5 Manfaat Kacang Kedelai untuk Ibu Hamil dan Tips Konsumsi agar Aman

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tidak semua orang dapat mengkonsumsi daging sebagai sumber protein. Sebagai seorang vegetarian, kebutuhan protein tetap harus terpenuhi terutama untuk wanita hamil yang membutuhkan nutrisi ganda. Dalam keadaan seperti itu, diperlukan alternatif lain untuk menggantikan pantangan tersebut.

Maka dari itu, Kedelai dapat dijadikan alternatif sebagai sumber protein yang untuk orang vegetarian. Hal baik lainnya adalah kacang kedelai ini hanya memiliki lemak jenuh yang rendah. Meskipun mempunyai banyak manfaat, orang Mungkin sudah beberapa kali mendengar kabar mengenai kacang kedelai yang tidak baik untuk ibu hamil.

Namun, sebenarnya kedelai dapat dikonsumsi dalam jumlah yang tidak terlalu banyak[1]. Untuk menghilangkan kejenuhan dalam cara mengonsumsinya, kedelai dapat diolah menjadi berbagai bahan makanan, beberapa di antaranya adalah:

  • Susu Kedelai

Proses pembuatan kedelai hingga menjadi susu yang dapat diminum adalah dengan cara menyaring air dan kedelai yang telah dilakukan perendaman dan dihaluskan. Selain rasa original, susu kedelai terkadang dicampur dengan rasa lainnya. Misalnya keju atau yogurt[1].

  • Pasta Miso

Pasta miso merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi dengan menggunakan garam dan starter koji yang mengandung jamur Aspergillus Oryzae. Selanjutnya, pembuatan saus dan kaldu sup dapat menggunakan bahan ini sebagai tambahan[2].

  • Soy Nuts

Soy nuts adalah makanan yang terbuat dari kedelai yang sudah matang. Makanan ini akan dipanggang setelah direndam untuk beberapa saat dan dapat dijadikan selai kacang. Soy nuts sangat baik dikonsumsi dengan tujuan penurunan berat badan karena makanan ini kaya akan serat[3].

  • Tahu

Tahu ditemukan 2000 tahun yang telah lewat dan ditemukan pembuatan tahu ini berasal dari campuran susu kedelai dan nigari yang dilakukan secara tidak sengaja. Proses pembuatan tahu mirip dengan cara membuat keju dan bentuknya mirip seperti balok[4].

  • Tempe

Tempe adalah makanan fermentasi yang dibuat dengan menggunakan kacang kedelai. Makanan ini adalah sumber protein nabati. Untuk memasak tempe banyak cara yang dapat dilakukan[5].

  • Saus Kedelai

Saus kedelai seperti namanya, terbuat dari kedelai yang di fermentasi. Beberapa jenisnya disebut dengan shoyu, teriyaki dan tamari[1].

Manfaat Kacang Kedelai bagi Ibu Hamil

Kedelai memiliki beberapa manfaat yang mungkin akan berguna untuk mencukupi nutrisi terutama untuk wanita hamil yang vegetarian. Beberapa manfaatnya dapat dilihat di bawah ini:

  • Sumber Protein

Salah satu nutrisi yang penting untuk dipenuhi selama masa kehamilan adalah protein. Pertumbuhan jaringan dan organ bayi, meningkatkan ketersediaan darah yang dapat dikirimkan ke bayi serta pertumbuhan jaringan payudara dan rahim dapat dibantu dengan mengonsumsi protein[6].

Paling tidak, 60 gram protein harus dikonsumsi. Protein bisa didapat dari hewan atau tumbuhan dan kedelai dapat menjadi alternatif bagi wanita yang tidak menerima asupan protein yang berasal dari hewan[1].

  • Sumber Kalsium

Selain protein, kedelai juga mengandung kalsium yang sangat baik untuk kesehatan tulang. Saat hamil, kalsium yang terdapat dalam susu dibutuhkan sebagai pembangun tulang yang kuat pada calon bayi yang ada di dalam kandungan[7].

Paling tidak, seorang wanita hamil harus terpenuhi sekitar 1000 mg kalsium per harinya[8]. Bisa juga dibagi menjadi 500 mg dengan dua dosis perharinya[9]. Seorang yang intolerant terhadap laktosa dapat menjadikan susu kedelai sebagai alternatif pengganti susu[10].

  • Mengandung Zinc dan Zat Besi

Zinc merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan sel dan otak bayi yang ada di dalam kandungan. Selain itu, zinc dapat membantu mempertahankan sistem imun dalam tubuh[11].

Kedelai adalah Salah satu makanan yang terdapat kandungan zinc di dalamnya. Selain zinc, makanan yang terbuat dari kedelai juga mengandung zat besi yang dibutuhkan untuk calon bayi dan meningkatkan persediaan darah untuk ibu[12].

Untuk zat besi, dalam sehari diperlukan sebanyak 27 mg dan diselingi dengan mengonsumsi vitamin C juga agar mempermudah penyerapan[6].

Lebih lanjut, wanita hamil yang berusia 19 tahun ke atas membutuhkan 11 mg zinc perharinya, sedangkan untuk wanita yang berusia 18 tahun ke bawah membutuhkan lebih banyak zinc yaitu 12 mg per harinya[18.7].

  • Mengendalikan Kolestrol

Kolestrol tinggi dapat terjadi pada ibu hamil. Hal ini dikarenakan, kolestrol dapat diproduksi sendiri oleh bayi yang ada di dalam kandungan. Meskipun berfungsi untuk perkembangan organ dan otak janin, kolestrol yang terlalu tinggi menyebabkan darah tinggi yang dapat membahayakan hidup[14].

Kedelai termasuk kacang-kacangan yang dapat menurunkan kolestrol jahat sebanyak 3% walaupun buktinya tidak terlalu kuat[15].

  • Memperbaiki Mood

Tempe dan miso adalah makanan fermentasi yang terbuat dari kedelai. Faktanya, makanan fermentasi seperti kedua makanan tersebut mengandung probiotik yang bermanfaat untuk kelancaran pencernaan[16] dan meningkatkan kadar serotonin yang merupakan neutransmitter dan dapat mengendalikan emosi di dalam tubuh[17].

Kedelai dapat dikonsumsi dengan beberapa cara. Terlebih lagi untuk seseorang yang baru mengenal kacang kedelai. Kalian bisa menambahkan saus sebagai tambahan lain ketika mengkonsumsi tahu. Tempe juga dapat ditumis bersamaan dengan bahan lainnya. Cara lainnya juga kalian dapat mencampurkan susu kedelai untuk sereal yang akan dikonsumsi[1].

Risiko dan Tips Mengonsumsi Kacang Kedelai bagi Ibu Hamil

Meskipun memiliki manfaat untuk ibu hamil, kedelai tidak boleh dimakan terlalu banyak. Hal ini dikarenakan kedelai mengandung beberapa mineral yang berbahaya bagi tubuh seperti kadmium[18]. Lebih lanjut, kedelai memiliki asam fitat dan lesitin yang dapat mengahambat penyerapan beberapa nutrisi sepeti zinc, kalsium dan zat besi[1].

Selanjutnya, kedelai dapat meningkatkan kadar estrogen di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan kedelai mengandung fitoestrogen. Fitoestrogen memiliki molekul yang mirip dengan estrogen yang terdapat pada tumbuhan. Estrogen seperti yang diketahui berfungsi sebagai pengontrol siklus menstruasi[18].

Tingkat estrogen yang terlalu berlebihan kemungkinan dapat menyebabkan kanker payudara dan peningkatannya akan sangat sensitif terhadap janin di dalam rahim[11].

Hormon yang tidak seimbang juga akan terjadi ketika mengonsumsi terlalu banyak kedelai. Hal ini dikarenakan kacang kedelai terkena residu pestisida. Disisi lain, kedelai juga kurang baik untuk pencernaan karena mengandung lektin sebagai penghambat penyerapan nutrisi[11].

Untuk beberapa alasan tersebut, sebaiknya sebelum mengosumsi kedelai berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menangani di saat masa kehamilan. Jangan lupa tambahkan nutrisi lain seperti sayuran hijau, buah-buahan dan yang paling penting minum banyak air.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment