkin juga mengandung bahan berprotein, neutrofil, atau puing-puing neutrofil [1].

Kista Nabothi pada umumnya merupakan kista serviks yang tidak menimbulkan gejala dan mungkin tidak memerlukan pengobatan [2].

Gejala Kista Nabothi

Sebagaimana diketahui bahwa, Kista Nabothi ini pada umumnya tidak menunjukkan gejala tertentu seperti rasa sakit, ketidaknyamanan atau nyeri panggul, namun dapat diketahui ketika pemeriksaan panggul [2, 3].

Jika dilihat, Kista Nabothi ini merupakan kista berwarna putih kekuningan dengan ukuran diameter yang mencapai 4 cm [3].

Namun, jika Kista Nabothi memiliki ukuran yang lebih besar dari kondisi normalnya tersebut, maka mungkin akan dapat menimbulkan gejala tertentu seperti [4]:

Penyebab Kista Nabothi

Berikut ini merupakan beberapa hal yang mungkin dapat menjadi penyebab Kista Nabothi [3]:

  • Kelenjar Penghasil Lendir Di Serviks Tersumbat

Kista Nabothi terbentuk akibat sel kulit yang melapisi kelenjar penghasil lendir di serviks hingga tersumbat. Ketika kelenjar tersebut tersumbat, maka lendir akan menumpuk hingga terbentuklah kista di serviks berupa benjolan kecil yang berwarna putih.

  • Melahirkan

Melahirkan diketahui mungkin dapat juga menjadi penyebab Kista Nabothi. Mengingat, ketika proses persalinan, sel kulit berlebih mungkin dapat tumbuh di kelenjar lendir.

Jika sel kulit tumbuh di kelenjar lendir, maka akan dapat menjebak lendir dan terbentuklah Kista Nabothi karena lendir yang menumpuk.

  • Trauma Fisik

Trauma fisik yang dialami diarea sekitar serviks diketahui dapat menyebabkan Kista Nabothi. Mengingat, selama proses penyembuhan trauma fisik tersebut akan menyebabkan jaringan berlebih berkembang diatas kelenjar lendir.

Jika jaringan tersebut kemudian akan dapat menjebak lendir dan membuatnya menumpuk hingga terbentuklah Kista Nabothi. Kista diketahui juga sangat umum terjadi selama proses pemulihan servisitis kronis, karena jaringan serviks meradang.

Faktor Risiko Kista Nabothi

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang mungkin dapat meningkatkan risiko seseorang mengambangkan Kista Nabothi [3]:

  • Wanita Hamil Atau Dalam Usia Subur

Kehamilan mungkin dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengembangkan Kista Nabothi. Selain itu, wanita yang sedang dalam masa subur mungkin juga lebih berisiko mengembangkan Kista Nabothi.

  • Memiliki Adenoma Malignum

Kondisi medis yang disebut adenoma malignum diketahui juga dapat menjadi salah satu faktor yang mungkin meningkatkan risiko seseorang mengembangakan Kista Nabothi. Adenoma malignum sendiri merupakan jenis neoplasia yang mampu mempengaruhi produksi lendir di serviks.

Komplikasi Kista Nabothi

Berikut ini merupakan beberapa komplikasi yang mungkin ditimbulkan oleh Kista Nabothi [1]:

  • Hematometra
  • Obstruksi jalan persalinan
  • Kompresi rektal
  • Pendarahan uterus abnormal
  • Retensi urin kronis (dengan membatasi outlet kandung kemih atau dengan menekan saraf pudendal dan sakral, sehingga mengganggu suplai saraf ke otot detrusor)

Kista Nabothi pada umumnya tidak menimbulkan komplikasi yang serius, namun beberapa kasus dengan Kista Nabothi yang berukuran besar atau jumlahnya terlalu banyak komplikasi mungkin akan terjadi [3].

Selain itu, Kista Nabothi yang merupakan kista yang berisi lendir ini pada umumnya dapat pecah hingga mengeluarkan cairan bau atau juga pendarahan.

Bau yang tetap ada setelah kista meletus ini yang juga perlu diwaspadai, sehingga sangat disarankan untuk memeriksakan diri kedokter jika terjadi.

Diagnosis Kista Nabothi

Selama pemeriksaan panggul atau pemeriksaan kehamilan rutin, dokter mungkin juga akan mengetahui jika terdapat Kista Nabothi [4].

Untuk selanjutnya, dokter akan melakukan diagnosis lebih lanjut dengan melakukan kolposkopi sehingga diketahui jenis kista tersebut apakah Kista Nabothian atau jenis benjolan lain yang dapat terbentuk di serviks. Dokter juga mungkin akan melakukan beberap tes lain termasuk [4] :

Selain itu, dokter juga mungkin akan mengambil sampel dari jaringan kista untuk diperiksa lebih lanjut sehingga dapat memastikan jenis benjolan tersebut Kista Nabothi dan menyingkirkan jenis kista lainnya [4].

Mengingat, Kista Nabothi ini terkadang terlihat seperti jenis kanker serviks langka yang disebut dengan adenoma malignum [4].

Hubungan Kista Nabothi Dan Kehamilan

Kista Nabothi diketahui memiliki keterkaitan dengan kehamilan, di mana seringkali wanita mengembangkan Kista Nabothi setelah melahirkan [4].

Setelah melahirkan, pada serviks wanita akan tumbuh jaringan baru yang pertumbuhannya mungkin menghalangi kelanjar lendir dengan melapisi permukaan serviks [4]. Pertumbuhan sel kulit yang diproduksi dalam jumlah berlebihan ini disebut juga sebagai metaplasia [3].

Jika kelenjar lendir tersumbat, maka akan terjadi penumpukan lendir yang kemudian akan membentuk atau berkembang menjadi Kista Nabothi [4].

Selain itu, wanita hamil yang memiliki Kista Nabothi diketahui juga harus tetap waspada dan selalu mengkonsultasikannya dengan dokter.

Jika memiliki kekhawatiran terkait kista besar yang tidak normal di serviks saat hamil, sangat disarankan untuk tidak ragu membicarakannya dengan Dokter [3]. Dengan demikian, setidaknya akan membuat tenang dan jika memang ada kista dapat terdeteksi sedini mungkin.

Mengingat, Kista Nabothi yang berukuran besar dapat menghalangi jalannya persalinan pada wanita hamil. Jika memang Kista Nabothi berisiko menimbulkan dampak tersebut, dokter mungkin akan mempersiapkan alternatif yang aman saat proses kelahiran [4].

Salah satu yang mungkin dilakukan dokter yaitu dengan mengeringkan kista agar bayi dapat lahir dengan sehat dan aman [4].

Pengobatan Kista Nabothi

Kista Nabothi yang berukuran kecil dan jinak umumnya tidak membutuhkan pengobatan khusus karena masih dianggap normal [3].

Namun, pada beberapa kasus yang jarang terjadi, Kista Nabothi membutuhkan pengobatan atau bahkan pengangkatan kista jika Kista Nabothi [3]:

  • Berukuran besar
  • Merusak bentuk dan ukuran serviks
  • Berjumlah terlalu banyak

Jika Kista Nabothi dinilai sebagai kondisi yang parah maka operasi pengangkatan kista mungkin akan direkomendasikan oleh dokter [3].

Adapun prosedur operasi yang mungkin disarankan dokter untuk mengangkat kista ada dua yaitu [3]:

  • Ablasi Elektrokauter

Dalam pengobatan Kista Nabothi, pengangkatan kista mungkin akan menjadi salah satu metode yang disarankan oleh dokter.

Pengangkatan kista ini dapat dilakukan dengan prosedur eksisi atau melalui proses yang disebut dengan ablasi elektrokauter.

Prosedur ablasi elektrokauter ini akan melibatkan pisau bedah dan arus listrik. Pisau bedah digunakan untuk menghilangkan pertumbuhan dari kista, sedangkan arus listriknya digunakan untuk mengangkat kista.

Arus listrik dapat mengangkat kista karena menghasilkan panas yang mengalir bolak balik melalui kista.

Prosedur ini, pada beberapa kasus, diketahui juga dapat digunakan untuk mengeluarkan cairan dari kista yang ada.

Dokter umumnya merekomendasikan prosedur ablasi eletrokauter ini karena pasien hanya akan kehilangan darah yang sangat sedikit.

Prosedur pengangkatan kista lain yang mungkin direkomendasikan oleh dokter yaitu prosedur cryotherapy.

Pada prosedur cryotherapy ini akan melibatkan nitrogen cair yang berfungsi membekukan dan menghancurkan kista. Dengan demikian, kista dapat diangkat atau dihilangkan dari serviks.

Prosedur ini dinilai masih kalah atau kurang invasif jika dibandingkan dengan prosedur ablasi elektrokauter.

Namun, pemilihan prosedur yang tepat akan juga bergantung pada ukuran dan distribusi dari Kista Nabothi itu sendiri. Untuk itu, konsultasi dengan dokter dapat memberikan pasien pilihan yang tepat terkait pemilihan prosedur pengobatan pengangkatan kista yang dibutuhkan.

Pencegahan Kista Nabothi

Pencegahan terhadap Kista Nabothi mungkin belum bisa dilakukan atau belum perlu dilakukan karena masih dianggap normal terjadi [5].

Namun, pencegahan yang mungkin dilakukan yaitu mencegah Kista Nabothi menjadi parah dengan mendeteksinya secara dini.

Adapun hal yang dapat dilakukan untuk mendeteksi secara dini keberadaan dari Kista Nabothi ini yaitu dengan melakukan pemeriksaan lengkap pada serviks secara rutin [3].

Mengingat, pemeriksaan serviks yang dilakukan secara rutin ini dapat bermanfaat untuk [3]:

  • Memastikan kesehatan reproduksi
  • Membantu identifikasi masalah pada serviks sejak dini

Selain itu, sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri kedokter jika mengalami hal hal berikut ini [3]:

  • Khawatir memiliki kista besar di serviks ketika hamil
  • Merasakan nyeri ketika berhubungan seksual
  • Mengalami pendarahan yang tidak normal
  • Keluar cairan yang tidak normal

Semakin cepat memeriksakan diri kedokter maka deteksi dini akan dapat dilakukan, sehingga dapat mengurangi risiko Kista Nabothi menjadi parah atau bahkan menimbulkan komplikasi nantinya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment