5 Makanan Penyebab Sembelit Pada Anak yang Wajib Dihindari

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Jika Anda sembelit tentu merasakan hal yang tidak nyaman. Perasaan yang tidak nyaman tersebut juga terjadi pada anak-anak yang mengalami sembelit.

Masalahnya anak-anak kadang tidak mengetahui bahwa mereka sedang sembelit. Hal ini dikarenakan karena mereka belum mengetahui apa itu sembelit. Selain itu mereka juga kesulitan dalam mengkomunikasikan hal tersebut kepada orangtua.

Hal inilah yang membuat orangtua kesulitan mengidentifikasi apakah anaknya mengalami sembelit atau tidak. Selain itu anak juga berpotensi mengalami sembelit dalam jangka waktu yang lama karena tidak cepat mengkomunikasikan kepada orangtuanya. [1]

Sembelit adalah buang air besar dalam intensitas waktu yang jarang, biasanya kurang dari tiga kali dalam 1 minggu. Dalam beberapa kasus, sembelit pada anak bersifat jangka pendek dan bisa sembuh sendiri dengan pengobatan. [1]

Penyebab Sembelit

Penyebab sembelit disebabkan pada anak disebabkan oleh berbagai hal, tetapi penyebab paling utama adalah disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi anak. [1]

Makanan yang memiliki rendah serat akan menghambat pencernaan pada anak. Apabila pencernaan terhambat maka anak akan mudah mengalami sembelit. [1]

Oleh karena itu perlu orang tua memilih makanan untuk anak yang tidak menyebabkan sembelit. Dengan memilih makanan yang tepat maka anak tidak akan mudah terkena sembelit. [1]

Makanan Penyebab Sembelit pada Anak

Setelah mengetahui bahwa penyebab utama dari sembelit adalah makanan yang dikonsumsi oleh anak, maka orang tua perlu mengetahui makanan apa saja yang dapat menyebabkan sembelit pada anak. [1]

Dengan mengetahui makanan yang dapat menyebabkan sembelit maka orang tua bisa mencegah anak-anak terkena sembelit. [1]

Berikut ini adalah beberapa makanan yang dapat menyebabkan sembelit pada anak. Makanan-makanan tersebut antara lain: [1]

1. Gorengan atau Makanan Cepat Saji

Makanan gorengan atau makanan cepat saji dengan jumlah porsi yang besar dalam intensitas sering dapat juga mengakibatkan sembelit. Itu karena makanan ini memiliki cenderung tinggi lemak dan rendah serat, kombinasi yang dapat memperlambat pencernaan. [2]

Camilan makanan cepat saji seperti keripik, kue kering, cokelat, dan es krim juga cenderung memiliki tinggi lemak dan rendah serat. Sayangnya camilan seperti ini banyak disukai oleh anak-anak. [2]

Selain itu, makanan gorengan dan cepat saji cenderung memiliki banyak garam, hal ini dapat menurunkan kadar air tinja, mengeringkannya dan membuat jadi lebih sulit untuk dikeluarkan dari tubuh. [2]

Ini terjadi ketika anda makan terlalu banyak garam, maka tubuh menyedot air dari usus  untuk membantu mengkompensasi kelebihan garam dalam aliran darah. [2]

Prosess ini merupakan cara tubuh bekerja untuk mengembalikan konsentrasi garam menjadi normal, tetapi sayangnya itu malah menyebabkan sembelit. [2]

2. Daging Merah

Daging merah dapat membuat sembelit pada anak semakin buruk karena tiga alasan, yaitu: [2]

  • Pertama, daging merah memiliki kandungan serat yang sedikit.
  • Kedua, kadangkala saat memakan daging merah tidak disertai dengan makanan yang mengandung serat yang selainnya.
  • Ketiga, daging merah umumnya mengandung jumlah lemak yang lebih tinggi. Makanan dengan lemak yang tinggi membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa dicerna oleh tubuh. Hal ini akan membuat anak-anak mengalami sembelit.

Alternatif selainnya untuk pengganti daging merah anda bisa memilih makanan kaya protein dan serat. Contoh makanan tersebut seperti kacang-kacangan, lentil, dan kacang polong. [2]

3. Susu dan Produk Olahan Susu

Susu juga bisa jadi penyebab anak-anak mengalami sembelit. Bayi, balita, dan anak-anak memiliki resiko yang tinggi terhadap susu. Hal ini dimungkinkan karena kepekaan terhadap protein yang ditemukan dalam susu sapi. [2]

Sebuah tinjauan studi yang dilakukan selama periode 26 tahun menemukan bahwa beberapa anak dengan sembelit kronis mengalami perbaikan ketika mereka berhenti mengonsumsi susu sapi. [2]

Dalam sebuah penelitian yang dikeluarkan baru-baru ini, anak yang berusia 1–12 tahun memiliki penyakit sembelit yang kronis dengan meminum susu sapi. Susu sapi kemudian diganti dengan susu kedelai untuk jangka waktu berikutnya. [2]

Sebuah penelitian menunjukkan sembilan dari tiga belas anak tidak mengalami sembelit ketika susu sapi diganti dengan susu kedelai. [2]

Perlu dicatat bahwa anak-anak yang tidak toleran laktosa mungkin mengalami diare, bukan sembelit, setelah mengonsumsi susu. [2]

4. Olahan Biji-bijian

Olahan biji-bijian dan produknya juga bisa menyebabkan sembelit, contohnya adalah roti putih, nasi putih, dan pasta putih. Produk-produk tersebut lebih rendah serat dan bisa menyebabkan sembelit daripada biji-bijian utuh. [2]

Itu karena dedak dan bagian benih biji-bijian dihilangkan selama pemrosesan. Secara khusus, dedak mengandung serat, nutrisi yang menambah massa tinja dan membantunya bergerak. [2]

Banyak penelitian yang menyatakan bahwa asupan serat yang lebih tinggi menyebabkan risiko sembelit yang lebih rendah. Faktanya, sebuah penelitian baru-baru ini menginfokan kemungkinan sembelit 1,8% lebih rendah untuk setiap gram tambahan serat yang dikonsumsi per hari. [2[

Oleh karena itu, orang yang mengalami sembelit dapat mengurangi asupan biji-bijian olahan secara bertahap dan menggantinya dengan biji-bijian utuh. [2[

Meskipun kandungan serat ekstra memiliki manfaat untuk kebanyakan orang, tetapi beberapa orang mengalami efek sebaliknya. Bagi mereka, serat ekstra yang dikonsumsi dapat memperburuk sembelit, bukan malah meredakannya. [2]

5. Makanan yang Mengandung Gluten

Gluten adalah protein yang anda bisa temnukan di biji-bijian. Contoh gluten dalam biji-bijian seperti gandum, barley, rye, spelt, kamut, dan triticale. Beberapa orang mungkin mengalami sembelit ketika mereka makan makanan yang mengandung gluten. [2]

Ada beberapa orang tidak toleran terhadap gluten. Ini adalah kondisi yang dikenal sebagai intoleransi gluten atau penyakit celiac. [2]

Ketika seseorang dengan penyakit celiac mengkonsumsi gluten, sistem kekebalan mereka menyerang usus mereka, sangat merusaknya. Untuk alasan ini, individu dengan penyakit ini harus mengikuti diet bebas gluten. [2]

Kesimpulan

Demikian adalah 5 makanan yang menyebabkan sembelit pada anak-anak. Setelah mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat menyebabkan sembelit pada anak maka orangtua bisa lebih berhati-hati dalam memberikan makanan pada anak. [2]

Dengan memilih makanan yang tidak dapat menyebabkan sembelit maka akan mencegah anak-anak untuk terkena sembelit. Tentu pencegahan akan lebih baik ketika mengobati. [2]

Selain itu selalu komunikasikan kepada anak apabila mengalami kesakitan pada perut atau tidak bisa buang air besar dalam jangka waktu yang lama. Berikan langkah pengobatan ketika anak anda mengalami sembelit. [2]

Semoga artikel ini bisa membantu anda termasuk para orangtua untuk bisa memilih makanan yang tidak membuat anak sembelit. [2]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment