Donor darah merupakan kegiatan yang sangat mulia dan bermanfaat bagi banyak orang. Dengan donor darah, kita bisa menyelamatkan banyak orang. Rumah sakit pun juga selalu membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin mendonorkan darahnya.
Hal itu disebabkan karena rumah sakit selalu membutuhkan pasokan darah yang cukup saat menangani operasi atau pasien kurang darah. Jika mereka tak mendapatkan pasokan darah yang cukup, maka rumah sakit itu mungkin tidak bisa melakukan prosedur perawatannya.
Oleh karena itu, rumah sakit harus selalu mempunyai suplai darah yang cukup. Darah juga tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama. Dengan begitu, kita bisa mendonorkan darah kita dengan rutin dalam jangka waktu tertentu.
Pantangan Setelah Donor Darah
Namun, ternyata dengan donor darah kita juga bisa mengalami efek samping dan beberapa hal tidak nyaman lainnya. Hal itu sebenarnya bisa dicegah jika kita menghindari pantangan donor darah seperti berikut ini:
1. Berolahraga Telalu Keras
Menurut organisasi palang merah Amerika Serikat, olahraga berat seperti angkat beban setleah donor darah sebaiknya dihindari sampai keesokan harinya. Bahkan, WHO menganjurkan untuk menghindari olahraga atau aktivitas berat apapun dalam jangka waktu 48 jam setelah seseorang donor darah. [2]
Olahraga seperti angkat beban, workout rumahan, dan olahraga apapun yang aktif menggunakan lengan seperti tenis dapat meningkatkan tekanan pada otot. Hal tersebut akan meningkatkan risiko pendarahan, memar, dan pegal pada lengan. [2]
Olahraga aerobik maupun non-aerobik juga akan membuat tubuh kita membutuhkan lebih banyak oksigen. Seseorang yang baru donor darah tidak akan bisa mencukupi kebutuhan oksigen tersebut. Oleh karena itu, ada baiknya untuk kita agar beristirahat setelah donor darah. [3]
2. Merokok
Sebenarnya, orang yang merokok boleh-boleh saja melakukan donor darah. Palang merah Amerika Serikat menyatakan bahwa siapapun boleh mendonor darahnya asal tekanan darahnya berkisar antara 90/50 mm Hg sampai 80/100 mm Hg. [4]
Namun, hal tersebut tidak membuat seseorang boleh merokok setelah donor darah karena akan meningkatkan konsentrasi Carboxyhemoglobin pada sel darah merah. Hal tersebut dapat mengurangi kadar oksigen yang dapat dibawa oleh sel darah merah. [4]
Selain itu, rokok juga mengandung beberapa zat berbahaya seperti berikut [4]:
- Propilen Glikol: zat yang juga terdapat pada pelarut cat dan dalam makanan (sebagai zat aditif)
- Asetaldehida: Produk beracun yang berasal dari alkohol etanol
- Formaldehida: Zat kimia yang terdapat pada disinfektan, lem, dan kayu lapis
- Diasetil: Bahan penyedap yang terasa seperti mentega
- Logam berat: Seperti nikel dan timah
- Benzena: Senyawa kimia yang terdapat pada knalpot mobil
3. Minum Minuman Beralkohol
Ada baiknya orang yang donor darah untuk menghindari minuman beralkohol sampai benar-benar pulih. Efek samping karena alkohol setelah donor darah akan sangat terasa karena kita akan kekurangan darah yang bisa mencairkan alkohol di tubuh kita. [1]
Mendonor darah juga akan meningkatkan risiko dehidrasi, yang mana tidak akan bisa berjalan baik jika dicampur dengan alkohol. Volume darah akan dengan cepat menutup bagi orang yang tetap terhidrasi. Dengan begitu, orang yang donor darah tidak boleh minum minuman beralkohol hingga 24 jam setelah donor. [1]
Anjuran Setelah Donor darah
Selain harus menghindari beberapa hal agar kita bisa cepat pulih setelah donor darah, ternyata juga ada beberapa hal lain yang harus dilakukan. Berikut ini adalah 4 anjuran setelah melakukan donor darah [5,6,7].
1. Biarkan Perban Tetap Terpasang
Setelah donor darah, ada baiknya untuk membiarkan perban tetap terpasang sampai 4 jam kedepan. Perban dapat mencegah terjadinya pendarahan. Selain itu, usahakan agar perban tetap kering. [5]
Jika pendarahan terjadi setelah perban dilepas, maka kalian bisa menekan titik di mana pendarahan itu terjadi dan angkat tangan kalian sampai pendarahan berhenti. Jika terjadi nyeri di titik perban dipasang, maka kalian bisa memakaikan kompres dingin di area tersebut selama 24 jam. [5]
2. Langsung Makan Setelah Donor Darah
Langsung makan setelah donor darah sangat penting dilakukan agar badan tidak lemas. Makan setelah donor juga akan merefresh tubuh kita kembali. Selain itu, minum air yang banyak juga sangat penting agar tubuh tetap terhidrasi. Biasanya, penyelenggara donor darah akan menyiapkan makanan dan minuman bagi setiap pendonor yang datang. [5]
3. Beristirahat Dengan Cukup
Setelah kita donor darah, ada baiknya untuk beristirahat sejenak selama 20 menit sebelum beranjak kembali. Selain itu, tidak dianjurkan pula untuk berdiri lama-lama setelah donor. Isitrahat yang cukup setelah donor darah dapat mencegah pusing, mual, dan kegelisahan setelah donor darah. [6]
4. Mengonsumsi Makanan yang Bergizi
Pada saat proses donor darah, biasanya darah yang didonor berupa sel darah merah, sel darah putih, plasma darah, dan trombosit. Dan setelah donor darah selesai, para pendonor biasanya akan ditawarkan air, jus, dan snack untuk mencegah pusing dan kelelahan. [7]
Dengan mendonor darah, kita akan banyak kehilangan nutrisi penting pada tubuh. Oleh karena itu kita membutuhkan asupan makanan yang mengandung nutrisi berikut [7]:
- Zat Besi. Donor darah dapat mengurangi 200-250 miligram mineral. Zat besi dapat mengisi kembali mineral yang hilang tersebut. Contoh makanan yang mengandung zat besi adalah daging merah (sapi, kambing), bayam, brokoli, dan sereal. Suplemen zat besi juga dapat membantu dalam hal ini.
- Vitamin B. Sama seperti zat besi, Vitamin B juga bisa meregenerasikan sel darah merah yang baru. Contoh makanan yang mengandung Vitamin B adalah susu, kentang, sereal, pisang, dan jus jeruk