7 Manfaat Tidur dengan Mengangkat Kaki

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Posisi tidur sambil mengangkat kedua kaki dan menumpukannya pada dinding biasanya sangat direkomendasikan [1,2,3].

Rupanya, kebiasaan seperti ini menawarkan banyak manfaat kesehatan; tidak hanya bagi kesehatan kaki, tapi juga kesehatan tubuh secara menyeluruh [1,2,3].

Berikut ini adalah sejumlah sejumlah manfaat tidur dengan mengangkat kaki yang dapat diketahui agar bisa segera membiasakannya.

1. Meredakan Pembengkakan

Kaki yang mudah mengalami bengkak biasanya disebabkan oleh peradangan atau penumpukan cairan pada tungkai atau pergelangan kaki [1,2,3].

Penumpukan cairan pada bagian kaki disebut juga dengan istilah edema di mana hal ini bisa terjadi karena cedera, penyakit jantung, atau jenis penyakit serius lainnya [1,2,3].

Membiasakan diri tidur dengan mengangkat kedua kaki di atas jantung akan mengurangi pembengkakan dan mencegah pembengkakan berulang [1,2,3].

2. Melancarkan Aliran Darah

Mengangkat kedua kaki di atas jantung adalah salah satu cara memperlancar aliran darah pada tubuh bagian bawah [1,2,3].

Artinya, aliran darah yang lancar juga turut memperlancar distribusi oksigen ke seluruh jaringan punggung bawah hingga kaki [1,2,3].

Bagi orang-orang yang melakukan aktivitasnya rata-rata dengan berdiri atau duduk dalam waktu yang lama, saat tidur sebaiknya angkat kedua kaki [1,2,3].

3. Meningkatkan Postur Tubuh yang Baik

Bila postur tubuh tergolong buruk dan agak bungkuk, tak ada salahnya mencoba mengangkat kaki setiap tidur [2].

Untuk meluruskan tulang dan memperbaiki postur tubuh, biasanya seseorang perlu menempuh chiropractic [4].

Namun karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk ditangani oleh chiropractor, sebuah metode bebas biaya adalah dengan mengangkat tungkai bagian bawah ketika tidur [2,4].

Dalam hal ini, cukup siapkan saja beberapa buah bantal untuk ditumpuk dan ambil posisi tidur telentang sambil menaruh kedua kaki lurus di atas tumpukan bantal tersebut [2].

Seringkali cara ini juga mampu mengurangi rasa nyeri pada bagian punggung bawah, khususnya jika tanpa memakai bantal sebagai alas kepala [1,2].

4. Mengurangi Risiko Varises

Tidur dengan mengangkat kaki juga dapat meminimalisir risiko varises, baik pada pria maupun wanita [5].

Varises sendiri merupakan kondisi saat pembuluh darah vena membengkak atau melebar akibat darah menumpuk pada pembuluh tersebut [5].

Varises kerap ditandai dengan pembuluh vena yang tampak dari luar berwarna biru gelap atau keunguan yang jika disentuh akan terasa menonjol [5].

Tidak hanya sering terasa kesemutan, panas dan nyeri pada tungkai, kaki juga biasanya menjadi tidak nyaman serta berat ketika beraktivitas [5].

Pada beberapa kasus, bahkan penderita varises mengalami kram otot kaki hingga pembengkakan pada area tersebut [5].

Dengan mengangkat kaki saat tidur dan membiasakannya, risiko varises dapat berkurang dan perkembangan kondisi bisa diperlambat [1,2].

5. Mencegah Penggumpalan Darah dan Trombosis Vena Dalam

Pada beberapa orang yang diharuskan bed rest karena penyakit tertentu atau dilarang bergerak terlalu aktif setelah menjalani operasi, hal ini bisa menjadi faktor peningkat risiko penggumpalan darah [1].

Selain itu, deep vein thrombosis atau trombosis vena dalam di mana penggumpalan darah terjadi di bagian dalam pembuluh darah vena juga bisa terjadi [1,6].

Risiko trombosis vena dalam ini lebih tinggi dialami pada bagian tubuh bawah, terutama tungkai [6].

Jika sudah ditangani oleh dokter, bukan berarti pasien tidak dapat melakukan upaya lainnya.

Tidur sambil mengangkat kedua kaki berguna memperlancar peredaran darah [1,2].

Tidak hanya itu, mengangkat kaki juga akan meminimalisir risiko timbulnya nyeri sekaligus bengkak pada tungkai terkait trombosis vena dalam [1,2].

6. Mengurangi Risiko Skiatika

Skiatika merupakan jenis penyakit saraf yang menyerang punggung bagian bawah ditandai dengan rasa nyeri di area tersebut [7].

Namun, semakin lama nyeri dapat menjalar semakin luas ke area pinggul, bokong, hingga tungkai maupun jari-jari kaki karena saraf skiatika ada di sepanjang tulang belakang hingga tubuh bagian bawah [7].

Selain rasa nyeri, otot tungkai akan mengalami kelemahan dan kesemutan akan lebih sering dialami dari punggung bawah sampai kaki [7].

Jika berkembang semakin serius, penderita skiatika dapat mengalami mati rasa atau kebas di area tersebut [7].

Skiatika sendiri dapat terjadi karena tekanan atau peradangan yang menyebabkan iritasi pada saraf skiatika sehingga nyeri dan mati rasa mulai terjadi [1,2,7].

Dengan membiasakan diri tidur dengan mengangkat kaki, risiko skiatika dapat diminimalisir secara alami [1,2].

7. Mengurangi Ketegangan Otot Jantung

Tidur dengan mengangkat kaki mengurangi risiko peradangan dan melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk jantung [2].

Ketika aliran darah dari dan menuju jantung seluruhnya normal, maka risiko ketegangan otot jantung serta sejumlah masalah jantung pada umumnya dapat dihindari [2].

Saat jantung tidak memperoleh cukup darah dan oksigen, kinerjanya akan semakin keras dan pada akhirnya akan terganggu dalam hal pemompaan darah [2].

Fungsi jantung menjadi normal dan ringan bila aliran darah ke jantung baik-baik saja di mana hal ini pun turut menurunkan risiko ketegangan pada otot jantung [2].

Berapa lama sebaiknya tidur dengan mengangkat kaki?

Para ahli kesehatan merekomendasikan supaya tidur sambil mengangkat kedua kaki dilakukan 3-4 kali dalam sehari masing-masing 15 menit atau 20-30 menit (untuk lebih lama) [1,8].

Jika belum terbiasa, mulai lebih dulu dengan waktu lebih sedikit dan tingkatkan seiring waktu [1].

Kedua kaki dapat diangkat lurus lalu ditempelkan ke dinding, namun bisa juga dengan menaruh beberapa bantal dan menaruh kaki di atasnya (asalkan posisi kaki lebih tinggi dari jantung) [1].

Lakukan rutin agar manfaat tidur dengan mengangkat kaki bisa diperoleh maksimal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment