6 Jenis Penyakit yang Menular Melalui Air dan Pencegahannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk keberlangsungan hidupnya, terutama manusia. Manusia memerlukan air yang akan digunakan sebagai air minum, keperluan rumah tangga, mengolah makanan, pengairan atau tempat wisata[1].

Pengelolaan air dengan sanitasi yang baik, dapat mendorong kehidupan masyarakat menjadi bersih dan sehat. Pasalnya, jika sumber air atau sanitasi buruk akan mengakibatkan munculnya berbagai penyakit yang menular. Menurut WHO, air yang tercemar menjadi tempat tersebarnya penyakit, seperti diare, kolera, disentri, hepatitis A, tifus dan polio[2].

Jenis Penyakit Menular Melalui Air

Berikut beberapa jenis penyakit yang ditularkan melalui air.

Diare

Diare menjadi penyakit yang dikenal dengan penularannya melalui air atau makanan yang terkontaminasi bakteri. Penyakit diare ini, membuat yang menderitanya akan  mengalami dehidrasi, bahkan kematian. [2]

Menurut data WHO, sebanyak 829.000 orang meninggal karena diare yang disebabkan meminum air yang tercemar, sanitasi air yang buruk, dan kurangnya menjaga kebersihan. Diare juga menjadi penyebab 297.000 anak berusia di bawah 5 tahun kehilangan nyawa[2].

Diare adalah penyakit yang menyebabkan seseorang ingin buang air besar secara terus menerus. Penyakit ini diakibatkan karena adanya infeksi usus, keracunan makanan, atau meminum air yang sudah terkontaminasi patogen. Kebanyakan kasus diare ini disebabkan oleh bakteri, virus dan protozoa yang terdapat pada air yang tercemar[1,2].

Kolera

Kolera merupakan infeksi diare akut yang setiap tahunnya menyebabkan 21.000 hingga 143.000 juta kematian di seluruh dunia. Kolera ini disebabkan oleh salah satu bakteri patogen yang mengkontaminasi air disebut Vibrio cholerae. Bakteri ini ditemukan  dalam tinja penderita kolera[3].

Penularan kolera ini melalui air yang sudah terkontaminasi oleh penderita kolera. Air yang telah terkontaminasi, kemudian digunakan untuk minum, mencuci makanan, mencuci tangan, atau penggunaan lainnya yang kemudian akan menularkan bakteri. [2, 3]

Seseorang yang menderita kolera akan merasakan gejala diare, muntah, sakit kepala, kram di bagian perut dan dehidrasi akut. Dan hal inilah yang menjadi peyebab hilangnya nyawa seseorang[2,3].

Penyebaran kolera ini sangatlah cepat. Jika di satu daerah ada seseorang yang terinfeksi kolera, maka akan sangat mudah menularkan infeksi ini ke seluruh penduduk melalui air yang telah ia gunakan[2,3].

Disentri

Disentri adalah peradangan akut pada usus hingga menyebabkan diare berdarah. Pada umumnya, penyakit disentri ini disebabkan oleh bakteri atau parasit[4].

Ada dua jenis penyebab penyakit disentri ini, yaitu disentri basiler dan disentri amuba. Disentri basiler merupakan disentri paling umum dialami yang disebbakan oleh bakteri Shigella atau penyakit ini biasa disebut shigellosis. Disentri ini bisa menyebabkan diare berdarah dan berlendir, demam, dan tak jarang terasa kram pada bagian perut[4].

Dan jenis yang kedua adalah disentri amuba, yang muncul karena adanya parasit bernama Entamoeba histolytica, tersebar pada daerah tropis dengan sanitasi yang buruk. Gejala pada jenis ini, termasuk diare, demam, mual, kram perut dan menurunnya berat badan[4].

Disentri ini ditularkan oleh penginfeksi melalui air, atau bersalaman dengan seseorang yang kurang bersih dalam mencuci tangan sehingga bakteri pada tangan masih tertinggal. Selain itu, bisa juga ketika Anda berendam dikolam renang atau danau yang sudah terkontaminasi parasit, kemudian menularkannya pada tubuh Anda[2,4].

Hepatitis A

Hepatitis A adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis A disebarkan melalui sumber air, makanan atau minuman yang terkontaminasi kotoran atau tinja orang yang terinfeksi[5].

Gejala hepatitis A terkadang tidak langsung muncul begitu saja, namun menunggu hingga beberapa minggu setelah Anda terinfeksi. Akan tetapi, Anda perlu mengetahui gejala hepatitis A, meliputi:[5]

  • Kelelahan
  • Mual secara tiba-tiba
  • Sakit perut dibagian bawah tulang rusuk
  • Demam ringan
  • Menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice)
  • Nyeri sendi
  • Rasa gatal pada tubuh
  • Perubahan warna urine menjadi gelap

Jika Anda merasakan gejala-gejala diatas, segera periksan ke dokter untuk mendapar diagnosa penyakit yang Anda rasakan[5].

Tifus

Penyakit menular melalui air lainnya adalah tifus. Tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, yang tersebar melalui air minum yang telah terkontaminasi tinja yang terinfeksi[6].

Ketika bakteri masuk ke dalam tubuh, kemudian terjadilah masa inkubasi. Pada masa inkubasi bakteri ini, mulai timbullah gejala-gejala awal seperti kelelahan, hilang nafsu makan dan nyeri otot. [6]

Setelah masa inkubasi berakhir, gejala yang lebih parah meliputi batuk, menggigil, mual, diare, dan susah tidur. Tifus ini akan menyebabkan demam tinggi bagi yang menderitanya mencapai 40,6° Celcius[6].

Seseorang yang terinfeksi tifus akan lebih rentan terserang penyakit lainnya, akan tetapi presentasi angka kematian hanya berkisar 5-10 persen. Hal ini membuktikan bahwa, tifus bukanlah penyakit mematikan. Namun, tifus bisa menjadi penyakit yang berbahaya jika tidak segera diobati bahkan secara tidak langsung menyebabkan kematian dengan perlahan[6].

Polio

Sama halnya dengan penyakit menular lainnya, polio juga ditularkan melalui air. Seseorang yang mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang, memakan dan meminum air yang telah terkontaminasi virus polio sangat mungkin tertular. Polio merupakan penyakit yang mempengaruhi sistem saraf manusia, disebabkan oleh adanya virus polio[7].

Kebanyakan penderita polio tidak merasakan gejala. Namun, tak jarang penderita polio merasakan gejala, seperti demam, muntah, sakit kepala, sakit tenggorokan, kelelahan serta nyeri otot. Meski gejala polio hampir sama dengan flu biasa, tapi polio ini termasuk ke dalam penyakit yang berbahaya. [8]

Parahnya, polio ini bisa menyebabkan kelumpuhan otot secara permanen, dan apabila hilangnya fungsi otot terkait sistem pernafasan bisa menyebabkan kematian[8].

Cara Mencegah Penularan Penyakit

Mencegah penyakit menular yang ditularkan melalui air ini bisa dengan memperbaiki kualitas sumber air Anda. Simak beberapa langkah pencegahan penyakit yang ditularkan melalui air.

Sumber Air Bersih

Pastikan sumber air yang Anda gunakan tetap dalam keadaan bersih, dan bebas dari pasir atau lumpur. Konsumsi air minum yang bersumber dari air bersih, serta minumlah air minum yang sudah disaring melalui pemurni air. Tambahkan pula cairan antiseptik yang bisa membunuh kuman dan bakteri pada air minum, kemudian simpan air minum di tempat yang bersih[9].

Sering Mencuci Tangan

Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun, baik sebelum makan maupun sesudahnya. Dan jangan lupa pula untuk mencuci tangan setelah ke toilet. Jika tidak terdapat sabun, gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%[8,9].

Cuci dan Pastikan Makanan Matang Sempurna

Pastikan makanan yang akan di masak sudah di cuci terlebih dahulu. Sehingga makanan yang akan disajikan terjamin kebersihannya[9]. Memasak makanan dengan baik, dan matang merata. Karena makanan yang mentah atau setengah matang bisa menimbulkan berbagai penyakit bila dikonsumsi[9].

Pola Hidup Sehat

Jaga kesehatan secara keseluruhan dengan menjaga kebersihan. Lakukan vaksinasi serta meminum suplemen dan vitamin untuk menunjang metabolisme tubuh[9].

Berbagai penyakit bisa mengintai Anda dimana saja dan kapan saja. Jagalah kebersihan sumber air Anda, karena air menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari.

Tetap pastikan apa yang Anda konsumsi dan gunakan dalam keadaan bersih, agar bakteri, virus penyebab penyakit tidak mengganggu kesehatan Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment