10 Manfaat Makanan Pedas bagi Kesehatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Makanan pedas merupakan makanan yang banyak digemari oleh masyarakat karena dapat meningkatkan selera makan. Bahkan, bagi beberapa orang rasanya belum lengkap jika tidak ada makanan pedas di menu makanan mereka.

Meskipun seringkali kita diperingati untuk tidak mengonsumsi makanan pedas karena dapat menimbulkan masalah pencernaan, faktanya, makanan pedas juga memiliki manfaat bagi tubuh, dengan syarat tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Manfaat tersebut didapatkan dari capsaicin, yaitu zat yang paling banyak terkandung di dalam cabai. Sekitar seabad yang lalu, para ilmuwan mulai meneliti capsaicin dari cabai dan menemukan bahwa capsaicin memiliki banyak manfaat bagi kesehatan [1].

Berikut adalah daftar manfaat makanan pedas bagi kesehatan yang perlu diketahui :

1. Mempercepat Metabolisme, Membantu Menurunkan Berat Badan

Berbagai data penelitian menunjukkan bahwa cabai, karena kandungan capsaicinnya, dapat mempercepat metabolisme, sehingga dapat membantu membakar kalori lebih banyak, baik saat istirahat atau pun saat berolahraga [1].

Hal tersebut juga menyebabkan berat badan dapat turun lebih mudah dengan mengonsumsi makanan pedas [1]. Terbukti dari sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak makanan pedas cenderung tidak mengalami obesitas atau kelebihan berat badan [2].

Selain itu, cabai atau makanan pedas lainnya dapat memengaruhi rasa lapar. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa capsaicin bekerja pada hipotalamus, yaitu bagian dari otak yang mengontrol rasa lapar dan kekenyangan. Sehingga anda merasa lebih cepat kenyang jika mengonsumsi makanan pedas [2].

2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Ketika berpikir tentang penyakit jantung, orang yang biasa mengonsumsi cabai memiliki risiko kematian kardiovaskular 34% lebih rendah daripada mereka yang jarang mengonsumsi cabai [3].

Orang-orang yang mengonsumsi cabai merah memiliki kadar low-density lipoprotein (LDL) atau yang dikenal sebagai kolesterol jahat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung lebih rendah.

Selain itu, penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa mengonsumsi paprika dapat menurunkan risiko kematian akibat stroke sebanyak 13% [1].

3. Membantu Melawan Sel Kanker

Capsaicin telah diketahui dapat memperlambat dan menghancurkan pertumbuhan sel kanker. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh UCLA menunjukkan bahwa capsaicin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus dengan tidak melukai sel-sel yang sehat [4].

4. Membuat Panjang Umur

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard Public Health School menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan pedas hampir setiap hari mengalami penurunan risiko kematian dini sebanyak 14% dibanding dengan orang yang kurang mengonsumsi makanan pedas selama seminggu.

Penelitian tersebut juga dilakukan dengan memerhatikan faktor gaya hidup, seperti jenis kelamin, usia, status pendidikan, status pernikahan, dan makanan [5].

5. Meredakan Peradangan

Makanan pedas dan panas dipercaya dapat meredakan peradangan. Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa capsaicin dapat membantu melawan peradangan ringan di usus hingga bagian perut.

Krim capsaicin yang dijual bebas dapat membantu mengobati rasa sakit, seperti radang sendi dan fibromyalgia [2].

Selain itu, kurkumin, kandungan dalam kunyit yang memiliki sifat antiinflamasi juga dapat meredakan peradangan.

Sifat antiinflamasi pada jahe dan bawang putih juga telah lama digunakan untuk mengobati beberapa penyakit, seperti penyakit autoimun, mual, hingga sakit kepala [4].

6. Meningkatkan Kehadiran Mikroba Baik

Makanan pedas mungkin terdengar sebagai ide yang buruk untuk seseorang dengan perut sensitif. Namun faktanya, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa capsaicin sebenarnya baik untuk mikroba di dalam usus.

Mikroba baik tersebut berperan dalam menjaga kekebalan tubuh [5].

7. Mengobati Migrain

Meskipun terasa menyengat, tetapi menyemprotkan cabai ke hidung dapat membantu mengobati migrain karena kandungan capsaicinnya.

Capsaicin dapat mematikan saraf trigeminal otak yang menjadi tempat bermulanya migrain dan sakit kepala parah.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 7 dari 10 orang dengan sakit kepala cluster, sakit kepala tegang, atau sakit kepala lainnya mengalami perasaan lebih lega setelah disemprotkan cabai untuk sementara waktu [6].

8. Meningkatkan Libido

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Food Research International menunjukkan bahwa kombinasi gingseng dan saffron dapat meningkatkan gairah seksual, sehingga termasuk ke dalam afrosidiak alami.

Belum diketahui secara pasti berapa dosis efektif dan bagaimana cara yang tepat untuk mengonsumsinya, tetapi tidak ada salahnya untuk mengonsumsi sedikit. Afrosidiak alami ini lebih baik daripada obat penguat libido karena tidak memiliki efek samping yang merugikan [10].

9. Sebagai Antioksidan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa capsaicin memiliki sifat antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan dan membantu mengurangi peradangan [6].

Sifat antioksidan diperoleh dari kandungan vitamin C pada makanan pedas, seperti cabai atau paprika. Kandungan vitamin C pada paprika 3 kali lebih tinggi dari pada jeruk [6]. Selain bersifat antioksidan, vitamin C juga sangat penting untuk menyembuhkan luka dan menjaga kekebalan tubuh [9].

10. Kaya Akan Vitamin dan Mineral

Selain kaya akan vitamin C, cabai juga kaya akan kandungan vitamin dan mineral lainnya. Hal ini membuat cabai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, seringkali manfaat itu tidak terlalu terasa karena cabai biasanya dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit [9].

Berikut adalah vitamin dan mineral yang terdapat di dalam cabai dan manfaatnya [9] :

  • Vitamin A memiliki kandungan beta karote yang tinggi yang dapat diubah tubuh menjadi vitamin A
  • Vitamin B6 berperan dalam metabolisme energi
  • Vitamin K1 sangat penting untuk pembekuan darah dan memelihara kesehatan tulang dan ginjal
  • Kalium dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung saat dikonsumsi dalam jumlah yang cukup
  • Tembaga sangat penting untuk menguatkan tulang dan menyehatkan saraf

Tips Mengonsumsi Makanan Pedas

Meskipun telah diketahui bahwa mengonsumsi makanan pedas memiliki dampak yang baik bagi kesehatan, tetapi bagi beberapa orang, terutama yang tidak terbiasa mengonsumsi makanan pedas akan menimbulkan masalah bagi tubuh.

Jika Anda belum terbiasa untuk mengonsumi makanan pedas dan akan mencobanya, maka mulailah makan sedikit demi sedikit untuk membangun toleransi tubuh terhadap makanan pedas. Mengonsumsi makanan pedas dengan langsung berlebihan dapat membuat mulut terasa terbakar hingga menyebabkan diare [2].

Agar mengurangi sensasi pedas, Anda dapat mengonsumsi makanan pedas bersama dengan sedikit makanan manis atau mengonsumsi produk susu setelahnya [7].

Untuk seseorang yang ingin menggunakan capsaicin untuk menurunkan berat badan, disarankan untuk mengonsumsi capsinoid sebanyak 6 miligram setiap hari selama 12 minggu [8].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment