Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Membaca merupakan kunci sukses bagi banyak orang penting, pemimpin, dan pengusaha. Namun ternyata membaca juga memberikan efek kesehatan. Membaca telah terbukti dapat menurunkan tingkat stress, mencegah... penurunan fungsi kognitif, dan membantu kualitas tidur. Membaca lebih baik untuk mengisi waktu dibandingkan dengan menonton TV secara terus menerus, terutama untuk anak-anak. Ajari anak sedari dini untuk menyukai membaca. Membaca dapat melatih proses perkembangan otak anak, menambah kosa kata dan imajinasi mereka. Read more
Membaca buku memiliki segudang manfaat bagi anda. Membaca buku dapat berdampak baik bagi kesehatan fisik dan mental anda, serta manfaat ini dapat bertahan seumur hidup. [2]
Peneliti dari Yale University School o Public Health menyatakan bahwa seseorang yang membaca buku lebih dari 3,5 jam per minggu memiliki kemungkinan 23% lebih rendah untuk meninggal dalam waktu 12 tahun jika dibandingkan dengan orang yang tidak membaca buku. [3]
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai menfaat membaca buku. [2]
Daftar isi
1. Memperkuat Otak dan Pikiran
Peneliti telah menyatakan bahwa membaca meningkatkan kerja syaraf pada otak yang dapat dideteksi menggunakan MRI (pencitraan resonansi magnetik). Saat kebiasaan membaca buku anda telah menjadi suatu rutinitas, kerja syaraf pada otak akan semakin kompleks dan canggih. [2]
Pada penelitian tersebut, mesin MRI menunjukkan adanya peningkatan aktivitas otak secara terus-menerus pada seseorang yang rutin membaca buku, terutama pada bagian somatosensori (bagian otak yang merespon sensasi fisik seperti gerakan dan nyeri). [2]
2. Meningkatkan Rasa Empati
Peneliti menunjukan bahwa seseorang yang membaca buku fiksi (cerita yang menjelajah kehidupan karakter utama) memiliki kemampuan untuk mengerti dan mempercayai perasaan orang lain. Kemampuan ini disebut juga sebagai “theory of mind” atau kemampuan esensial untuk membangun, mengarahkan, dan menjaga hubungan sosial. [2]
Peneliti pada studi tersebut juga menjelaskan apabila seseorang membaca buku fiksi hingga jangka panjang, maka kemampuan “theory of mind” akan berkembang menjadi lebih baik. [2]
3. Membangun Kosakata
Peneliti menunjukan bahwa pelajar yang membaca buku secara rutin, dimulai dari usia yang muda, memiliki kosakata yang luas. Memiliki kosakata yang luas dapat berpengaruh terhadap banyak aspek di hidup seseorang, mulai dari nilai di sekolah, penilaian untuk tes pekerjaan, hingga peluang kerja. [2]
Sebuah survei tahun 2019 oleh Cengage menunjukkan bahwa 69% perusahaan mencari pekerja dengan soft skills, salah satunya adalah kemampuan untuk berkominasi dengan efektif. Membaca buku adalah cara terbaik untuk meningkatkan kemungkinan anda menemukan kosakata baru.
Keterpaparan seseorang pada banyak kosakata dalam sebuah buku juga memimbulkan efek tulisan atau karya yang mencolok. Hal ini disebabkan irama, kelancaran, dan gaya penulisan sebuah penulis lain akan selalu dipengaruhi oleh jumlah kosata penulis. [1]
Dengan cara yang sama inilah, musisi dan penulis saling menginspirasi dan mempelajari teknik-teknik yang digunakan oleh pendahulunya. Jadi, penulis juga melakukan hal demikian dengan membaca buku dari penulis-penulis sebelumnya. [1]
4. Mencegah Penurunan Kognitif
National Institute on Aging mengatakan bahwa membaca buku dan majalah adalah salah satu cara untuk menjaga pikiran anda tetap bekerja saat usia anda terus berjalan semakin tua. [2]
Walaupun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa membaca buku dapat mencegah penyakit seperti Alzheimer, namun studi-studi menunjukan bahwa lansia yang membaca dan mengerjakan soal matematika setiap hari menyebabkan kemampuan kognitifnya terjaga dan meningkat. [2]
Pada tahun 2013, sebuah studi yang dilakukan oleh Rush University Medical Center di Chicaco menemukan bahwa membaca dan aktivitas stimulasi mental lainnya dapat memperlambat demensia. [3]
5. Mengurangi Stres
Stres dipercaya berkontribusi sekitar 60% pada seluruh penyakit dan gangguan pada manusia. Kondisi ini termasuk peningkatan risiko terhadap stroke sebanyak 50% dan penyakit jantung sebanyak 40%. [3]
Menurut studi tahun 2009 oleh University of Sussex di Inggris, membaca dapat mengurangi kadar stres sebanyak 68%, lebih besar daripada mendengar musik atau pergi jalan-jalan. [3]
Penelitian lainnya di tahun 2009, sekumpulan peneliti mengukur efek yoga, lelucon, dan membaca pada kadar stres pelajar menurut program ilmu kesehatan di Amerika. Studi ini menyatakan bahwa membaca buku dapat mengurangi tekanan darah, mengurangi detak jantung, dan mengurangi perasaan stres sama seperti yoga dan lelucon. [2]
6. Membantu Tidur
Studi yang di publikasi tahun 2016 pada jurnal Social Science & Medicine menyatakan bahwa menggunakan telepon genggam tepat sebelum tidur dapat mengurangi waktu tidur dan menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Hal ini dikarenakan cahaya mengurangi produksi melatonin (hormon tidur) di otak. [3]
Sebagai hasil yang maksimal, anda harus membaca buku yang di cetak daripada buku yang terdapat di layar. Dokter juga merekomdasikan anda untuk membaca di luar kamar jika anda memiliki kesulitan tidur. [2]
7. Menghilangkan depresi
Membaca buku fiksi dapat membuat anda sementara hilang ke dalam dunia sendiri dan menjadi fokus pada imajinasi dari karakter dalam cerita tersebut. Buku non fiksi juga dapat mengajarkan anda mengenai strategi untuk mengatur gejala depresi. [2]
8. Memperpanjang Waktu Hidup
Studi kesehatan jangka panjang dengan 3,635 partisipan orang dewasa yang dilakukan selama 12 tahun menemukan bahwa seseorang yang membaca buku hidup 2 tahun lebih lama daripada seseorang yang tidak membaca ataupun seseorang yang membaca majalah dan media dalam bentuk lain. [2]
Studi ini juga menyatakan bahwa seseorang yang membaca lebih dari 3,5 jam setiap minggu memiliki 23% kemungkinan hidup lebih lama daripada seseorang yang tidak membaca sama sekali. [2]
9. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Dalam waktu 5 menit, banyak orang membagi waktunya menjadi beberapa pekerjaan seperti mengerjakan tugas, mengecek email, membalas pesan pada ponsel, dan berinteraksi dengan pekerja-pekerja lainnya. Perilaku seperti ADD ini menyebabkan kadar stres meningkat dan menurunkan produktivitas. [1]
Saat anda membaca sebuah buku, seluruh fokus dan konsentrasi anda tertuju kepada cerita didalamnya. Seluruh dunia di luar buku akan hilang begitu saja dan anda dapat membenamkan diri ke setiap hal kecil yang anda serap. [1]
Cobalah membaca 15 sampai 20 menit sebelum anda bekerja, dan anda akan terkejut mengenai seberapa fokus anda saat kembali bekerja di kantor. [1]
10. Meningkatkan Daya Ingat
Saat anda membaca buku, anda harus mengingat karakternya, latar belakang cerita, ambisi karakter, cerita-cerita di bagian belumnya, nuansa dan situasi yang terjadi, hingga plot dan alur cerita pada setiap kisah. [1]
Setiap memori baru yang anda buat menyebabkan otak menghasilkan sinapsis baru (jalur syaraf dalam otak) dan memperkuat sinapsis-sinapsis yang sudah ada. Hal ini dapat membantu dalam mengingat memori jangka pendek dan menstabilkan suasana hati. [1]
11. Ketenangan
Sebagai tambahan terhadap relaksasi dalam membaca sebuah buku yang bagus, mungkin saja subyek yang anda baca dapat membawa anda ketahap ketenangan dimensi dalam dan kedamaian. [1]
Membaca buku spiritual dapat mengurangi tekanan darah dan membawa perasaan tenang yang luar biasa, sementara membaca buku swadaya dapat membantu seseorang yang mengalami gangguan suasana hati dan penyakit mental ringan. [1]
Tips Membaca Buku
Berikut adalah beberapa tips dalam membaca buku [1,4] :
- Aturlah aktivitas membaca buku kedalam jadwal harian anda
- Jadikan membaca buku sebagai aktivitas rutin di pagi hari atau malam hari
- Jika anda dalam waktu yang terbatas bacalah beberapa menit pada bacaan dengan topik khusus.
- Jika anda mencari pelarian atau hal berbeda, bacalah fiksi fantasi atau fiksi sejarah.
- Jika anda ingin memperluas karir, bacalah buku nasihat non fiksi.
- Jangan membaca buku digital, bacalah buku dalam bentuk cetak.
- Jika memang tidak sempat, dengarkanlah buku audio selama perjalanan menuju tempat kerja