Penggantian Lutut Parsial: Fungsi, Prosedur dan Risiko

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Penggantian lutut parsial/partial knee replacement adalah suatu prosedur alternatif dengan pasien-pasien dengan osteoartritis pada lutut. Prosedur operasi ini dapat dilakukan jika terdapat kerusakan pada... kompartemen tertentu daru lutut, sehingga hanya bagian tulang lutut yang rusak yang akan diganti dengan prostesis. Dibandingkan dengan total knee replacement, partial knee replacement memberikan pilihan yang lebih baik untuk menjaga fungsi dan pergerakan lutut karena tidak mengganti jaringan dan tulang yang sehat pada lutut. Karena itu, lebih banyak pasien yang lebih puas terhadap prosedur partial knee replacement dibandinkan dengan total knee replacement. Walaupun begitu, tetap konsultasikan kepada dokter mengenai detail prosedur partial knee replacement, manfaat, dan risikonya sebelum memutuskan untuk menjalaninya. Read more

Penggantian lutut parsial (partial knee replacement) adalah suatu prosedur medis yang dilakukan oleh para ahli bedah atau dokter ortopedi untuk menggantikan salah satu bagian sendi lutut yang rusak akibat osteoartritis.

Singkatnya, prosedur penggantian lutut parsial ini dilakukan karena penyakit osteoarthritis menyebabkan kerusakan pada salah satu bagian dari sendi lutut pasien, misalnya bagian dalam lutut, bagian luar lutut, atau tempurung lutut. [1,3]

Penggantian Lutut Parsial
Gambar: Ortho Info

Fungsi Penggantian Lutut Parsial

Osteoartritis, atau peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan pada tulang rawan–merupakan alasan utama mengapa pasien menjalani operasi penggantian lutut parsial bahkan hingga penggantian lutut total (total knee replacement). [3]

Operasi penggantian lutut parsial berfungsi untuk membantu meredakan nyeri yang dirasakan oleh pasien karena salah satu bagian sendi lutut rusak akibat osteoartritis. Tujuannya agar pasien dapat kembali berjalan, menaiki tangga, duduk, berbaring dan aktivitas lainnya dengan normal. [1,2,3,4,5]

Kondisi-Kondisi Yang Dapat Melakukan Penggantian Lutut Parsial

Tidak semua pasien penderita nyeri sendi (arthritis) dapat menjalani operasi penggantian lutut parsial. Operasi ini minimal dirancang untuk pasien dengan radang sendi pada satu sisi atau bagian lutut yang sudah parah dan tak tersembuhkan dengan perawatan non-bedah standar seperti terapi penurunan berat badan, peningkatan rutinitas olahraga, pemberian obat-obatan, injeksi kortison dan terapi injeksi lainnya. [2,3,4]

Pada saat operasi, dokter umumnya akan mengidentifikasi area nyeri di lutut pasien lalu memeriksa rentang gerak dan stabilitas lutut pasien. X-ray lutut-lah yang akan menentukan kelayakan pasien dalam melakukan penggantian lutut parsial. [2]

Berikut ini beberapa kondisi yang perlu diperhatikan sebelum melakukan penggantian lutut parsial; [2,4]

  • Operasi penggantian lutut parsial biasanya tidak disarankan jika pasien berusia kurang dari 50 tahun.
    Meskipun rekomendasi untuk melakukan operasi didasarkan pada rasa sakit dan keadaan pasien, umumnya pasien yang menjalani penggantian lutut parsial itu berusia maksimal 50-80 tahun. Mengapa?
    Sebab usia rata-rata bertahannya operasi penggantian lutut ini sekitar 15-20 tahun, jadi jika pasien menjalani prosedur ini di usia 40-an, kemungkinan besar pasien perlu menjalani operasi perbaikan di kemudian hari. Meskipun operasi penggantian lutut kedua memiliki tujuan yang sama dengan yang pertama, yakni untuk menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan fungsi kerja lutut tetapi ketika pasien menjalani operasi perbaikan, prosedurnya dipercaya lebih lama dan lebih kompleks. Selain itu, ditambah fakta bahwa usia pasien yang semakin tua kekuatan atau energi berkurang tentu sedikit menyulitkan pasien untuk menahan rasa sakit dan sebagainya. Itulah alasannya kenapa operasi penggantian lutut tidak direkomendasikan untuk pasien yang berusia kurang dari 50 tahun.
  • Pasien tidak memiliki kelebihan berat badan dan tidak mengalami peradangan sendi berat pada sisi lain lutut atau di bawah tempurung lutut.
  • Pasien harus memiliki jaringan ikat (ligamen) lutut yang utuh khususnya ACL 2
  • Pasien hanya mengalami deformitas atau perubahan struktur dan bentuk pada sendi lutut akibat ketidakseimbangan berbagai kelompok otot yang disebabkan oleh disfungsi saraf atau akibat cacat kongenital.
  • Pasien masih memiliki rentang pergerakan sendi lutut yang baik

Persiapan Penggantian Lutut Parsial

Berikut ini beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan oleh pasien sebelum melakukan prosedur operasi; [1]

  • Pasien menghubungi dokter atau berkonsultasi dengan dokter mengenai manfaat dan risiko melakukan operasi penggangtian lutut parsial.
  • Dokter mungkin akan menyarankan kepada pasien untuk tidak mengonsumsi makanan, suplemen dan obat herbal tertentu sebelum operasi
  • Pasien diminta berpuasa setidaknya satu malam (6-12 jam) sebelum prosedur operasi di mulai.
  • Dokter mungkin meminta pasien untuk tidak mengonsumsi obatan-obatan yang dapat mengganggu pembekuan darah sementara, seperti aspirinibuprofen, naproksenwarfarin, dan obat lainnya.
  • Bagi pasien yang menderita penyakit kronis seperti diabetes mellitus, penyakit jantung, atau kondisi medis lainnya, dokter barangkali akan meminta pasien untuk bertanya atau memeriksakan diri ke dokter spesialis yang bersangkutan dengan penyakit kronis pasien
  • Pasien wajib memberitahukan kepada dokter bila aktif mengonsumsi alkohol minimal satu kali sehari.
  • Pasien perlu menanyakan kepada dokter perihal obat-obatan rutin yang sedang dikonsumsi dan mungkin perlu dihentikan beberapa waktu sebelum operasi.
  • Pasien perokok, harap  berhenti merokok karena kebiasaan ini dapat memperlambat penyembuhan dan pemulihan setelah operasi.
  • Pasien wajib melaporkan kepada dokter bila mengalami flu, demam, herpes, atau penyakit lain sebelum operasi.
  • Berlatihlah menggunakan tongkat, alat bantu jalan, kruk, atau kursi roda.

Prosedur Penggantian Lutut Parsial

Umumnya yang berhak melakukan prosedur operasi penggantian lutut parsial (maupun total) adalah para dokter ortopedi. Operasi penggantian lutut parsial biasanya berlangsung antara 1 – 2 jam. [1,2]

Berikut beberapa prosedur yang umumnya dilakukan oleh para ahli beda ortopedi;

  • Pertama dokter melakukan pembiusan, baik dengan bius umum maupun bius lokal.
  • Dokter lalu membuat sayatan di bagian depan lutut dan menggerakkan patela (tempurung lutut) ke samping. Dokter kemudian akan memeriksa tiga rusuk kompartemen lutut pasien untuk memastikan bahwa kerusakan tulang rawan sebenarnya terbatas pada satu kompartemen dan ligamen lutut pasien tetap dalam keadaan utuh. Jika ditemukan ada taji tulang (pertumbuhan tulang kecil) yang kadang-kadang terjadi pada osteoartritis maka akan diangkat.
  • Dokter kemudian mengangkat bagian sendi lutut yang rusak atau aus dan menggantikan bagian tersebut dengan prostetik yang terbuat dari plastik dan logam. Ukuran prostetik ini telah disesuaikan dengan bentuk sendi lutut Anda.
  • Setelah operasi selesai, dokter menutup kembali sayatan dengan jahitan dan membungkusnya dengan perban.

Bila dalam pemeriksaan dokter kemudian mendapati bahwa lutut pasien tidak akan berfungsi baik jika hanya dilakukan penggantian lutut parsial, maka dokter mungkin akan melakukan penggantian lutut total. Rencana darurat ini akan didiskusikan dengan pasien sebelum operasi dilakukan untuk memastikan bahwa pasien bersedia melakukan perubahan darurat ini.

Risiko Penggantian Lutut Parsial

Sebagaimana prosedur operasi lainnya, berikut ini beberapa risiko yang umumnya diyakini terjadi pada prosedur penggantian lutut parsial; [5]

  • Gumpalan darah.
    Gumpalan darah di pembuluh darah kaki adalah komplikasi umum dari operasi penggantian lutut. Gumpalan darah bisa terbentuk di vena kaki atau panggul setelah operasi. Namun, umumnya dokter akan meresepkan obat-obat pengencer darah seperti warfarin, heparin dengan berat molekul rendah, aspirin, apixaban dan rivaroxaban untuk memulihkan gumpulan darah yang mungkin terjadi.
  • Infeksi.
    Setelah operasi, infeksi di tempat sayatan bisa saja terjadi. Infeksi dapat terjadi baik saat pasian masih berada di rumah sakit atau sudah pulang. Biasanya untuk mencegah terjadinya infeksi dokter selalu memberikan obat antibiotik sebelum memulai prosedur operasi.
  • Cedera saraf atau pembuluh darah. Meskipun jarang terjadi, saraf atau pembuluh darah mungkin terluka atau meregang selama prosedur berlangsung sehingga bisa berisiko cedera.
  • Pasien mungkin mengalami kekakuan pada sendi lutut.
  • Komplikasi lanjutan mungkin infeksi dan nyeri yang berlanjut. Namun sangat minim pada pasien yang mengalami penggantian lutut parsial

Hasil dan Pemulihan Penggantian Lutut Parsial

Setelah operasi, pasien umumnya diminta untuk tinggal 1-2 hari/malam di rumah sakit atau bisa juga langsung diizinkan kembali ke rumah. [2,5]

Pasien yang melakukan penggantian lutut parsial biasanya mengalami lebih sedikit nyeri dan pembengkakan pasca operasi, serta memiliki masa pemulihan yang lebih mudah dibanding dengan pasien yang menjalani penggantian lutut total. [2, 5]

Dokter biasanya memberikan obat opioid, obat antiinflamasi non steroid (NSAID) dan anestesi lokal untuk membantu pasien menghilangkan nyeri pasca operasi dan mempercepat pemulihan.

Untuk hasilnya, penggantian lutut parsial mampu bertahan hingga 10 tahun setelah operasi. Biasanya di minggu awal-awal (1-6 minggu pasca operasi), pasien disarankan untuk menggunakan alat bantu jalan, tongkat, atau kruk sampai benar-benar merasa cukup nyaman untuk berjalan tanpa bantuan alat. [2, 5]

Dan jangan lupa untuk rutin melakukan kunjungan atau konsultasi ke dokter bedah selama masa pemulihan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment