Terdapat berbagai macam keluhan yang seseorang dapat alami ketika kesehatannya terganggu.
Beberapa diantaranya terjadi bersamaan, seperti keringat dingin yang diikuti sakit kepala sekaligus mual.
Untuk bisa mengatasi gejala dengan benar, kenali beberapa kemungkinan penyebab keringat dingin, sakit kepala dan mual berikut ini.
Daftar isi
1. Serangan Jantung
Jika tubuh tiba-tiba terasa tidak enak di mana beberapa gejala terjadi bersamaan seperti keringat dingin, sakit kepala (walau jarang terjadi) dan mual, serangan jantung berpotensi menjadi salah satu sebabnya [1,2,3].
Rasa mual dan rasa cepat lelah yang terjadi pada penderita serangan jantung biasanya terjadi tanpa alasan yang jelas [1,3].
Serangan jantung adalah sebuah kondisi ketika aliran darah menuju jantung terhambat sehingga selain dari ketiga gejala tersebut, keluhan lainnya meliputi [1,2,3] :
- Nyeri atau rasa tidak nyaman pada punggung, leher, lengan hingga rahang.
- Nyeri dada
- Sesak nafas
2. Mabuk Perjalanan
Mabuk perjalanan, entah itu saat melakukan perjalanan menggunakan pesawat, kapal, bus, kereta atau bahkan mobil bisa menjadi alasan sakit kepala, mual dan keringat dingin muncul bersamaan [1,4,5].
Tak jarang penderita mabuk perjalanan sampai pada tahap muntah-muntah [5].
Oleh sebab itu, minum obat antimual bisa dilakukan sebelum menempuh perjalanan jauh dengan beberapa jenis alat transportasi tersebut [1,5].
Duduk di bagian depan kendaraan juga setidaknya dapat mengurangi risiko mabuk [1,5].
3. Serangan Panik
Serangan panik adalah kondisi psikologis yang juga dapat menyebabkan penderitanya sakit kepala, mual hingga keringat dingin di waktu bersamaan [1,6,7,8].
Rasa cemas dan takut berlebihan yang bisa dialami selama beberapa menit atau lebih ini mampu menimbulkan sederet gejala lain seperti [1,6,7,8] :
- Tubuh lemah seakan berada dalam kondisi tidak berdaya
- Nyeri pada perut
- Sesak nafas
- Tenggorokan dan mulut kering
- Nyeri dada
- Detak jantung lebih cepat
- Tubuh gemetaran disertai menggigil
4. Sindrom Dumping
Sindrom dumping atau dumping syndrome merupakan kondisi gangguan pencernaan di mana proses pengosongan lambung lebih cepat dari seharusnya [1,9,10].
Oleh sebab itu, penderita berpotensi mengalami mual, keringat dingin dan sakit kepala di saat yang sama [1,9,10].
Selain itu, beberapa keluhan ini juga turut menyertai dan berpotensi mengarah pada sindrom dumping [1,9] :
Perubahan pola diet hingga prosedur bedah biasanya akan dokter rekomendasikan kepada pasien [9].
5. Hipertiroid
Hipertiroid adalah kondisi gangguan kelenjar tiroid di mana hormon tiroid yang diproduksi oleh kelenjar ini terlalu berlebihan [1,11].
Ketika kelenjar tiroid aktif secara berlebihan, hal ini turut memengaruhi beberapa organ yang kinerjanya didukung oleh kelenjar dan hormon tiroid [1,11].
Fungsi jantung, sistem pencernaan dan metabolisme tubuh dapat terganggu karena hipertiroid ini [11].
Gejala seperti keringat dingin, sakit kepala (tergolong jarang) dan mual dapat terjadi di waktu yang sama, diikuti pula dengan deretan keluhan lain di bawah ini [1,11,12,13] :
- Tubuh lebih cepat lelah daripada biasanya
- Peningkatan frekuensi buang air kecil dan buang air besar
- Intoleransi cuaca dan suhu panas
- Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
- Peningkatan nafsu makan
- Gangguan tidur
6. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah sebuah kondisi saat kadar gula dalam darah terlalu rendah atau berada di bawah normal [1,14].
Sakit kepala, mual, dan keringat dingin merupakan dua keluhan utama yang kerap dialami penderita hipoglikemia [1,14,15,16].
Namun pada beberapa kasus lain, sejumlah gejala ini pun turut menyertai [1,14,15,16] :
- Linglung
- Kehilangan keseimbangan tubuh
- Tubuh gemetaran
- Penglihatan buram
- Kulit pucat
- Tubuh lebih cepat lelah dan lebih lemah daripada biasanya
- Mudah gelisah dan gugup
7. Efek Samping Obat Tertentu
Keringat dingin yang terjadi bersama rasa mual hingga sakit kepala juga dapat terjadi sebagai efek samping obat tertentu [17,18].
Pengguna obat pereda nyeri, obat hormonal, atau antibiotik lebih rentan terhadap ketiga gejala tersebut [17,18].
8. Hipotensi
Hipotensi atau tekanan darah rendah kerap ditandai dengan sakit kepala, keringat dingin hingga mual [19,20].
Beberapa gejala lain yang turut dialami penderita biasanya adalah kelemahan tubuh, penglihatan kabur, palpitasi (detak jantung lebih cepat), kelelahan, hingga kehilangan kesadaran [21].
Rangkaian gejala terjadi karena tekanan darah berada di bawah normal. Jika normalnya adalah 90/60 mm/Hg sampai 120/80 mm/Hg, maka tekanan darah penderita hipotensi adalah kurang dari 90/60 mm/Hg [21,22].
9. Hipoksia
Hipoksia atau kondisi tubuh yang kekurangan oksigen sehingga sel dan jaringan tubuh terganggu juga dapat ditandai dengan keringat dingin, sakit kepala serta mual [23,24,25].
Hipoksia sendiri dapat terjadi karena banyak faktor, seperti penyakit jantung, efek obat tertentu, perdarahan akibat cedera, kelainan darah, penyakit paru, keracunan, infeksi dan lainnya [23,24,25].
Ketika hipoksia terjadi, beberapa gejala lain yang penderita berpotensi alami adalah [23,24,25] :
- Sesak nafas
- Penglihatan buram
- Batuk-batuk
- Linglung dan lemas
- Sianosis
- Detak jantung melambat atau justru meningkat
- Pingsan
10. Infeksi
Berbagai macam infeksi, termasuk seperti infeksi Covid-19, flu, sistem pencernaan, dan beberapa lainnya bisa menyebabkan penderita mengalami sakit kepala, keringat dingin dan mual [26,27].
Infeksi yang berakibat pada sepsis umumnya lebih berisiko menyebabkan ketiga kondisi tersebut [28].
Karena saat sepsis terjadi, artinya peradangan menyerang sebagian atau bahkan seluruh tubuh [28].
Aliran darah ke seluruh sel dan jaringan tubuh akhirnya terganggu dan oksigen yang disalurkan oleh darah pun tidak lagi normal [28].
Segera periksakan diri ke dokter apabila keringat dingin, sakit kepala dan mual terjadi berulang bersama dengan keluhan mengganggu/tidak wajar lainnya.