Migrain pada Ibu Menyusui – Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Migrain pada Ibu Menyusui?

Sakit kepala terjadi pada wanita di masa setelah melahirkan dengan presentasi sekitar 30% sampai dengan 40%. Rasa sakit kepala yang dialami lebih menyakitkan dan lebih lama dalam waktu 6 minggu setelah melahirkan. [1]

Kondisi migrain dapat memburuk selama kehamilan. Sebanyak 4% sampai dengan 8% wanita mengalami hal ini. [2]

Menurut data dari The American Migraine Association, 1 dari 4 wanita melahirkan akan mengalami migrain selama dua minggu pertama setelah persalinan. [3]

Gejala Migrain pada Ibu Menyusui

Migrain pada ibu menyusui ditandai dengan gejala sebagai berikut: [3]

Penyebab Migrain pada Ibu Menyusui

Migrain pada ibu menyusui dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini: [1]

  • Kurang tidur
  • Stres dan masalah kesehatan mental lain
  • Makanan yanag kurang bergizi

Selain itu, ada beberapa hal lain yang dapat menjadi penyebab munculnya migrain pada ibu menyusui yakni:

  • Perubahan Waktu Tidur

Penurunan yang terjadi baik pada kualitas maupun kuantitas tidur dapat menyebabkan migrain. [2] Jadwal tidur yang berantakan, terlalu sedikit tidur, perubahan jadwal tidur dan terlalu banyak tidur memicu datangnya migrain. [4]

Stres pada ibu menyusui menyebabkan migrain kambuh atau memburuk. [2] Stres dan kemcemasan dapat menjadi pemicu utama migrain. Hal ini disebabkan oleh perubahan aktivitas bahan kimiawi di otak akibat stres dan kecemasan. Hormon yang bertanggung jawab terhadap rasa sakit adalah serotonin. [4]

  • Perubahan Hormon

Perubahan hormon terutama estrogen dapat memicu terjadinya migrain. Kadar estrogen yang berfluktuasi dapat menyebabkan Anda sering terserang migrain atau migrain yang dirasakan parah. [4]

Setelah melahirkan, hormon estrogen anjlok dengan cepat. Ketika menyusui, hormon estrogen tetap berada dalam kadar yang rendah sebab menyusui mencegah ovulasi. [5]

  • Bau Tertentu

Beberapa bau yang umum dijumpai sebagai pemicu migrain di antaranya bunga, parfum, produk pembersih, uap cat dan debu. Menghirup asap rokok baik sebagai perokok aktif maupun pasif dapat memicu terjadinya migrain. [4]

  • Makanan dengan Aditif

Bahan tambahan makanan seperti MSG dan nitrat merupakan pemicu umum dari migrain. Kadang-kadang MSG ditambahkan ke dalam makanan cepat saji, mi, sup dan sayur kalengan. Nitrat ditemukan pada daging olahan. [4]

Pada ibu menyusui, kekurangan gizi atau asupan gizi yang dikonsumsi tidak seimbang dapat menyebabkan migrain. Penting untuk memastikan keseimbangan gizi untuk mencegah migrain. [2]

  • Cahaya Terang

Cahaya terang termasuk sinar matahari, lampu fluorosens dapat memicu migrain. Hal ini mungkin disebabkan ketegangan pada mata atau rangsangan terhadap otak yang diinduksi oleh cahaya. [4]

  • Melewatkan Makan

Melewatkan makan dapat memicu migrain. Penyebabnya adalah rendahnya kadar gula darah atau dehidrasi. [4] Dehidrasi atau kondisi tubuh kekurangan cairan dapat menyebabkan terjadinya migrain. [2]

Kafein dapat mengurangi sakit kepala. Terlalu banyak asupan kafein dapat mengubah aktivitas reseptor pada otak. Sedangkan penarikan kafein juga dapat mengganggu reseptor rasa nyeri. Semua hal ini mempengaruhi migrain. [4]

Kapan Harus ke Dokter

Migrain yang terjadi dapat hilang dengan sendirinya. Akan tetapi jika migrain dialami lebih dari sehari dan terus berlanjut, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan. [3]

Berikut ini kondisi migrain yang butuh penanganan dari dokter: [3]

  • Migrain yang dirasakan parah
  • Migrain dirasakan dalam waktu singkat namun sakitnya sangat hebat
  • Migrain diikuti dengan gejala lain seperti demam, leher kaku, mual atau muntah, perubahan penglihatan, mengalami masalah kognitif
  • Migrain membangunkan Anda dari tidur
  • Migrain terjadi setelah melakukan aktivitas fisik
  • Migrain terjadi saat berpindah posisi

Cara Mengatasi Migrain pada Ibu Menyusui

Migrain pada ibu menyusui dapat ditangani dengan beberapa cara mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter (acetaminophen, ibuprofen, atau beta bloker). [1]

Obat dikatakan aman jika kandungannya di dalam ASI tidak melebihi 10% sehingga bayi tidak merasakan dampak dari obat. [1]

Acetaminophen dapat digunakan sebagai obat migrain pada ibu hamil dan menyusui. Obat ini juga dikenal sebagai parasetamol. Jika obat ini tidak bekerja secara ampuh dapat dikombinasikan dengan kafein. [1]

Ibuprofen dipertimbangkan penggunaannya pada ibu menyusui karena penelitian menunjukkan bahwa obat ini aman dan memiliki waktu paruh yang singkat. [1]

Beta bloker saat ini dipertimbangkan sebagai obat resep terbaik untuk menangani migrain pada ibu menyusui karena obat ini sangat sedikit ditemukan di dalam ASI. [1]

Selain ketiga jenis obat tersebut, dokter juga akan meresepkan obat lain jika Anda tidak bisa mengkonsumsinya atau obat yang telah disebutkan sebelumnya tidak mampu menangani migrain. Obat jenis kedua yang akan diberikan dokter adalah triptan atau antidepresan trisiklik. [1]

Penggunaan triptan untuk meringankan migrain pada ibu menyusui adalah terbatas. Relpax (eletriptan) dan Imitrex (sumatriptan) merupakan pilihan paling aman untuk digunakan pada ibu menysui. [1]

Pemberian magnesium dan riboflavin (vitamin B1) dapat digunakan untuk mengobati migrain pada ibu menyusui. Kandungan magnesium ditemukan dalam jumlah yang kecil walaupun terdapat peningkatan asupan pada ibu menysui. [2]

Cara Mencegah Migrain pada Ibu Menyusui

Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk mencegah migrain pada ibu menyusui yaitu:

  • Beristirahat Cukup

Jika migrain menyerang Anda dapat beristrirahat di dalam kamar yang gelap dan sunyi selama beberapa jam. [2]

Cobalah tidur siang ketika bayi Anda tertidur di siang hari. Anda bisa meminta pasangan atau teman untuk mengawasi bayi Anda. [3]

Menghindari cahaya terang pada malam hari TV, ponsel, komputer dan tablet) dapat membuat Anda tidur lebih cepat dan mendapat istirahat yang cukup. [4]

  • Meminum Banyak Cairan

Menghindari pemicu migrain mis. dehidrasi merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan. [2] Sediakan botol besar berisi air minum agar memudahkan Anda untuk mengkonsumsi cairan dalam jumlah cukup. [3]

  • Mengkonsumsi Makanan Sehat secara Teratur

Memastikan asupan gizi tercukupi pada ibu menyusui dapat mencegah terjadinya migrain. [2] Makanlah makanan sehat dan bergizi secara teratur [3].

  • Tenangkan Diri untuk Mengurangi Stres

Stres merupakan salah satu pemicu stres. [2] Untuk mengurangi stres, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter, melakukan sesi konseling, bermeditasi, berolahraga, meningkatkan ketegaran diri atau mengubah gaya hidup. [4]

Selain cara di atas, Anda juga dapat menghilangkan stres dengan mengobrol bersama teman, membaca buku, dan berjalan-jalan sebentar. [3]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment