Munculnya garis hitam pada kuku dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Kuku bergaris hitam dapat merupakan kondisi yang tidak berbahaya dan dapat menghilang dengan sendirinya, namun terkadang juga dapat menandakan kondisi kesehatan yang lebih serius[1].
Daftar isi
Penyebab Kuku Bergaris Hitam
Kuku bergaris hitam dapat terjadi akibat berbagai kondisi yang berbeda. Berikut berbagai kondisi yang dapat menjadi penyebab garis hitam pada kuku:
1. Perdarahan Serpihan (splinter hemorrhage)
Perdarahan serpihan menimbulkan garis-garis kecil berwarna hitam atau merah tua. Garis tersebut muncul akibat berbagai penyebab, mulai dari yang tidak berbahaya hingga kondisi kesehatan serius[1].
Perdarahan serpihan dapat disebabkan oleh faktor eksternal seperti cedera atau akibat adanya kondisi medis tertentu[1, 2].
Cedera
Cedera merupakan salah satu penyebab paling umum terjadinya pendarahan serpihan yang menyebabkan garis hitam pada kuku. Biasanya kondisi kuku akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari[1, 2].
Garis hitam muncul ketika lapisan sel dibawah kuku terluka dan pembuluh darah di bawah kuku pecah. Cedera bisa terjadi tanpa disadari, misalnya ketika mencengkeram dengan terlalu kencang atau kuku tertabrak benda keras[1, 2].
Infeksi Jamur
Infeksi jamur dapat menjadi penyebab timbulnya garis hitam pada kuku. Infeksi jamur dapat disebabkan oleh[2].
- Kontak dengan orang yang terinfeksi
- Melakukan olahraga dengan mengenakan sepatu dalam waktu lama
- Mengalami cedera pada kuku
Endokarditis
Endokarditis termasuk kondisi jantung yang dapat menyebabkan pendarahan serpihan. Sebanyak 15% dari penderita endokarditis mengalami garis hitam pada kuku[1].
Endokarditis terjadi ketika ruangan dalam atau katup jantung mengalami infeksi. Akumulasi bakteri pada dinding jantung kadang bocor keluar, memasuki sirkulasi darah menuju bagian lain tubuh seperti kuku sehingga mengakibatkan splinter hemorrahges[1, 2].
Endokarditis, terutama pada pasien yang telah memiliki masalah jantung dapat mengarah pada masalah serius dalam sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang terganggu dapat mengakibatkan penurunan kesehatan dan dapat berdampak fatal[1, 2].
Psoriasis
Psoriasis ialah suatu kondisi kulit kronis yang dapat ditandai dengan plak keperakan atau munculnya sisik pada kulit. Hingga 50% dari pasien psoriasis mengalami garis hitam pada kuku dan masalah kuku lainnya[1].
Vaskulitis
Vaskulitis ialah penyakit yang disebabkan oleh perubahan pada pembuluh darah, seperti pembuluh yang menebal, menjadi lemah atau sempit sehingga menghambat aliran darah ke seluruh tubuh[2].
Akibat aliran darah yang terhambat, pada beberapa kasus dapat muncul garis hitam pada kuku. Perawatan yang efektif untuk vaskulitis telah tersedia, namun belum ada pengobatan permanen untuk penyakit ini[2].
Diabetes
Diabetes ialah kondisi medis di mana tubuh tidak mampu mengendalikan atau memproses gula untuk diubah menjadi energi. Pasien diabetes memiliki kadar gula tidak terproses yang tinggi sehingga mulai mengakibatkan kerusakan pembuluh darah. Oleh karena itu, pada pasien diabetes dapat muncul garis hitam pada kuku[2].
Kadar Kolesterol Tinggi
Kadar kolesterol tinggi mengindikasikan bahwa terdapat banyak penumpukan lemak di dalam pembuluh darah, mengakibatkan pembuluh menebal sehingga mengganggu aliran darah. Pada beberapa kasus, gangguan pada pembuluh darah dapat mengakibatkan pendarahan serpihan[2].
2. Melanonychia
Melanonychia terjadi ketika melanosit memproduksi pigmen hitam (melanin) berlebihan. Deposit melanin biasanya mengumpul dalam satu titik, yang kemudian akan menyebabkan garis hitam atau cokelat gelap seiring pertumbuhan kuku[3, 4].
Kondisi ini dapat mempengaruhi kuku jari tangan maupun kuku jari kaki. Warna hitam biasanya membentuk garis dan dapat terjadi pada satu atau beberapa kuku, tapi tidak selalu pada semua kuku[3, 5].
Melanonychia dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu[4]:
- Aktivasi melanositik: terjadi peningkatan produksi dan deposit melanin pada kuku, tapi tidak terjadi peningkatan pigmen sel. Aktivasi melanositik dapat disebabkan oleh:
- Kehamilan
- Variasi ras
- Trauma (carpal tunnel syndrome, menggigit kuku, defformitas pada kaki)
- Infeksi kuku
- Kutil virus
- Fotosensitivitas
- Zat besi berlebih
- Disfungsi hormon pertumbuhan
- Paparan X-ray
- Penyakit Addison
- Hyperplasia melanositik: terjadi peningkatan jumlah sel-sel pigmen pada jaringan di bawah kuku. Hiperplasia melanositik dapat disebabkan oleh:
- Lesi
- Tahi lalat atau tanda lahir
- Kanker pada kuku
Penyebab melanonychia pada kuku yang kurang umum meliputi[3]:
- Menggunakan obat tertentu, seperti obat kemoterapi, beta bloker, obat anti malaria, dan obat azidothymidine
- HIV
- Sindrom Laugier-Hunziker
- Lupus
- Sindrom Peutz-Jeghers
- Skleroderma
3. Melanoma
Kuku bergaris hitam dapat mengindikasikan adanya melanoma, yaitu suatu bentuk kanker kulit berbahaya. Melanoma di bawah kuku jari disebut sebagai subungual melanoma. Salah satu gejala subungual melanoma ialah munculnya garis tebal yang membentuk garis horizontal pada kuku yang disebut garis Beau[3, 6].
Subngual melanoma umumnya mempengaruhi orang berusia lebih dari 50 tahun dan termasuk penyakit langka, meliputi sekitar 0,7% hingga 0,35% dari semua kasus kanker kulit[5].
Penderita subungual melanoma biasanya mengalami garis hitam pada satu kuku jari saja. Biasanya garis hitam tersebut akan bertambah gelap atau melebar seiring waktu. Terkadang kuku terasa sakit atau berdarah[3, 5].
Perubahan warna juga dapat memanjang hingga pada bagian kuku jari bertemu dengan kutikula, disebut sebagai Hutchinson’s sign, yang mana sering kali merupakan indikasi melanoma. Garis hitam dapat muncul baik pada kuku jari tangan maupun kaki[3, 5].
Garis Beau (garis hitam horizontal) pada total 20 kuku dapat mengindikasikan[1]:
Kapan Sebaiknya ke Dokter?
Pasien sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kondisi berikut[1, 3]:
- Garis hitam pada kuku tidak disebabkan oleh cedera
- Garis hitam pada kuku tidak membaik dengan sendirinya setelah beberapa minggu
- Kuku mengalami pendarahan dan terasa sakit atau mengalami perubahan tanpa sebab
- Muncul perubahan pada kuku, seperti menipis, retak, atau perubahan bentuk
Diagnosis Kuku Bergaris Hitam
Untuk mendiagnosis kuku bergaris hitam, dokter perlu mengecek catatan kesehatan pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter dapat menanyakan mengenai gejala yang dialami, kapan mulai muncul, dan apakah terjadi perubahan pada garis[3].
Selain itu dokter dapat menanyakan mengenai obat yang digunakan pasien. Jika diperlukan, dokter dapat menyarankan pasien untuk melakukan tes lebih lanjut untuk menentukan penyebab kondisi[1, 3].
Berikut beberapa tes yang dapat dilakukan untuk membantu memastikan penyebab kondisi[2]:
- Kultur darah: untuk memeriksa ada tidaknya penyebab infeksi
- Sedimentasi eritrosit: untuk memeriksa ada tidaknya peradangan pada tubuh
- X-ray dada dan ekokardiogram: tes ini dapat diperlukan jika dokter menduga pasien mengalami endokarditis bacterial
- Biopsi: dianjurkan ketika terdapat kemungkinan penyebab garis hitam adalah melanoma
Pengobatan Kuku Bergaris Hitam
Pengobatan untuk kuku bergaris hitam bergantung pada penyebab kondisi. Pada beberapa kasus garis hitam akan semakin menghilang seiring pertumbuhan kuku, sehingga pasien tidak memerlukan pengobatan[1].
Jika garis hitam pada kuku disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, maka pengobatan yang diperlukan akan berbeda bergantung penyebabnya[1, 3].
Garis hitam yang muncul akibat infeksi jamur dapat ditangani dengan obat anti jamur[2].
Pada pasien endokarditis, dapat diberikan antibiotik dan operasi jika diperlukan. Garis hitam yang disebabkan oleh psoriasis memerlukan penanganan jangka panjang, meliputi berbagai perawatan topikal dan oral serta strategi pencegahan[1].
Jika garis hitam disebabkan oleh melanoma, dokter biasanya akan menghilangkan bagian melanoma serta kulit di bawah kuku jari. Untuk memperbaiki penampilan jari dapat dilakukan cangkok kulit pada kuku jari[3].
Jika melanoma telah menyebar hingga ke tulang, dokter dapat menganjurkan untuk mengamputasi jari untuk menghentikan penyebaran melanoma[3].
Pencegahan Garis Hitam pada Kuku
Garis hitam pada kuku yang disebabkan oleh cedera dapat dicegah dengan lebih berhati-hati saat beraktivitas dan menghindari gerakan yang menekan kuku. Namun garis hitam pada kuku yang disebabkan oleh adanya masalah kesehatan lain tidak selalu dapat dicegah[1, 3].