Daging ular, sebagaimana daging hewan lainnya ternyata juga mengandung protein yang dibutuhkan tubuh khususnya untuk perkembangan otot [1].
Selain itu, daging ular diketahui juga mengandung kalori yang jumlahnya setara dengan setengah kandungan kalori dalam daging sapi sirloin. Adapun kandungan gizi daging ular dapat dilihat pada tabel di bawah ini [1, 2, 3]:
Kandungan Gizi |
Kalori |
Lemak |
Protein |
Karbohidrat |
Kalsium |
Fosfor |
Mineral Besi |
Vitamin A |
Vitamin B1 |
Vitamin B2 |
Beberapa orang yang mengonsumsi ular umumnya percaya bahwa daging ular dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Adapun manfaat daging ular tersebut meliputi [2]:
Daftar isi
- 1. Meningkatkan Dan Memperkuat Gairah Seksual
- 2. Menyembuhkan Alergi, Kanker, Tekanan Darah Tinggi Dan Stroke
- 3. Mengobati Impotensi
- 4. Sebagai Anti Bisa (Racun) Atau Penangkal Radikal Bebas
- 5. Sumber Nutrisi Penting Bagi Tubuh
- 6. Meningkatkan Energi
- 7. Bermanfaat Untuk Kulit
- Efek Samping Konsumsi Daging Ular
1. Meningkatkan Dan Memperkuat Gairah Seksual
Daging ular dinilai dapat meningkatkan dan memperkuat gairah seksual, khususnya bagi pria. Selain itu, daging ular juga dinilai dapat membuat tubuh menjadi lebih bugar dan tidak mudah lelah.
2. Menyembuhkan Alergi, Kanker, Tekanan Darah Tinggi Dan Stroke
Beberapa mengonsumsi daging ular karena dinilai dapat membantu proses penyembuhan penyakit, termasuk alergi parah, tekanan darah tinggi, kanker dan bahkan stroke.
3. Mengobati Impotensi
Daging ular dinilai tidak hanya dapat meningkatkan gairah, namun juga membantu mengobati gangguan seperti impotensi. Hal ini konon didasarkan oleh pengalaman dari beberapa orang yang telah mengonsumsi daging ular.
4. Sebagai Anti Bisa (Racun) Atau Penangkal Radikal Bebas
Daging ular dinilai dapat dimanfaatkan untuk menjadi anti bisa ular, atau penangkal racun bisa ular. Selain itu, daging ular juga dinilai dapat menjadi penangkal radikal bebas dalam tubuh.
5. Sumber Nutrisi Penting Bagi Tubuh
Daging ular, sebagaimana daging hewan lainnya diketahui juga mengandung beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Adapun nutrisi dalam daging ular termasuk lemak, karbohidrat, protein dan kalori.
6. Meningkatkan Energi
Kandungan protein yang tinggi dalam daging ular dinilai dapat meningkatkan energi secara efektif. Oleh karena itu, beberapa orang mungkin mengonsumsi daging ular untuk alasan ini.
7. Bermanfaat Untuk Kulit
Daging ular dinilai juga dapat memberikan manfaat pada kulit, khususnya untuk membuat kulit menjadi putih (lebih cerah), halus dan terawat. Selain itu, daging ular ini dinilai dapat mencegah penuaan dini, menghilangkan jerawat dan flek hitam di wajah.
Efek Samping Konsumsi Daging Ular
Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi daging ular, mengetahui efek samping yang mungkin ditimbulkan adalah pilihan yang tepat. Adapun efek samping konsumsi daging ular antara lain [3, 4]:
1. Berisiko Terbunuh Karena Terpapar Bisa Ular
Konsumsi daging ular berbisa yang mentah atau tidak dimasak dengan matang akan dapat menimbulkan risiko terbunuh akibat bisa ular yang tersisa.
Selain itu, konsumsi daging ular bersama dengan tulangnya juga dapat meningkatkan risiko keracunan bisa. Mengingat, tulang ular ada juga yang terkontaminasi bisa bahkan setelah ular tidak bernyawa.
Dan perlu juga diperhatikan bahwa, mempersiapkan daging ular yang akan dikonsumsi juga sangat penting dan berbahaya. Ular yang sudah tidak bernyawa mungkin masih dapat secara reflektif menggigit dan menginjeksi bisanya. Hal ini bahkan pernah terjadi setelah 20 menit ular terpotong. Oleh karena itu, harus tetap berhati-hati khususnya pada jenis ular Cobra.
2. Menyebabkan Penyakit Akibat Kontaminasi Mikrobiologi Dan Logam Berat
Ular, sebagaimana konsumsi reptil lainnya sangat berisiko dengan kontaminasi mikrobiologi seperti parasit, bakteri, virus dan logam berat. Penelitian di International Journal of Food Microbiology menunjukkan bahwa, konsumsi ular dapat menyebabkan trichinosis, pentastomiasis, gnathostomiasis dan sparganosis.
Selain itu, World Health Organization (WHO) juga menyebutkan risiko penyakit parah dari Salmonella, Shigella, Escherichia coli, Yersinia enterolitica, Campylobacter, Clostridium dan Staphylocossus aureus yang mungkin terkandung dalam ular. Akibatnya, beberapa penyakit berikut ini mungkin diderita akibat konsumsi ular antara lain [4]:
Akhir kata, sebelum mengonsumsi daging ular, sangat disarankan untuk mengetahui secara pasti cara pengolahan yang aman dan tepat. Mengingat, bisa ular bukanlah hal yang mudah untuk ditangani. Selain itu, pastikan untuk tidak mengonsumsi daging ular yang mentah karena sangat berbahaya.
Jika masih tersedia daging ayam atau sapi, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk mengonsumsi daging ular. Namun, jika memang benar-benar terpaksa tidak ada makanan lain hingga harus mengonsumsi daging ular maka pengolahannya harus sesuai dengan standar keamanan. Mengingat, efek sampingnya benar-benar berbahaya bagi nyawa.