10 Penyebab Kuku Rusak yang Perlu Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kuku yang cantik bisa meningkatkan penampilan seseorang. Itu sebabnya menjaga kesehatan kuku sangat penting. Kuku yang rusak bisa membuat orang kurang percaya diri dengan penampilan mereka. 

Untuk kuku yang sehat, kuku akan terlihat halus dan bersih. Sedangkan kuku yang rusak bisa ditandai lewat perubahan pada warna kuku, bentuk kuku, dan kuku menjadi lebih rapuh. Kerusakan yang parah bisa menyebabkan pendarahan dan rasa sakit di sekitar kuku. [6] 

Kuku yang rusak bisa menimpa siapa saja. Jika belum parah, kuku yang rusak tidak memerlukan perawatan medis.[6] Berikut ini ada beberapa penyebab kuku menjadi rusak yang bisa dijadikan acuan untuk menjaga kesehatan dan penampilan pada kuku; 

  • Cedera pada Kuku 

Kuku bisa membantu tangan dalam memegang sesuatu dan merasakan sensasi. Cedera pada kuku bisa berupa memar atau pemisahan kuku dari kulit. Cedera yang parah bisa merusak bentuk kuku secara permanen. [1] 

Ada banyak hal yang menyebabkan cedera terjadi pada kuku, contohnya saat kuku tertimpa sesuatu yang berat atau tertabrak benda. Jadi jangan lupa untuk berhati-hati setiap kali melakukan aktivitas, apalagi aktivitas yang menggunakan tangan. [1] 

  • Menggigit Kuku 

Meski tidak membuat kerusakan yang permanen, menggigit kuku tetap bisa merusak kuku dan kulit di sekitar kuku. Perilaku menggigit kuku biasanya otomatis dan kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka melakukannya.[1] 

Meski begitu, kebiasaan menggigit kuku masih bisa diatasi. Langsung berhenti saat kamu sadar sudah melakukannya. Lakukan upaya berulang agar kebiasaan menggigit kuku benar-benar hilang dan kuku bisa kembali sehat.[1] 

  • Menggunakan Cat Kuku Terlalu Banyak 

Orang sering menggunakan cat kuku sebagai penunjang penampilan kuku. Karena tidak permanen dan bisa digunakan dengan mudah, orang cenderung menggunakannya berkali-kali dan dalam jumlah yang banyak.[1]

Penggunaan yang seperti itu akan membuat kuku rusak karena kelembapan pada kuku akan mengurang. Kuku juga menjadi mudah patah. Lebih baik batasi penggunannya dan beri jeda setiap kali memakai cat kuku agar kuku tetap bersih dan lembap.[1] 

  • Tidak Menggunting Kuku dengan Teratur 

Kuku tidak seharusnya dibiarkan tanpa dipotong dalam waktu lama. Selain kuku yang panjang bisa menghambat aktivitas, kotoran juga akan lebih mudah menumpuk di kuku. Lama kelamaan kuku akan menjadi rusak dan terkena infeksi.[1]

Menggunting kuku yang benar adalah dengan mengguntinggnya secara lurus. Jangan setegah-setengah dalam menggunting kuku agar bentuk kuku tetap rapi. Bersihkan terlebih dahulu gunting kuku yang akan digunakan agar terhindar dari penyebaran bakteri.[1]

  • Terlalu Sering Kontak dengan Air 

Saat mencuci tangan atau mandi, air yang digunakan bisa membuat kuku menjadi rapuh dan mudah patah. Kerapuhan itu disebabkan oleh kuku yang menyerap air.[2] 

Karena menjadi bagian dari hidup sehari-hari, menghindari kontak dengan air sepenuhnya memang tidak mungkin, tapi membatasinya masih bisa dilakukan.[2] 

Tidak mencuci tangan dan mandi terlalu lama bisa dilakukan untuk mengurangi dampak kerusakan kuku. Saat melakukan kegiatan mencuci piring atau memberishkan rumah, bisa menggunakan sarung tangan karet agar kuku terhindar dari air dan bahan kimia dari pembersih.[2] 

  • Tidak Melembapkan Kuku 

Tidak hanya kulit yang membutuhkan pelembap, kuku juga membutuhkannya. Menggunakan pelembap pada kuku dan kutikula bisa mencegah kuku menjadi kering sehingga kuku bisa terus kuat dan tidak mudah patah.[2] 

Pelembap akan melindungi kuku dari resapan air. Ada beberapa pelembap yang bisa digunakan untuk kuku seperti petroleum jelly dan minyak kelapa. Pakai pelembap satu hari sekali untuk hasil yang maksimal.[2] 

  • Menggunakan Kuku Palsu 

Kuku palsu bisa membuat kuku yag pendek terlihat lebih panjang dan ramping. Selain untuk kecantikan, kuku palsu juga biasa digunakan untuk menutupi kerusakan pada kuku. Hal itu justru akan membuat kuku yag rusak jadi bertambah parah.[3] 

Bahan kimia yang terdapat pada produk yang digunakan untuk memasang kuku palsu bisa membuat kulit menjadi iritasi. Aseton yang biasa digunakkan untuk melepas kuku palsu juga bisa mempercepat kerusakan pada kuku.[3] 

Untuk menghindarinya, bisa mengurangi pengunaan kuku palsu atau tidak menggunakannya sama sekali.[3] 

  • Alergi Terhadap Produk Perawatan Kuku 

Pada produk perawatan kuku, ada banyak bahan kimia yang digunakan. Orang yang sensitif terhadap bahan kimia tertentu yang ada produk perawatan bisa mengalami reaksi alergi. Reaksi itu ditandai dengan pembengkakan dan kemerahan pada kulit di sekitar kuku.[4] 

Jadi sangat penting untuk mengetahui bahan yang digunakan dalam produk dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar reaksi alergi bisa ditangani dan dihindari.[4] 

  • Tidak Mendapat Asupan Nutrisi dengan Baik 

Meski kecil, makanan yang kita konsumsi juga berpengaruh pada kesehatan kuku. Kadar kalsium yang rendah bisa membuat kuku menjadi mudah rusak.[5] 

Tubuh juga harus mendapat protein yang cukup karena protein membantu dalam meningkatkan jumlah keratin yang dibuat oleh tubuh. Keratin berfungsi dalam pertumbuhan dan kekuatan kuku. Makanan yang kaya akan proten adalah telur, ubi jalar, ikan salmon, dan bawang.[5] 

  • Jangan Gunakan Kuku Sebagai Alat 

Karena kuat, kuku sering digunakan sebagai alat untuk membuka kaleng soda atau bungkus makanan. Jika terlalu sering dilakukan, kuku akan menjadi rusak karena kekuatannya melemah. Hal ini akan membuat kuku lebih rentan terhadap kerusakan.[5] 

Untuk membuka kaleng soda atau bungkus makanan yang keras, bisa menggunakan pembuka kaleng dan gunting. Dengan begitu, kekuatan kuku akan tetap terjaga. Tidak memberi banyak beban pada kuku juga bisa membantunya agar tidak terkena cedera.[5] 

Kerusakan kuku bisa dicegah dengan berbagai cara merawat kuku. Tidak perlu sulit, gunting kuku dengan teratur dan memakai pelembap pada kuku bisa menjaganya dari kerusakan. Membersihkan kuku juga bisa menyangkal bakteri agar tidak menumpuk di kuku.[6] 

Saat tanda-tanda kuku rusak sudah muncul, jangan menunda untuk menanganinya. Jika terus ditunda, kuku tidak hanya rusak tapi juga terkena penyakit seperti infeksi jamur, sindrom kuku kuning, dan kuku yang tumbuh ke dalam.[6] 

Konsultasi dengan dokter jika kerusakan pada kuku tidak kunjung hilang meski sudah dirawat agar bisa mengetahui kondisi sebenarnya.[6] 

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment