Mesterolone: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Mesterolone digunakan untuk defisiensi androgen dan kemandulan karena kadar hormon alami yang rendah [1,2,3,4].

Apa itu Mesterolone?

Berikut adalah informasi detail mengenai indikasi Mesterolone hingga peringatan obat terhadap pasien [2]:

IndikasiObat kekurangan hormon androgen
KategoriObat Keras
KonsumsiDewasa
KelasAndrogen
BentukTablet
KontraindikasiTumor hati saat ini atau riwayat karsinoma prostat
PeringatanTidak cocok untuk meningkatkan perkembangan otot dan kemampuan fisik

Manfaat Mesterolone

Obat Mesterolone termasuk dalam kelompok obat androgen atau biasa disebut hormon seks pria untuk mengobati gangguan pada pria di mana tubuh tidak cukup membuat androgen alami. Obat ini bekerja dengan cara menambah jumlah hormon pria yang diproduksi tubuh secara alami [1,2,3,4].

Dosis Mesterolone

Pemberian dosis Mesterolone harus berdasarkan dosis yang telah ditentukan [2]:

Oral/Diminum
⇔ Defisiensi androgen, Infertilitas akibat hipogonadisme
→ Dosis awal sebesar 75-100 mg per hari dalam 3 atau 4 dosis terbagi selama beberapa bulan.
Dosis pemeliharaannya 50-75 mg per hari dalam dosis terbagi.

Efek Samping Mesterolone

Mesterolone menyebabkan reaksi samping yang berbeda-beda pada setiap pasien. Segera konsultasikan dengan dokter, apabila mengalami salah satu gejala efek samping di bawah ini [1,2,3,4]:

Detail Mesterolone

Untuk mengetahui lebih detail mengenai penyimpan, cara kerja, dan overdosis dari Mesterolone terdapat dalam tabel berikut ini [2]:

PenyimpananSimpan di bawah 30°C
Cara KerjaDeskripsi: Suplemen kolesterolon androgen endogen dengan efek penghambatan yang lebih sedikit pada fungsi testis intrinsik dibandingkan dengan testosteron dan turunannya.
Farmakokinetik:
Penyerapan: Diserap hampir seluruhnya dari saluran pencernaan dengan cepat. Ketersediaan hayati mutlak sekitar 3% dengan waktu untuk konsentrasi plasma puncak kira-kira 1,6 jam.
Distribusi: Pengikatan protein plasma 98% (40% ke albumin, 58% ke globulin pengikat hormon seks).
Metabolisme: Dengan cepat dimetabolisme menjadi 1α-metil-androsteron, 1α-metil-5α-androstane-3α, 17β-diol dan metabolit lainnya.
Ekskresi: Melalui urin (sekitar 77% sebagai metabolit) dan feses (sekitar 13% sebagai metabolit). Waktu paruh terminal adalah 12-13 jam.
OverdosisTidak ada informasi overdosis mengenai Mesterolone

Pertanyaan Seputar Mesterolone

Kondisi kesehatan apa yang harus diketahui sebelum menggunakan Mesterolone?

Sebelum menggunakan Mesterolone, dokter harus mengetahui jika pasien memiliki masalah hati atau ginjal, masalah jantung atau tekanan darah tinggi, epilepsi atau migrain, diabetes, penyakit kardiovaskular, kanker, metastasis rangka, polisitemia vera, sleep apnea, maupun kesulitan buang air kecil [3].

Apa yang harus saya perhatikan saat menggunakan Mesterolone?

Pasien tidak boleh mengonsumsi Mesterolone apabila alergi terhadap obat ini, sedang menderita tumor hati, kanker prostat, kanker payudara, atau hiperkalsemia. Segala jenis suplemen atau produk herbal tertentu juga wajib diketahui oleh dokter [4].

Obat apa yang berinteraksi dengan Mesterolone?

Mesterolone akan menimbulkan efek interaksi apabila digunakan bersama dengan obat tertentu, seperti: obat antikoagulan (warfarin), obat imunosupresan (ciclosporin), obat antidiabetes (metformin), obat antikejang (phenobarbital, phenytoin), obat tiroid (thyroxine), dan obat neuromuscular blocker (obat anestesi) [2].

Instruksi diet apa yang harus saya ikuti?

Hindari alkohol atau tembakau saat menggunakan Mesterolone karena dapat menimbulkan interaksi tertentu. Penggunannya juga dapat memperbesar efek samping obat [2].

Contoh Obat Mesterolone (Merek Dagang)

Mesterolone dapat ditemukan dalam beberapa obat dengan nama merek berikut [1]:

Brand Merek Dagang
Infelon
Androlon
Proviron
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment